Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diungkap, Operasi Spionase di Asia Selatan Manfaatkan Platform Meta

image-gnews
Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan induk Facebook, Meta, mengungkap telah telah mengambil tindakan terhadap dua operasi spionase di Asia Selatan yang mendistribusikan malware ke target potensial. Operasi spionase itu memanfaatkan platform media sosial miliknya.

Kasus pertama dilakukan oleh kelompok peretas yang terlacak di bawah moniker Bitter APT (alias APT-C-08 atau T-APT-17). Kelompok ini menarget individu di Selandia Baru, India, Pakistan, dan Inggris Raya

"Bitter menggunakan berbagai taktik jahat untuk menarget orang online dengan rekayasa sosial dan menginfeksi perangkat mereka dengan malware," kata Meta dalam Laporan Ancaman Permusuhan Triwulanan. "Mereka menggunakan campuran layanan tautan, domain jahat, situs web yang disusupi, dan penyedia hosting pihak ketiga untuk mendistribusikan malware."

Serangan tersebut melibatkan pelaku yang menciptakan tokoh fiktif di platform yang menyamar sebagai perempuan muda yang menarik. Dengan begitu target terpikat dan mudah percaya  untuk mengklik tautan palsu yang menyebarkan malware.

Uniknya, penyerang disebutkan meyakinkan korbannya untuk mengunduh aplikasi obrolan iOS melalui Apple TestFlight, layanan online sah yang dapat digunakan untuk aplikasi pengujian beta dan memberikan umpan balik kepada pengembang aplikasi. Itu artinya, menurut Meta, peretas tak perlu bergantung pada eksploitasi untuk mengirimkan malware khusus ke target.

"Mereka dapat memanfaatkan layanan resmi Apple untuk mendistribusikan aplikasi dalam upaya membuatnya tampak lebih sah dan meyakinkan orang untuk mengunduh Apple Testflight, lalu menipu mereka untuk menginstal aplikasi obrolan mereka," kata para peneliti.

Sementara fungsi spesifiknya tidak diketahui, diduga aplikasi yang disebar telah digunakan untuk mengawasi korban melalui media obrolan yang dirancang khusus. Selain itu, operator Bitter APT menggunakan malware Android yang sebelumnya tidak terdokumentasi bernama Dracarys. 

Mereka menyalahgunakan izin aksesibilitas sistem operasi untuk menginstal sembarang aplikasi, merekam audio, mengambil foto, dan mengumpulkan data sensitif dari ponsel yang terinfeksi. Data itu seperti kumpulan panggilan, kontak, file, pesan teks, geolokasi, dan informasi perangkat.

Dracarys dikirim melalui aplikasi trojan yang menyamar sebagai YouTube, Signal, Telegram, dan WhatsApp. Modus ini melanjutkan tren penyerang yang menyebar malware yang disamarkan sebagai perangkat lunak yang sah untuk membobol perangkat seluler.

Pelaku diyakini beroperasi di luar Asia Selatan dan baru-baru ini memperluas fokus untuk menyerang entitas militer di Bangladesh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus kedua adalah Transparent Tribe (alias APT36), yang diduga berbasis di Pakistan. Kelompok ini memiliki rekam jejak menarget lembaga pemerintah di India dan Afganistan dengan alat jahat yang dipesan lebih dahulu.

Bulan lalu, Cisco Talos mengaitkan aktor tersebut dengan kampanye phishing yang menarget siswa di berbagai lembaga pendidikan di India. Kelompok ini dinilai menandai penyimpangan dari pola viktimologi yang khas untuk memasukkan pengguna sipil.

Serangkaian intrusi terbaru menunjukkan penggabungan, setelah memilih personel militer, pejabat pemerintah, karyawan hak asasi manusia dan organisasi nirlaba lainnya. Kini sasaran juga mencakup siswa yang berlokasi di Afganistan, India, Pakistan, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Targetnya adalah rekayasa sosial menggunakan persona palsu dengan menyamar sebagai perekrut untuk perusahaan, personel militer, atau perempuan muda yangingin menjalin hubungan romantis. Ujung-ujungnya, korban diarahkan membuka tautan yang menampung malware.

File yang diunduh berisi LazaSpy, versi modifikasi dari perangkat lunak pemantauan Android open source yang disebut XploitSPY. Selain itu juga menggunakan aplikasi klon WhatsApp, WeChat, dan YouTube tidak resmi untuk mengirimkan malware komoditas lain yang dikenal sebagai Mobzsar (alias CapraSpy).

Kedua bagian malware dilengkapi dengan fitur untuk mengumpulkan log panggilan, kontak, file, pesan teks, geolokasi, informasi perangkat, dan foto, serta mengaktifkan mikrofon perangkat, menjadikannya alat pengawasan yang efektif.

THE HACKER NEWS

Baca juga:
Cina-Taiwan Memanas, Begini Jadwal iPhone 14 Bisa Terdampak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

8 jam lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

1 hari lalu

Memori penyimpanan WhatsApp harus rutin dibersihkan agar kinerja aplikasi tidak lemot. Ini cara bersihkan penyimpanan WhatsApp. Foto: Canva
2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.


3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

2 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

3 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya


Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

3 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.


Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

4 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.


Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

4 hari lalu

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

iPad Air teranyar itu lebih unggul dibanding generasi sebelumnya yang masih memakai layar berpanel LCD.