TEMPO Interaktif, Tsukuba: Sebuah (atau seorang?) robot akan melakukan debut sebagai model pada peragaan busana Paris Collection di Jepang bulan ini. Robot itu memiliki wajah perempuan, bisa berjalan, berbicara, bersenyum, dan bertubuh langsing dengan berat hanya 43 kilogram.
Robot itu, tanpa nama tapi baru kode produksi HRP-4C, dibuat oleh lembaga pemerintah Jepang, Balai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Maju Nasional.
Robot itu belum bisa membantu kerja manusia, seperti yang diharapkan bakal terjadi di masa mendatang. Masalahnya bukan hanya soal teknis, tapi juga penampilan.
"Sebagai model fesyen," kata salah satu insinyur pembuat robot, Hirohisa Hirukawa, pada Senin (16/3), "orang-orang di kalangan industrinya mengatakan kepada kami ia terlalu pendek dan wajahnya terlalu biasa-biasa."
Robot ini memiliki tinggi 158 sentimeter. Beratnya yang hanya 43 kilogram, jauh lebih bagus daripada generasi sebelumnya yang 58 kilogram. Dibanding robot terkenal Jepang yang belakangan ini sering ke Indonesia, Asimo, robot ini jauh lebih langsing dan "manis".
Robot ini memiliki 30 motor di dalam tubuhnya untuk berjalan dan menggerakkan tangan. Ia juga memiliki delapan motor untuk menggerakkan wajah sehingga memiliki ekspresi.
Demonstrasi ini masih belum sempurna. Kadang robotnya tampak kaget, dengan mulut ternganga dan mata takjub, saat demonstrator memintanya tersenyum atau tampak marah.
Meski begitu, dalam peragaan busana itu, robot akan tampil sendirian, tidak bersama "teman-teman sesama model" yang manusia betulan. Pertama karena alasan keamanan dan kedua karena lututnya belum bisa bergerak lentur.
Anda bisa menyaksikan robot itu di You Tube.
Balai itu menyatakan robot HRP-4C akan dijual dengan harga sekitar 20 juta yen (Rp 2,4 miliar) tanpa penutup. Jadi pembeli mesti menambah sendiri mukanya atau lapisan luar.
Harga ini, mungkin, tidak terlalu mahal karena hanya setara dengan dua kali mobil Toyota Land Cruiser. Mungkin ada orang Indonesia yang berminat membeli?
AP/NURKHOIRI