Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Burung Beracun Hooded Pitohui, Mengapa Bisa Mengeluarkan Bau tak Sedap?

image-gnews
Burung hooded pitohui. Foto : jalaksuren
Burung hooded pitohui. Foto : jalaksuren
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Burung hooded pitohui (Pitohui dichrous) salah satu dari sedikit spesies burung beracun. Sumber racun masih dalam perdebatan para ilmuwan. Tapi, diduga racun  burung itu bersumber dari kumbang Choresine yang dimakan, dikutip dari The Animal Facts.

Hooded pitohui berhabitat di Papua Nugini. Beberapa suku asli di Papua Nugini menyebut hooded pitohui sebagai wobob. Sebutan itu mengacu penyakit kulit gatal dan tak nyaman, yang berasal dari kontak dengan burung. Hooded pitohui juga dijuluki burung sampah karena baunya yang tak sedap.

Ciri fisik dan habitat hooded pitohui

Mengutip Fandom, burung hooded pitohui jantan maupun betina memiliki bercak-bercak berwarna di bulunya. Adapun bulu sayap, kepala, dan ekor hooded pitohui berwarna hitam dan bulu punggung juga perutnya berwarna oranye. 

Burung hooded pitohui memiliki kaki berwarna hitam dengan cakar tajam dan paruh hitam yang kuat. Burung jantan dan betina memiliki warna yang sama. Saat terancam, burung ini menegakkan bulu kepala untuk membentuk jambul. Hooded pitohui dewasa rata-rata panjang tubuhnya 23 sentimeter dan berat sekitar 65 gram.

Hooded pitohui hidup di hutan hujan tropis Papua Nugini dari hutan yang rendah ke permukaan laut. Waktu bersarang bervariasi menurut lokasi dan pola cuaca. Sarangnya berbentuk cangkir, terdiri atas sulur yang telah teranyam di pangkal cabang berbentuk segitiga. 

Karakteristik Hooded Pitohui

Hooded pitohui sering ditemukan bergerombol dengan burung lain, termasuk Cendrawasih jingga (Paradisaea raggiana). Para ilmuwan menganggap, kumpulan jenis burung berhubungan kerja sama perlindungan dengan berbondong-bondong. Bau tak sedap yang pekat itu semacam peringatan untuk predator

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip laman Aquarium of The Pacific, makanan Hooded Pitohui bersumber dari toksin, homoBTX yang mengendap di bulu dan kulit. Itu terfokus di bulu dada, perut, dan kaki. Kontak dengan burung ini menghasilkan kesemutan dan efek mati rasa yang bertahan lama, bersin, dan mata berair.

Penelitian menemukan, racun menjadi perlindungan terhadap parasit seperti kutu dan predator, termasuk manusia. Ada dugaan racun bisa disalurkan ke sarang dari perut dan bulu punggung burung hooded pitohui dewasa. Pengamanan terhadap sarang diketahui ular yang memangsa telur di sarang burung beracun hooded pituhoi segera memuntahkan santapannya itu.

Baca: Ribuan Burung Layang-layang Asia Bermigrasi ke Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

7 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

16 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

16 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


8 Tips Merawat Kucing Anggora

22 hari lalu

Pengunjung menggendong seekor kucing di MEOW Cat Cafe di Kota Gaza, 20 Agustus 2023. Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat bermain bersama 14 kucing Persia, Anggora Turki, dan kucing hibrida di kafe ini. REUTERS/Mohammed Salem
8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.


Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

30 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.


Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

31 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.


Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

33 hari lalu

Aneka jenis burung lovebird di Jakarta Timur, 22 September 2018. Burung yang berasal dari Afrika ini menjadi primadona di kalangan pencinta hewan ini karena memiliki  warna yang bagus dan suara yang indah. Tempo/Fakhri Hermansyah
Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.


Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

40 hari lalu

Burung Kacamata Morotai. ebird.org
Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.


Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

50 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

Berdasar V-Dem Democracy Index 2024, Faisal Basri sebut Jokowi membuat indeks demokrasi mendekati nol, lebih rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste.


Tips Merawat Kucing Anggora

50 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.