TEMPO Interaktif, Beijing: Setelah gagalnya peluncuran satelit pemantau gas karbon dioksida, Orbiting Carbon Observatory (OCO) milik NASA yang jatuh pekan lalu, kini giliran satelit Cina yang jatuh. Berbeda dengan OCO, jatuhnya wahana bulan Cina ini memang disengaja. Wahana antariksa itu ditabrakkan ke permukaan bulan, Ahad (01/03/2009), dalam sebuah tumbukan yang terkontrol pada akhir misi selama 16 bulan. Kantor berita Cina, Xinhua mengutip sumber di State Administration of Science, Technology and Industry for National Defense yang mengatakan bahwa satelit Chang'e 1 menabrak bulan pada 16:13 petang waktu setempat atau 0813 GMT. Satelit itu dikendalikan dari jauh oleh dua stasiun kendali dan observasi di Qingdao, Cina Timur and Kashgar, kota kecil di barat laut Cina, kata Xinhua. Cina meluncurkan wahana itu pada akhir Oktober 2007 untuk mensurvei seluruh permukaan bulan. Satelit yang diluncurkan ke antariksa menumpang roket Long March 3A itu memindai permukaan bulan menggunakan radar stereo dan piranti lain. China mengawali misi berawak pertamanya ke antariksa pada 2003. Hal ini menjadikan Cina sebagai negara ketiga yang meluncurkan manusia ke antariksa, setelah Rusia dan Amerika Serikat. Tahun lalu, Cina mengklaim mereka telah berhasil melakukan space walk pertamanya. Negara itu berambisi membangun stasiun antariksa yang mengorbit secara permanen dan mendaratkan manusia di bulan. TJANDRA DEWI | AP
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024
18 hari lalu
Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024
Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.
Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan
24 hari lalu
Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan
Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan
24 hari lalu
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan
Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.
Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?
25 hari lalu
Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?
Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.
Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG
2 Februari 2024
Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG
Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.
Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia
6 Januari 2024
Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia
Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal
5 Desember 2023
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal
Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor
4 Oktober 2023
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor
Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.
Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta
6 September 2023
Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta
DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.
Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya
4 September 2023
Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya
Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.