Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Akuratkah Tes Kebohongan dengan Alat Lie Detector?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf diperiksa menggunakan lie detector.
Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf diperiksa menggunakan lie detector.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil tes kebohongan yang dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensif terhadap Richard Elizer alias Bharada E, Ricky Rizal alias Brigadir RR, dan Kuat Ma’ruf menyatakan no deception indicated atau jujur. Hal tersebut disampaikan langsung Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Andi Rian. 

“Hasil uji polygraph terhadap RE, RR, dan KM, hasilnya No Deception Indicated alias jujur,” ujar Andi Rian, 6 September 2022. Namun, dalam keterangannya Andi tidak mengungkapkan apakah hasil tes ini akurat 100 persen atau tidak. Hal itu membuat publik banyak yang menanyakan tingkat keakuratan alat lie detector yang digunakan saat pemeriksaan 

Benarkah Alat Lie Detector Akurat 100 Persen? 

Melansir liedetectortest.uk, lie detector adalah alat pendeteksi kebohongan manusia dengan menggunakan perangkat mesin canggih bernama polygraph. Ringkasnya, sistem kerja alat ini yaitu dengan mendeteksi reaksi perubahan pada aspek fisiologis. Umumnya ada tiga variabel yang digunakan, antara lain detak jantung atau tekanan darah, konduktivitas kulit atau keringat, dan pernapasan. 

Mengutip penelitian berjudul “Historical Techniques of Lied Detection”, lie detector pertama kali ditemukan oleh seorang polisi yang juga mahasiswa University of California, John Augustus Larson. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat ini mulai digunakan polisi dalam upaya membantu penyelidikan aksi kriminal sejak tahun 1924. 

Meski penggunaan alat lie detector untuk membantu investigasi kejahatan masih dilakukan hingga saat sekarang, namun tingkat keakuratannya masih menjadi perdebatan. Inbau dan Red dalam bukunya berjudul Lie Detection and Criminal Interrogation memperkirakan keakuratan polygraph sebesar 95 persen. Dengan margin 4 persen tidak terbatas penentuan dan margin 1 persen dari kemungkinan kesalahan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, angka tingkat kekakuratan tersebut masih banyak pihak yang menyangsikan. Sebagai contoh, American Psychological Association berargumen bahwa reaksi fisiologis yang terekam dalam poligraf bisa saja terjadi ada orang jujur yang gugup saat interogasi atau sebaliknya. Dengan begitu, hasil daripada lie detector dimungkinkan bisa dimanipulasi. 

Lebih lanjut, pihak American Civil Liberties Union (ACLU) dalam pernyataannya menegaskan, tidak ada mesin yang dapat mendeteksi kebohongan. “Alat pendeteksi kebohongan tidak mengukur pengungkapan kebenaran. Ini hanya mengukur perubahan tekanan darah, laju napas, dan laju keringat, padahal perubahan fisiologis itu dapat dipicu oleh berbagai emosi,” tulis ACLU dikutip dari people.howstuffworks.com

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Ferdy Sambo Bakal Jalani Tes Kebohongan, Begini Cara Kerja Alat Lie Detector

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM


Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

5 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.


Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

11 jam lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus (kanan), Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata (tengah) melakukan penutupan jalan menuju kawasan Puncak saat pemberlakuan Car Free Night di Tol Jagorawi pintu keluar Gadog, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 31 Desember 2022. Polres Bogor memberlakukan Car Free Night di kawasan Puncak pada malam Tahun Baru mulai pukul 18.00 WIB 31 Desember 2022 hingga pukul 06.00 WIB 1 Januari 2023, arus lalu lintas menuju Puncak atau Cianjur dialihkan melalui Jonggol atau Sukabumi. Hal ini guna mengatur arus masuknya agar tercipta kelancaran dalam perjalanan saat car free night di malam pergantian tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.


Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Polisi militer memeriksa kendaraan dinas TNI saat pelaksanaan operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi di bypass jalan Jenderal A. Yani, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023. Detasemen Polisi Militer Kogartap I Jakarta menggelar razia rotator dan mobil pelat TNI. TEMPO/Tony Hartawan
Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.


Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.


TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto usai upacara pembukaan gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi Pom TNI TA 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat