TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dan kaya akan flora dan fauna, namun tak sedikit kekayaan fauna atau hewan langka yang khas negeri ini yang terancam punah.
Kepunahan para hewan langka disebabkan faktor alamiah maupun dipengaruhi oleh ulah manusia. Antara lain karena hilangnya habitat hewan tersebut, perburuan liar dan perdagangan liar.
6 Hewan Langka di Ambang Kepunahan
Ragam satwa dilindungi tersebut tersebar di beberapa daerah. Berikut 6 hewan langka khas Indonesia di ambang kepunahan:
1. Komodo
Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang ada di Indonesia. Dilansir Encyclopaedia Britannica, Komodo atau disebut Varanus Komodoensis terdapat di Pulai Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikutip situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK), Taman Nasional Komodo merupakan habitat satwa Komodo yang merupakan kadal terbesar di dunia dan endemik di Indonesia.
Berdasarkan hasil monitoring populasi Komodo oleh Balai Taman Nasional Komodo dan Komodo survival Program (KSP) selama lima tahun terakhir berfluktuasi dengan tren relatif stabil antara 2.400 hingga 3.000 ekor.
Komodo termasuk hewan langka yang terancam punah. Komodo juga salah satu hewan yang dilindungi. Untuk melindungi dibuat Taman Nasional yang bertujuan kelestarian Komodo.
Komodo termasuk anggota biawal Varanidea dan Klad Toxicofera. Komodo tumbuh dengan panjang hingga 3 meter (10 kaki), untuk berat sekitar 135 kilogram.
2. Orang Utan
Dikutip National Geographic, orang utan merupakan hewan endemik asal Kalimantan dan Sumatera. Saat ini, hewan berordo primata sudah mulai langka. Bagi yang ingin melihat bisa datang ke Taman Nasional Tanjung Puting, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Di sana bisa bisa ditemui orang utan yang mulai langka ini. Di sana juga menjadi habitat dari sembilan spesies primata lainnya.
Viral Orangutan Terjebak di Jembatan Kalteng Digiring Balik ke Habitatnya
Orang utan adalah satwa asli Indonesia. Orang utan Sumatera (Pongo abelii) adalah jenis orang utan yang paling terancam di antara dua spesies orangutan yang ada di Indonesia.
Spesies tersebut saat ini hanya bisa ditemukan di provinsi-provinsi bagian utara dan tengah Sumatera ini kehilangan habitat alaminya dengan cepat karena pembukaan hutan untuk perkebunan dan pemukiman serta pembalakan liar.
3. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini.Harimau Sumatera termasuk juga dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dan dilindungi.
Populasi sekarang tidak lebih dari 400 ekor. Indonesia pada awalnya hanya memiliki tiga spesies.
Tapi saat ini dua harimau telah dinyatakan punah, yakni Harimau Bali pada 1940 an dan Harimau Jawa pada 1980 an, saat ini tinggal Harimau Sumatera yang popupulasinya tidak begitu banyak.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara akan melepasliarkan dua ekor Harimau Sumatera asal sanctuary ke lokasi di dalam Zona Inti Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi. Pada 31 Mei 2022, pelepasliaran seekor harimau ke lokasi yang sama melibatkan alat transportasi helikopter karena akses yang sulit. (ANTARA/HO)
Mereka kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi dan terancam oleh perdagangan ilegal di mana bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi.
Untuk melestarikan dan upaya konservasi dibangun Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera untuk merehabilitasi kembali Harimau Sumatera.
4. Gajah Sumatera
Dikutip situs World Wide Fund for Nature (WWF), Gajah Sumatera merupakan spesies payung bagi habitatnya dan mewakili keragaman hayati di dalam ekosistem yang kompleks.
Gajah Sumatera mempunyai tinggi badan sekitar 1,7 meter hingga 2,6 meter. Saat ini populasi semakin menurun seiring tingginya laju kehilangan hutan Sumatera.
Gajah Sumatera saat ini berada dalam status...
Rekomendasi Berita
-
Hapus Pesan WhatsApp Kini Butuh Jeda Dua Hari
3 hari lalu
Terpopuler Bisnis: Kenaikan Tarif TN Komodo Ditunda, Luhut Sebut Ekonomi Banten Makin Bagus
4 hari lalu

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Senin kemarin, 8 Agustus 2022 dimulai dari pemerintah menunda penerapan tiket masuk Pulau Komodo.
Kemenparekraf Tanggapi Dugaan Monopoli Wisata PT Flobamor di TN Komodo
4 hari lalu

Vinsensius Jemadu menampik tudingan bahwa Badan Udaha Milik Daerah, PT Flobamor, memonopoli pengelolaan wisata di Taman Nasional (TN) Komodo.
Sandiaga Uno Buka Suara Soal Penundaan Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo
4 hari lalu

Sandiaga mengusulkan agar wisatawan bisa datang ke kawasan wisata lain di NTT seperti Pulau Rinca, Gua Batu Cermin, hingga Water Front.
Kemenparekraf Beberkan 3 Poin Hasil Diskusi dengan Demonstran Soal Tarif TN Komodo
4 hari lalu

Jemadu berdialog bersama pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dua kali dalam pekan ini ihwal kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo,
Tiket Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Berlaku 2023, Sandiaga Uno: Sesuai Arahan Jokowi
4 hari lalu

Sandiaga Uno memastikan tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar sebesar Rp 3,75 juta akan berlaku 1 Januari 2023.
Kenaikan Tarif TN Komodo Ditunda, Sandiaga Uno: Selama Ini Bertransisi, Kita Sosialisasi
4 hari lalu

Para demonstran meneriakkan orasi kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar menjadi Rp 3,75 juta per orang.
Terpopuler Bisnis: Kominfo Ingatkan PSE Terdaftar, Tak Ada Pembatalan Tarif Pulau Komodo
6 hari lalu

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Sabtu, 6 Agustus 2022, Kominfo mengingatkan PSE yang terdaftar untuk menjaga data pribadi pengguna.
Klaim Proyek di Pulau Rinca Ramah Lingkungan, Bos PT SKL: Hampir Seperti CSR
6 hari lalu

PT SKL mengkaim sembilan proyek yang akan dibangun perusahaannya ramah lingkungan.
Sandiaga: Tidak Ada Pembatalan Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta
6 hari lalu

Menteri Sandiaga memastikan tidak ada pembatalan tiket masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 juta per orang selama setahun.
Terkini Bisnis: Alasan Tarif Masuk Pulau Rinca Tidak Naik, Tiket Pesawat Mahal
6 hari lalu

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Sabtu sore, 6 Agustus 2022 antara lain alasan tiket masuk Pulau Rinca tidak naik.