TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan World Cleanup Day Indonesia tergabung di antara 191 negara yang merayakan hari bersih-bersih sedunia yang jatuh setiap 17 September. Di Indonesia, perayaan gerakan itu telah dilakukan antara lain dengan kegiatan bersih-bersih yang berlokasi di Bundaran HI, Jakarta, pada Minggu, 18 September 2022.
Dengan tema 'Plogging in the City', masyarakat secara bersama-sama membersihkan area Bundaran HI hingga Menara Astra sembari berolahraga. Plogging adalah istilah yang diserap dari Bahasa Swedia untuk jogging sembari memunguti sampah.
Disebutkan ada sekitar 300 orang yang terlibat kegiatan itu, termasuk perwakilan dari Uni Eropa--karena kegiatan ini bertepatan pula dengan Pekan Diplomasi Iklim di Indonesia yang diselenggarakan oleh Uni Eropa. Sedangkan beberapa komunitas yang meramaikan aksi Plogging in the City, di antaranya Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Jakarta Osoji Club, dan Penjaga Laut.
Selain melakukan plogging, masyarakat bersama dengan para komunitas tersebut juga berpawai mengitari Bundaran HI hingga Menara Astra. Mereka berusaha menyuarakan mengenai menjaga Bumi dengan mengurangi sampah. Hal ini sejalan dengan salah satu misi World Cleanup Day, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat atas isu persampahan.
Sampah yang dikumpulkan dari kegiatan itu selanjutnya ditimbang untuk diolah. World Cleanup Day Indonesia bekerja sama dengan Plustik untuk proses penimbangan dan pengolahan sampah yang telah terkumpul tersebut. Menurut Plustik, terhitung sebanyak 165,92 kilogram sampah terkumpul hasil dari para peserta plogging yang dimulai dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
Pada titik akhir plogging dan Campaign Parade yang berlokasi di depan Menara Astra, para peserta menyimak pesan yang disampaikan oleh Leader World Cleanup Day Indonesia, Andy Bahari, dan First Counsellor for Environment, Climate Action, and Digital
Cooperation Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Henriette Faergemann.
Andy berharap World Cleanup Day Indonesia tak sebatas seremonial satu tahun sekali, tetapi bisa ditingkatkan lebih jauh. "Semangat untuk kita semua, semoga kolaborasi yang bersifat inklusi ini tetap bisa berlanjut," katanya.
Baca juga:
Ditarik, Laporan yang Sebut Sampah Plastik Tanggung Jawab 5 Negara di Asia Termasuk Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.