TEMPO.CO, Jakarta - Populasi global saat ini sudah tembus 8 miliar jiwa, tepatnya per 15 November yang baru lalu. Ini berdasarkan laporan World Population Prospects 2022, yang juga menyatakan India akan menggantikan Cina sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia pada tahun depan.
“World Population Day tahun ini menjadi tonggak tersendiri, ketika kita mengantisipasi kelahiran penduduk ke-8 miliar di Bumi," kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres saat memperingati Hari Populasi Dunia pada 11 Juli 2022, seperti dikutip dari laman un.org.
Menurut Guterres, tahun ini menjadi tonggak untuk merayakan keberagaman di Bumi, sekaligus menyadari dasar-dasar kemanusiaan, serta mengagumi kemajuan bidang kesehatan yang telah memperpanjang usia harapan hidup manusia dan secara dramatis mereduksi tingkat kematian ibu dan anak.
"Pada waktu yang sama, tahun ini mengingatkan tanggung jawab kita bersama untuk merawat Bumi dan momen bagi kita untuk berefleksi di mana kita masih begitu jauh dari komitmen-komitmen kita satu sama lain," katanya menambahkan.
Isi Laporan World Population Prospects 2022
World Population Prospects 2022 adalah edisi ke-27 dari angka proyeksi dan perkiraan populasi resmi dari PBB. Laporannya mencakup angka perkiraan dari 1950 sampai sekarang untuk 237 negara atau wilayah di dunia.
Dalam laporannya yang terbaru, terbit bersamaan dengan World Population Day pada Juli lalu, PBB menyebut populasi global saat ini tumbuh pada lajunya yang paling lambat sejak 1950, yakni tak sampai satu persen pada 2020. PBB menghitung pertumbuhan dari 7 ke 8 miliar terjadi dalam 12 tahun, sedangkan dari 8 ke 9 miliar nanti diproyeksinya akan butuh sekitar 15 tahun.
Proyeksi termutakhir oleh PBB memperkirakan populasi global bisa terus tumbuh sampai sekitar 8,5 miliar pada 2030 dan 9,7 miliar jiwa pada 2050. Proyeksi puncaknya adalah sekitar 10,4 miliar jiwa pada 2080-an dan akan tetap sampai 2100.
Populasi India.[Hindustan Times]
World Population Prospects 2022 juga menyebutkan kalau tingkat kesuburan telah menurun signifikan dalam beberapa dekade terakhir di banyak negara di dunia. Saat ini, dua per tiga dari populasi global hidup di negara atau wilayah di mana tingkat kesuburan seumur hidupnya di bawah 2,1 kelahiran per perempuan.
Angka itu setara yang dibutuhkan untuk zero growth sebuah populasi dengan mortalitas yang rendah. Secara keseluruhan, populasi di 61 negara atau wilayah diproyeksi akan menurun satu persen atau lebih antara 2022-2050.
Negara Penyumbang Penambahan Populasi Global
Lalu, dari mana sumber peningkatan populasi global hingga tembus 8 miliar saat ini dan menuju 9 miliar itu?