TEMPO.CO, Bandung - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat 28 kali kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Barat selama sepekan, 9-15 Desember 2022. Mayoritas gempa yang terjadi bersumber di darat dan berkedalaman dangkal.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, terdapat 10 kali kejadian gempa bumi yang berpusat di laut berbanding 18 kejadian gempa lainnya bersumber di darat. Kedalaman sumber gempa itu bervariasi pada rentang 7 hingga 99 kilometer. “Besaran magnitudo gempa bumi terkuat yang tercatat adalah 4,6 dan terlemah 1,7,” ujarnya, Jumat, 16 Desember 2022.
Dalam sepekan itu, setiap hari terjadi gempa bumi minimal sekali di wilayah Jawa Barat. Kejadian gempa terbanyak yaitu pada Minggu, 11 Desember, lalu sebanyak 8 kali, kemudian 7 kali gempa pada Selasa 13 Desember.
Sebanyak 86 persen gempa tergolong dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer. Selebihnya merupakan gempa kategori menengah dengan kedalaman 60-300 kilometer.
Walau begitu, dari catatan BMKG, hanya dua gempa yang terasa guncangannya oleh masyarakat. Pertama, Rahayu menuturkan, kejadian gempa pada 11 Desember pukul 06.39 WIB. Lindu bermagnitudo 2,4 itu dirasakan di wilayah Cianjur, Cugenang, Sarampad, Pacet, dan Sukaresmi dengan skala intensitas II MMI.
Gempa dirasakan sebagian orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Lokasi sumber gempanya pada koordinat 6,80 derajat Lintang Selatan dan 107,12 derajat Bujur Timur pada kedalaman 28 kilometer.
Gempa kedua yang terasa guncangannya yaitu pada 13 Desember pukul 20.09 WIB. Dari kedalaman dangkal 10 kilometer, lindu bermagnitudo 2,1 itu berlokasi di koordinat 6,80 derajat Lintang Selatan dan 107,09 derajat Bujur Timur. Getarannya berskala intensitas I-II MMI di wilayah Cianjur. BMKG menyatakan gempa itu akibat aktivitas sesar lokal.
Hingga Jumat, 16 Desember 2022 pukul 12.00 WIB, menurut Rahayu, jumlah susulan Gempa Cianjur yang bermagnitudo 5,6 pada November lalu, sebanyak 419 kali. Magnitudo gempa susulan terbesar 4,3 dan yang terkecil 1,0.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Baca juga:
Gempa Terkini di Cianjur: Cugenang Masih Bergetar dan Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.