TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 1 September 2022, terdiri dari dugaan data1,3 miliar SIM Card atau Kartu SIM (Subscriber Identity Module) telepon Indonesia telah dibobol dari Kominfo. Menterinya, Johnny G. Plate, sudah menginstruksikan anak buahnya untuk melakukan audit, memastikan kebenaran data yang ditawarkan seharga 50 ribu dolar AS oleh satu pemilik akun Twitter tersebut, juga asal muasalnya.
Terpopuler kedua dan ketiga datang dari keterangan BMKG soal awal musim hujan 2022/2023. Di tengah berita bencana iklim di banyak bagian dunia yang lain, BMKG mengumumkan musim hujan di Indonesia kali ini umumnya normal, termasuk saat puncaknya nanti pada Desember dan juga Januari 2023.
BMKG hanya memperingatkan meminta antisipasi perihal awal musim hujan itu yang berbeda-beda antara kelompok zona musim di Indonesia. Ada yang sudah akan dimulai September ini, ada yang baru November bahkan awal tahun depan. Tapi, ada juga yang sudah sepanjang tahun ini tergolong musim hujan.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 1 September 2022, selengkapnya,
1. Benarkah Data 1,3 Miliar SIM Card Bocor dari Kominfo? Menteri Instruksikan Audit
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menginstruksikan anak buahnya di Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika melakukan audit untuk memastikan kebenaran dugaan kebocoran data 1,3 miliar kartu SIM (SIM Card) telepon Indonesia. Kabar data bocor itu diungkap pertama di media sosial Twitter yang menyebutkan data berasal dari Kominfo RI dan telah diperjualbelikan.
“Atas mandat peraturan dan perundangan, Direktorat Jenderal dan Dirjen Aptika harus melakukan audit dan data itu sebenarnya apa statusnya,” kata Johnny saat dijumpai awak media di Nusa Dua, Bali, Kamis 1 September 2022.
Ilustrasi - Kartu SIM (Subscriber Identity Module) atau SIM Card ponsel. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/Spt. (ANTARA FOTO/PRASETYO UTOMO)
Dia menjanjikan pemeriksaan sebagai tindak lanjut dari kabar data bocor tersebut. "Ya, ada aturannya. Ikuti aturannya, jangan ke luar dari aturannya,” kata Johnny menambahkan.
2. Musim Hujan Kali Ini Akan Normal, Ini 7 Ragam Waktu Dimulainya Menurut BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim hujan pada tahun 2022/2023 akan datang lebih awal dibandingkan normalnya. Musim hujan di Indonesia sudah akan terjadi sejak September ini, meski ada yang akan memulainya November nanti, bahkan Desember atau malah Januari 2023.
Adapun puncak musim hujan diprakirakan terjadi Desember nanti dan Januari tahun depan. BMKG memperkirakan fenomena La Nina dari Samudera Pasifik akan terus melemah dan menuju netral tepat pada periode puncak musim hujan tersebut. Sedangkan Indian Ocean Dipole negatif, fenomena dengan pengaruh yang sama seperti La Nina tapi terjadi dari Samudera Hindia, diprakirakan juga hanya akan bertahan hingga November saja.
Ilustrasi - Logo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ANTARA/Darwin Fatir.
Sebelum benar-benar menghilang, kombinasi dari kedua fenomena tersebut (La Nina dan IOD Negatif) diprakirakan akan berkontribusi pada meningkatnya curah hujan di Indonesia. Meski begitu, secara umum, jika dibandingkan terhadap rata-rata klimatologis akumulasi curah hujan musim hujan (periode 1991-2020), kondisi musim hujan 2022/2023 diprakirakan normal.
3. BMKG: Puncak Musim Hujan Normal, Desember dan Januari
Puncak musim hujan 2022-2023 di wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023. Dari analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berdasarkan rata-rata klimatologi akumulasi curah hujan musim hujan periode 1991-2020, musim hujan kali ini secara umum akan normal.
"Kesimpulannya adalah musim hujan pada 2022-2023 akan datang lebih awal dibandingkan normalnya, dengan sifat hujan yang mirip atau sama dengan kondisi musim hujan biasanya," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Rabu 31 Agustus 2022.
Ilustrasi naik sepeda motor saat hujan. (Yamaha)
Dalam menghadapi musim hujan 2022-2023, BMKG mengimbau seluruh mitra kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan berbagai pihak serta masyarakat untuk tetap mewaspadai wilayah-wilayah yang memasuki musim hujan lebih awal atau maju.