Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti dari Unhas Ungkap Penyebab Banjir: Pemberian Izin Perumahan di Daerah Resapan Air

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Warga berusaha menyeberangi jalan yang tergenang air di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Desember 2022. Menurut data dari BPBD Makassar sebanyak 3.046 rumah warga di sejumlah wilayah Kota Makassar masih terendam banjir. ANTARA FOTO/Abriawan Abh
Warga berusaha menyeberangi jalan yang tergenang air di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Desember 2022. Menurut data dari BPBD Makassar sebanyak 3.046 rumah warga di sejumlah wilayah Kota Makassar masih terendam banjir. ANTARA FOTO/Abriawan Abh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas) memetakan wilayah atau titik rawan genangan di Makassar, Sulawesi Selatan. Sejumlah titik rawang di antaranya wilayah Nipa-Nipa, Perumahan Antang Blok 10, Paccerakkang, Tamalanrea dan Panakkukang.

"Kondisi ini berdasarkan pemetaan daerah yang terdampak banjir dari Citra Satelit Radar (Sentinel 1) yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan delianiasi daerah genangan yang dapat menjadi acuan untuk melakukan evakuasi," kata Kepala Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin Ilham Alimuddin, di Makassar, Selasa, 3 Januari 2023.

Dia mengatakan dengan citra satelit ini daerah terdampak dapat di-overlay (tumpang susun) dengan citra satelit yang memperlihatkan jaringan sungai dan kanal serta kolam regulasi yang menjadi wadah tampungan dari curah hujan beberapa hari terakhir dan bats administrasi wilayah Kota Makassar berdasarkan kelurahan dan kecamatannya.

Baca juga: Unila Buka Lowongan Kerja 204 Formasi PPPK, Cek Syaratnnya

Menurut dia, selain data satelit kondisi rawan banjir terkini juga dilengkapi dari hasil pemantauan foto pesawat tanpa awak dari wilayah terdampak khususnya daerah Nipa Nipa dan Blok 10 Antang, Makassar.

Para peneliti telah melakukan kajian banjir di Kota Makassar, yaitu Mukhsan Hatta dari Center of Disaster Engineering, Fakultas Teknik Unhas dan Andang Suryana Soma  dari Lab DAS Fakultas Kehutanan Unhas.

Keduanya menyatakan bahwa penyebab utama banjir ini selain curah hujan yang tinggi adalah tidak terkendalinya penataan ruang di Kota Makassar khususnya pemberian izin perumahan yang menempati daerah resapan air. Karena itu direkomendasikan agar penanganan banjir di beberapa lokasi Kota Makassar ini memperhatikan wilayah daerah resapan air yang nantinya dapat dijadikan sebagai kolam retensi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Lewat Metaverse, Mahasiswa ITS Bikin Terapi Rehabilitasi Pasca Amputasi

Karena cakupan daerah terdampak ini harus dilihat sebagai satu kesatuan daerah aliran sungai (DAS), maka penanganannya harus lintas kabupaten/kota atau secara regional dari hulu hingga ke hilir. "Jadi bukan lagi wilayah Kota Makassar saja sebagai daerah terdampak tapi secara lebih luas daerah Metropolitan Mamminasata," kata Ilham.

Satu hal lain yang perlu diwaspadai pula adalah kondisi tingginya curah hujan yang akan berlanjut beberapa hari ke depan sehingga dikuatirkan daerah genangan akan sampai pada tempat pembuangan khir (TPA) Antang.

Hal ini secara spasial sudah tidak jauh dari wilayah terdampak sekarang ini. Para peneliti juga merekomendasikan agar penanganan tanggap darurat banjir yang terjadi belakangan ini agar lebih terkoordinir.

Termasuk dapat melibatkan semua pihak terkait kebencanaan tidak hanya pada saat terjadi bencana, tapi juga di fase pra-bencana dan pasca-bencana berupa program program yang dapat melibatkan masyarakat terdampak secara langsung.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

10 jam lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.