Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih Cepat daripada Peluru  

image-gnews
Bloodhound Supersonic Car
Bloodhound Supersonic Car
Iklan

TEMPO Interaktif, London:Pemecahan rekor kecepatan di darat bukanlah target utama Richard Noble dan tim insinyur Inggris yang terlibat dalam proyek Bloodhound Supersonic Car (Bloodhound SSC). Lewat proyek yang akan memacu mobil hingga 1.610 kilometer per jam itu, Noble berharap bisa mempromosikan minat publik terhadap sains dan teknologi selain mengembangkan teknologi baru di bidang rekayasa.
Saat ini, kata Noble, Inggris menderita kekurangan insinyur. Hal itu terjadi karena tidak ada sesuatu yang menginspirasi kaum muda Inggris untuk menekuni sains dan teknologi. "Proyek mobil Bloodhound yang mampu menempuh 1.600 kilometer dalam satu jam adalah satu-satunya hal yang dapat mengubah masalah yang amat memprihatinkan ini," kata direktur proyek Bloodhound SSC itu.
Para pelajar membutuhkan data dan informasi dari proyek aktual agar dapat belajar. Berbagai proyek sains dan teknologi yang ada, semisal industri pertahanan dan antariksa, tak dapat memberikan inspirasi, dibatasi pertimbangan keamanan dan masalah hak kekayaan intelektual. "Teknologi Bloodhound terbuka bagi mereka," ujarnya. "Sudah 541 sekolah mendaftar dalam proyek itu. Ini motivator yang luar biasa."
Bloodhound SSC memang luar biasa. Kendaraan ini sengaja dirancang untuk bisa melaju sampai 1.610 kilometer per jam atau 1,4 Mach, melampaui kecepatan suara. Itu berarti tak hanya memecahkan rekor kecepatan di darat, Bloodhound SSC juga mengungguli rekor kecepatan terbang rendah pesawat terbang 1.599,7 kilometer per jam. Lajunya bahkan lebih cepat daripada peluru yang ditembakkan dari pistol.
Pilot Royal Air Force, Andy Green, dipercaya sebagai pengemudi kendaraan tercepat itu. Green adalah pemegang rekor kecepatan darat dunia, orang pertama yang mengemudikan mobil menembus batas kecepatan suara pada Oktober 1997. Pada saat itu dia mengemudikan Thrust Supersonic Car di Gurun Blackrock Nevada, Amerika Serikat, dengan kecepatan 1.228 kilometer per jam.
Untuk mencapai kecepatan itu dengan selamat, tim Bloodhound SSC harus menciptakan sebuah kendaraan baru yang mampu menahan semua tekanan. Pada kecepatan 1.610 kilometer per jam, tekanan udara yang mendera kerangka dan bodi Bloodhound akan melebihi 12 ton per meter. Bloodhound haruslah kendaraan baru yang amat berbeda daripada Thrust SSC, pendahulunya.
"Tidak ada buku panduan untuk membuat kendaraan seperti ini dan para mahasiswa tidak bisa melongok mobil ayahnya untuk mencari panduan," kata Green. "Satu-satunya patokan adalah kendaraan ini harus memiliki empat roda sesuai dengan peraturan pemecahan rekor kecepatan di darat."
Untuk mewujudkan proyek bergengsi ini, Noble mendapat dukungan dari sejumlah universitas terkemuka di negara itu, seperti Swansea University dan University of The West England. Sejumlah mahasiswa desain dan teknologi juga terlibat dalam proses perancangan Bloodhound selama 18 bulan.
Bahkan, Paul Drayson, menteri sains dan inovasi Inggris, turut memberi dukungan dan mendanai program edukasi Bloodhound SSC. "Memecahkan rekor kecepatan darat tak lagi sekadar mengikat mesin ke mobil dan mengarahkannya ke horizon," ujarnya. "Saat ini aplikasi sains dan teknologi yang baru dan menarik adalah satu-satunya cara untuk menggapainya."
Thrust SSC menggunakan mesin tua 30 tahun dan sistem prosesor yang diambil dari tank militer yang tak digunakan lagi, tetapi Noble menggabungkan beragam kemajuan teknologi paling mutakhir.
Rodanya saja bukan menggunakan ban karet, melainkan terbuat dari logam titanium solid. Logam itu sengaja untuk mencegah kendaraan itu terbang dan tercerai-berai karena roda berdiameter 900 milimeter ini akan berputar begitu cepat, lebih dari 10.000 kali per menit. "Mobil biasa hanya berputar 1.500 putaran per menit," kata John Piper, direktur rekayasa proyek itu. "Itu sebabnya kami tak menggunakan ban berisi udara."
Kokpit yang terbuat dari serat karbon itu dirancang untuk membelah udara dan mengurangi guncangan yang terjadi ketika mobil mencapai 1,4 Mach, 40 persen lebih cepat daripada kecepatan suara. Kokpitnya harus benar-benar kedap udara. Ini untuk mencegah udara tersedot dari dari kabin seperti vacuum cleaner. Bahkan, para insinyur sengaja mengukur tubuh Green dalam kokpit tersebut menggunakan teknologi laser untuk memastikan bahwa versi finalnya bisa membungkus pilot Royal Air Force itu seperti sebuah sarung tangan.
Tenaga yang membuat mobil ini bisa melaju sedemikian cepat adalah mesin jet EJ200 yang digunakan pesawat Eurofighter Typhoon. Sebuah roket Falcon juga dipasang di atas mobil itu. "Pada dasarnya, mesin jet digunakan untuk menggerakkan mobil," kata Daniel Jubb, perancang roket Bloodhound. "Begitu mobil mencapai 483 kilometer per jam, roket dinyalakan dan mendorong Bloodhound menembus 1,4 Mach."
Keseluruhan proses pemecahan rekor diperkirakan tak sampai satu setengah menit, tetapi akan membakar begitu banyak bahan bakar. Berat mobil akan berkurang 2,2 ton daripada berat ketika mulai berjalan," kata Piper.
Kini mereka mencari lokasi pengetesan dan pemecahan rekor kecepatan darat dunia pada 2011. Sasaran mereka adalah sejumlah gurun, dasar danau kering, atau ladang garam yang bisa dijadikan race track bagi mobil supercepat itu.
Lokasi yang dibutuhkan haruslah datar sempurna, tanpa ada satu pun tumbuhan sepanjang 16 kilometer. Persyaratan lain adalah harus benar-benar kering selama sedikitnya tiga bulan setiap tahun, mampu mendukung kehidupan tim, bantuan teknis, dan aman.
Sejauh ini, tim Bloodhound SSC telah mempersempit perburuan ke 14 lokasi, delapan di antaranya di Amerika Serikat, empat di Australia, satu di Turki, dan satu di Afrika Selatan. Green menyatakan tahun-tahun cuaca kering yang di luar kebiasaan telah merusak gurun Blackrock, membuat kawasan itu tak lagi cocok untuk uji coba model yang diperkirakan berlangsung Oktober mendatang.
Green amat yakin Bloodhound mampu memecahkan rekor. "Bloodhound jauh lebih canggih karena kami menghabiskan dua tahun untuk riset dan kami melakukan sejumlah terobosan," ujarnya. "Semua itu akan membuat saya selangkah lebih maju dalam kompetisi ini."
Tantangan terbesarnya adalah menjaga mobil tetap stabil, mengemudikannya lurus ke depan, dan menjaga mobil tetap menempel pada rodanya. "Jadi, tidaklah mengagetkan bila kami memilih pilot pesat jet tempur untuk mengemudikan mobil ini," kata Piper.
Tak hanya membutuhkan keahlian seorang pilot, mengemudikan Bloodhound juga butuh nyali besar. Salah satu dokter senior tim itu telah memperingatkan Green bahwa pengemudi mobil itu akan terpanggang, terguncang, tuli secara akustik, dan terpengaruh gaya gravitasi yang luar biasa besar sehingga membuat sang pengemudi mengalami disorientasi dan hilang kesadaran.
Green sama sekali tak gentar. "Tepat seperti itulah di dalam kokpit pesawat jet," katanya. "Saya menggunakan keahlian pekerjaan sehari-hari saya dalam pekerjaan sampingan ini, mengemudikan mobil tercepat di dunia."
TJANDRA DEWI | BLOODHOUNDSSC | AP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

4 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

5 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

28 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

30 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

31 hari lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.


10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

31 hari lalu

Asus Zenbook Duo model UX8406 dipamerkan di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Laptop ini hadir dengan dua layar yang dilindungi Corning Gorilla Glass, didukung oleh OLED Touchscreen dengan kecerahan maksimum hingga 500 nits. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.


Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

35 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.


Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

40 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.


Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

44 hari lalu

Logo Huawei. REUTERS/Edgar Su
Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri