Salah satu kontroversi terbesar yang dialami Elon Musk setelah membeli Twitter adalah pernyataannya tentang cryptocurrency. Elon Musk sering menyebutkan dan mempromosikan cryptocurrency seperti Bitcoin dan Dogecoin melalui Twitter. Ini membuat harga cryptocurrency tersebut naik dan turun secara drastis, yang membuat banyak pengguna Twitter merasa tidak puas.
Selain itu, dilansir dari laman resmi Business Insider, terdapat bocoran pesan yang mengatakan bahwa Elon Musk memerintahkan staf Twitter untuk menangguhkan akun Twitter Chad Loader, yang merupakan aktivis sayap kiri Amerika Serikat. Hal tersebut diketahui melalui tangkapan layar yang dimiliki oleh Bloomberg yang berisi penangguhan tersebut merupakan permintaan langsung dari Elon Musk.
Kontroversi lain yang melingkupi Elon Musk adalah pernyataannya tentang masalah sosial dan politik. Elon Musk sering menyampaikan pendapat dan pernyataan kontroversial melalui Twitter, yang menimbulkan kemarahan dan kecaman dari sebagian besar masyarakat. Ini menunjukkan bahwa memegang posisi sebagai pemilik Twitter memiliki tanggung jawab besar terhadap apa yang dikatakan dan dipromosikan melalui platform tersebut.
Selain itu, banyak yang merasa bahwa kepemilikan Twitter oleh Elon Musk akan mempengaruhi integritas dan objektivitas platform tersebut. Ada kekhawatiran bahwa Elon Musk akan menggunakan Twitter untuk mempromosikan proyek dan bisnisnya, yang dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap platform tersebut.
Secara keseluruhan, kontroversi yang dialami oleh Elon Musk setelah membeli Twitter menunjukkan betapa pentingnya memahami dan memegang tanggung jawab atas tindakan dan pernyataan yang dilakukan melalui platform media sosial. Elon Musk harus memastikan bahwa penggunaan Twitter tetap sesuai dengan etika dan norma yang berlaku agar tidak menimbulkan kontroversi dan mempengaruhi integritas platform tersebut.
RENO EZA MAHENDRA
Baca : Kisruh Twitter Setelah Dimiliki Elon Musk
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.