TEMPO.CO, Jakarta - Google bakal menghapus jutaan aplikasi di Play Store yang tidak sesuai dengan standar keamanan dan fungsionalitas. Langkah ini dieksekusi dengan teknologi kecerdasan buatan atau AI untuk memudahkan penyaringan jutaan aplikasi di toko daring tersebut. Penghapusan ini akan dimulai pada Agustus nanti.
Dikutip dari Gizchina, Sabtu, 26 Juli 2024, penghapusan aplikasi di Play Store sejalan dengan strategi Google untuk memperluas ekosistem keamanan di pusat layanan distribusi digitalnya. Langkah ini diklaim akan mengungguli standar App Store besutan Apple, terutama dari segi keamanan.
Dengan metode ini, Google akan memeriksa perilaku aplikasi yang tak aman, sambil menjaga lalu lintas unduhan. Selain itu, risiko malware atau penyusupan file berbahaya lewat aplikasi ilegal juga bisa dikurangi.
Apa Saja Aplikasi yang Dihapus?
Google tidak sembarangan menghapus aplikasi di Play Store. Entitas ini mempunyai sederet pedoman, salah satuya melihat fungsi dan peminat pengguna. Aplikasi yang terindikasi tidak produktif atau sering bermasalah saat digunakan akan segera dihapus.
Google juga akan menghapus aplkasi berisi file berbahaya serupa virus. Raksasa teknologi ini memastikan akan memperbaharui kebijakan keamanan di seluruh aplikasi yang bermunculan di Play Store. Langkah ini untuk mencegah spyware atau peretasan.
Dengan cara ini Google ingin menunjukkan komitmen untuk meningkatkan keamanan dan kualitas aplikasi di Android. Manajemen juga ingin menyelaraskan produknya dengan standar App Store di Apple, yang selama ini dianggap lebih aman dan lebih menyenangkan oleh pengguna.
Untuk memastikan kebijakan ini berlangsung tanpa kendala, Google meminta pengembang aplikasi di Play Store untuk mengecek keamanan dan kelayakan sistem menjelang Agustus 2024. Pengecekan itu dalam konteks keamanan dan kebijakan privasi aplikasi.
Pilihan Editor: BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan