TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan langka dari dua gunung berapi bertetangga, Mauna Loa dan Kilauea, yang meletus secara bersamaan menjadi lebih mencengangkan pada hari Selasa, 29 November 2022, ketika aliran lahar baru menyembur menuruni lereng di Pulau Besar Hawaii.
Mauna Loa, gunung berapi aktif terbesar di dunia, meletus minggu ini untuk pertama kalinya dalam 38 tahun. Tetangganya, Kilauea, yang juga berada di Taman Nasional Gunung Api Hawai'i, telah meletus selama lebih dari setahun.
Pada hari Selasa, dua aliran lahar baru terlihat mengalir di Mauna Loa, kata Survei Geologi AS (USGS).
Letusan Mauna Loa membuat Gubernur Hawaii David Ige menandatangani pernyataan darurat pada hari Selasa. Hal ini memungkinkan direktur dan administrator manajemen darurat negara bagian untuk menangani berbagai tindakan, seperti mengeluarkan peringatan serta memfasilitasi evakuasi wajib jika diperlukan.
Dengan jarak hanya 21 mil (33,7 km), Gunung Mauna Loa dan Kilauea belum pernah meletus bersamaan sejak tahun 1984, ketika Mauna Loa terakhir kali meletus.
Tidak ada gunung berapi yang mengancam rumah atau infrastruktur di dekatnya, kata taman nasional itu. Namun pejabat kesehatan negara bagian memperingatkan kualitas udara dapat diperburuk oleh bahaya seperti vog atau asap vulkanik.
Peristiwa letusan ganda yang langka itu diperkirakan akan menarik masuknya pengunjung yang ingin melihat aliran lelehan, kata taman nasional itu dalam unggahan Facebook.
Air mancur lava setinggi 200 kaki menyembur dari Mauna Loa pada hari Senin. Letusan itu terkonsentrasi di Zona Celah Timur Laut Mauna Loa, di mana lahar mengalir dari setidaknya satu belahan di gunung berapi itu, kata survei geologi. Lembaga itu memperingatakan bahwa gas vulkanik, abu halus, dan serpihan kaca vulkanik dapat terbawa angin.
Pejabat terus mengawasi situs itu untuk memantau setiap perkembangan. “Berdasarkan peristiwa masa lalu, tahap awal letusan zona keretakan Mauna Loa bisa sangat dinamis, dan lokasi serta pergerakan aliran lahar dapat berubah dengan cepat,” kata survei geologi tersebut dalam pembaruan Senin.
Hanya satu dari tiga celah vulkanik yang terbuka di Mauna Loa Senin masih mengeluarkan lahar Selasa pagi, kata manajemen darurat Hawaii. Retakan kecil keempat terbuka dalam semalam dan mengeluarkan sejumlah kecil lava yang memutus aliran listrik dan akses jalan ke fasilitas Observatorium Mauna Loa.
Kilauea, gunung berapi yang jauh lebih kecil yang berada di sisi tenggara Mauna Loa, telah meletus sejak September 2021, meskipun lavanya terbatas pada kawahnya, menurut Survei Geologi AS. Ketika gunung berapi yang sangat aktif meletus selama berbulan-bulan pada tahun 2018, ia memuntahkan lahar ke lingkungan Perkebunan Leilani, menghancurkan lebih dari 700 rumah dan menggusur penduduk.
Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii tetap terbuka tetapi memperingatkan pengunjung yang berharap untuk menyaksikan letusan itu.
CNN
Baca:
Mauna Loa, Gunung Berapi Terbesar di Dunia Meletus di Hawaii, Pertama sejak 40 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.