Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah 50.000 Tahun, Komet C/2022 E3 Kembali Mendekati Bumi, Bisa Diamati Kamis

Foto komet C/2022 E3 ZTF diambil pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona oleh Chris Schur. (Kredit gambar: Chris Schur)
Foto komet C/2022 E3 ZTF diambil pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona oleh Chris Schur. (Kredit gambar: Chris Schur)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Kamis, 12 Januari 2023, ada sebuah komet yang belum pernah mengunjungi Bumi atau tata surya sejak zaman es terakhir akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari, yang juga dikenal sebagai perihelionnya.

Komet, yang diberi nama C/2022 E3 (ZTF), akan mencapai jarak sekitar 160 juta kilometer dari Matahari. Mengikuti perihelion, komet itu kemudian akan bergerak menuju Bumi membuat pendekatan terdekatnya ke planet kita, perigee-nya, pada 2 Februari ketika akan melewati kita pada jarak 42 juta kilometer.

Jika tidak akan terlihat dengan mata telanjang selama perjalanan yang semakin dekat dengan Matahari, komet masih bisa diamati dengan teropong. Kemungkinan melihat dengan mata telanjang memang bisa dengan catatan C/2022 E3 (ZTF) terus menjadi terang seperti saat ini.

Bagi yang tidak bisa melihat langsung serta tidak memiliki peralatan memadai untuk memantau, Proyek Teleskop Virtual akan menjadi tuan rumah streaming langsung gratis dari komet mulai pukul 11:00 malam EST pada 12 Januari (0400 GMT pada 13 Januari). Anda dapat menonton webcast langsung dari situs web proyek atau di saluran YouTube-nya.

Komet C/2022 E3 (ZTF)

Jet Propulsion Labs NASA (NASA JPL) memberikan periode komet ini 50.000 tahun. Ini berarti terakhir kali orbit C/2022 E3 (ZTF) membawanya begitu dekat dengan Bumi saat Bumi pada periode glasial terakhir atau "zaman es" dan Homo sapiens awal serta Neanderthal masih hidup.

Menurut In the Sky dari New York City,  C/2022 E3 (ZTF) di perihelion akan terlihat di langit fajar, terbit pada pukul 23:18. EST (0418 GMT) dan mencapai ketinggian 64° di atas ufuk timur. Komet akan menghilang dari pandangan saat fajar menyingsing sekitar pukul 6:07 EST (1107 GMT).

C/2022 E3 (ZTF) pada akhirnya akan mencapai titik terangnya pada 2 Februari saat berada paling dekat dengan Bumi, terlihat di konstelasi Camelopardalis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komet tersebut pertama kali diidentifikasi pada Maret 2022 oleh kamera survei lapangan luas di Zwicky Transient Facility. Awalnya diyakini sebagai asteroid, pencerahan cepat C/2022 E3 (ZTF) saat bergerak dari orbit dalam Jupiter menunjukkan sifat komet yang sebenarnya.

Kecemerlangan komet bisa sulit untuk diprediksi, tetapi jika C/2022 E3 (ZTF) tidak cukup cerah untuk terlihat dengan mata telanjang, komet masih dapat diamati selama bulan Januari dan awal Februari dengan teropong dan teleskop kecil.

Menurut NASA, pengamat di Belahan Bumi Utara seharusnya dapat menemukan C/2022 E3 (ZTF) di langit pagi, saat bergerak ke barat laut sepanjang Januari. Komet tersebut akan terlihat oleh para pengamat langit di Belahan Bumi Selatan pada awal Februari 2023.

Fase bulan baru, ketika Bulan benar-benar tidak bercahaya pada 21 Januari akan memberikan langit gelap ideal yang diperlukan untuk melihat C/2022 E3 (ZTF), jika cuaca memungkinkan.

SPACE

Baca:
Komet K2 dari Awan Oort Melintasi Bumi Menuju Matahari

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

2 hari lalu

Penampakan UFO di California diduga uji rahasia di Area 51. Kredit: MUFON/SCOTT WARING
NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

Sebuah panel NASA untuk mempelajari "fenomena udara tak dikenal" atau UFO, akan mengadakan diskusi publik pertamanya.


Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

14 hari lalu

Balon tenaga matahari dengan sensor gelombang infrasonik diterbangkan ke stratosfer.  Foto : Darielle Dexheimer/Sandia National Laboratories
Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

Tangkapan suara misterius dari stratosfer di atmosfer itu dibeberkan dalam forum Acoustical Society of America di Chicago, Illinois, 11 Mei 2023.


Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

20 hari lalu

Adhara Prez Snchez. Instagram
Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?


Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya dari Bocah 11 Tahun di 1 Mei 1930

32 hari lalu

Foto Planet Pluto, dilihat dari pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. Amerika Serikat saat ini menjadi satu-satunya negara yang mengunjungi setiap planet tunggal di tata surya. NASA via AP
Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya dari Bocah 11 Tahun di 1 Mei 1930

Sebelum 2006, para astronom dunia telah resmi menyatakan bahwa hanya terdapat delapan planet dalam sistem tata surya kita. Bagaimana dengan Pluto?


Rusia Dipastikan Akan Bertahan di ISS Sampai 2028

35 hari lalu

Pesawat kargo Progress 82 Rusia, dengan 3 ton makanan, bahan bakar, dan perbekalan, difoto tak lama setelah merapat ke modul Poisk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS )pada 28 Oktober 2022. (Kredit gambar: NASA)
Rusia Dipastikan Akan Bertahan di ISS Sampai 2028

Tahun lalu, tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina, Roscosmos Rusia mengatakan akan meninggalkan kemitraan di ISS setelah 2024.


Dari Uji Terbang Roket Starship SpaceX, Kenapa Landasan Sampai Hancur?

36 hari lalu

Roket Starship SpaceX saat lepas landas dalam uji terbang perdana dari fasilitas peluncuran Starbase, Texas Selatan, AS, 20 April 2023. Roket ini adalah yang terkuat yang ada saat ini. REUTERS/Joe Skipper
Dari Uji Terbang Roket Starship SpaceX, Kenapa Landasan Sampai Hancur?

Roket terkuat yang pernah dibuat sepanjang sejarah saat ini adalah Starship milik SpaceX. Otot roket ini berbeda level dari SLS milik NASA.


Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

36 hari lalu

Ilustrasi luar angkasa
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.


Ispace dari Jepang Gagal Torehkan Sejarah Baru di Bulan, Apa yang Terjadi?

36 hari lalu

Pendarat bulan Hakuto-R pribadi diluncurkan dari SpaceX Falcon 9 pada 11 Desember 2022. (Gambar: SpaceX)
Ispace dari Jepang Gagal Torehkan Sejarah Baru di Bulan, Apa yang Terjadi?

Ispace asal Jepang telah dipastikan gagal menjadi perusahaan swasta pertama yang berhasil mendarat di Bulan saat ini.


Berapa Harga Bumi Jika Dijual? Ini Perkiraannya

41 hari lalu

Ilustrasi pusat Bumi. dailymail.co.uk
Berapa Harga Bumi Jika Dijual? Ini Perkiraannya

Planet Bumi bisa dikatakan menjadi tempat paling berharga yang tak ternilai harganya. Tapi jika dapat diperjualbelikan, lantas berapa harga bumi dijual?


Asal-usul Hari Bumi Diperingati Tiap Tahun pada 22 April

41 hari lalu

Ilustrasi suasana ramah lingkungan. Greendiary.com
Asal-usul Hari Bumi Diperingati Tiap Tahun pada 22 April

Bagaimana gagasan tentang Hari Bumi bermula?