TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang fitur pencarian yang bisa memudahkan mencari nama perusahaan yang sudah terdaftar di laman PSE Kominfo hilang beberapa hari ini. Hilangnya fitur tersebut membuat pencarian terpaksa dilakukan secara manual per halaman.
Berita terpopuler selanjutnya tentang Teleskop Webb dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan teleskop lain. Ini adalah observatorium paling kuat di luar angkasa yang pernah dibangun. Video baru dari European Space Agency (ESA), yang bermitra dengan NASA dan Canadian Space Agency, menunjukkan bagaimana Teleskop Webb dapat melihat objek kosmik yang jauh dengan detail dan kejelasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Mashable, 30 Juli 2022.
Selain itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah memantau sampah antariksa yang jatuh ke Bumi pada 30 Juli tengah malam. “Alhamdulillah, sampah antariksa besar, bekas roket peluncuran RRT CZ5B berbobot sekitar 20 ton berukuran 30 meter telah terkonfirmasi atmospheric re-entry di Samudra Hindia tadi malam, 30 Juli 2022, pukul 23.45 WIB,” ujar peneliti senior BRIN, Thomas Djamaludin. Sampah tersebut dinilai tidak berbahaya bagi biota laut di Samudra Hindia.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.
1. Fitur Pencarian di Laman PSE Hilang, Kominfo: Pusat Kerentanan
Fitur pencarian yang bisa memudahkan mencari nama perusahaan yang sudah terdaftar di laman PSE Kominfo hilang beberapa hari ini. Hilangnya fitur tersebut membuat pencarian terpaksa dilakukan secara manual per halaman. Misalnya, pada hari Minggu, 31 Januari 2022, pukul 16.00 telah terdaftar 8.750 perusahaan dengan tiap halaman berisi 10 nama perusahaan, yang berarti memiliki 875 halaman data.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan meminta maaf atas hilangnya fitur yang sangat membantu tersebut. “Kami mengalami serangan yang bertubi-tubi sehari sampai 20 juta.Untuk sementara waktu kita disable dulu karena disitulah vunerablenya,” jelas Semuel pada konferensi pers secara daring, Minggu, 31 Juli 2022.
Pihaknya menyatakan kewalahan dengan serangan tersebut, namun tetap berusaha untuk memperbaiki laman tersebut. Ia berjanji akan menghidupkan kembali fitur pencarian jika sudah stabil. “Yang kami jaga, jangan sampai 404,” kata Semuel. Istilah 404 yang dimaksud merujuk frasa “Error 404 Not Found” yang merupakan sebuah kode yang muncul ketika halaman atau website yang dituju tidak dapat ditemukan. Ia berharap agar laman PSE menjadi layanan yang harus dimiliki masyarakat, supaya masyarakat bisa melihat setiap saat.
2. Teleskop Webb Tunjukkan Nebula Cincin Selatan Sejauh 2.500 Tahun Cahaya
Teleskop Webb dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan teleskop lain. Ini adalah observatorium paling kuat di luar angkasa yang pernah dibangun. Video baru dari European Space Agency (ESA), yang bermitra dengan NASA dan Canadian Space Agency, menunjukkan bagaimana Teleskop Webb dapat melihat objek kosmik yang jauh dengan detail dan kejelasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Mashable, 30 Juli 2022.
Video itu menunjukkan Southern Ring Nebula (Nebula Cincin Selatan), yang merupakan lokasi kematian bintang yang dramatis sekitar 2.500 tahun cahaya. Sebuah bintang seukuran matahari telah kehabisan bahan bakar dan mengeluarkan awan besar gas ke luar angkasa. Sungguh pemandangan yang spektakuler.
Video Badan Antariksa Eropa itu berjalan jauh melampaui galaksi Bima Sakti kita untuk menggambarkan apa yang dilihat oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb - dengan cermin selebar 21 kaki (6,4 meter) - di alam semesta yang jauh.
3. BRIN Minta Warga Laporkan Sampah Antariksa Cina yang Jatuh
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah memantau sampah antariksa yang jatuh ke Bumi pada 30 Juli tengah malam. “Alhamdulillah, sampah antariksa besar, bekas roket peluncuran RRT CZ5B berbobot sekitar 20 ton berukuran 30 meter telah terkonfirmasi atmospheric re-entry di Samudra Hindia tadi malam, 30 Juli 2022, pukul 23.45 WIB,” ujar peneliti senior BRIN, Thomas Djamaludin. Sampah tersebut dinilai tidak berbahaya bagi biota laut di Samudra Hindia.
Sebelumnya BRIN telah memperkirakan sampah antariksa itu akan jatuh memasuki Bumi. Sampah antariksa CZ5B, roket bekas peluncuran modul stasiun antariksa RRT, itu diprakirakan jatuh Sabtu-Minggu malam, 30-31 Juli 2022.
Pusat Riset Antariksa BRIN terus memantau perjalanan sampah antariksa itu dan memperkirakan lokasi jatuhnya di lautan. Pemantauan real time bisa diikuti di situs BRIN http://orbit.brin.go.id/index.php/pemantauan-realtime.
Data menunjukkan bahwa sampah antariksa itu terpantau di Sumatra bagian selatan dan Kalimantan Barat pada ketinggian mendekati 120 kilometer, yang merupakan ketinggian kritis objek antariksa untuk jatuh. "Terpantau, Indonesia di wilayah Sumatra bagian selatan dan Kalimantan Barat terlintasi pada saat-saat akhir lintasan bekas roket,” tulis Thomas. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tim Telkom University Bikin Pencegah Stunting, UI