TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 5,2 di Kota Jayapura, Papua, pada Kamis, 9 Februari 2023, pukul 13.28.02 WIB bukan hanya membuat sejumlah bangunan rusak, tapi juga merenggut korban jiwa.
“Sebanyak empat warga meninggal dunia setelah terdampak gempa bumi 5.4 SR yang terjadi di Kota Jayapura, Papua,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Asep Khalid, Kamis, 9 Februari 2023.
Asep mengatakan bahwa keempat korban ditemukan dari puing bangunan kafetaria yang roboh oleh guncangan gempa bumi. Ia juga menjelaskan, pada saat terjadi gempa bumi yang dirasakan kuat selama 2-3 detik, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Mengenai data kerusakan bangunan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat memperlihatkan data sementara kepada media saat konferensi pers secara daring.
Dampak kerusakan berdasarkan informasi dari masyarakat terjadi di beberapa tempat di Kota Jayapura, yaitu rumah warga Kelurahan Angkasapura, rumah makan Cirita Cafe, RSUD DOK II, Mall Jayapura, Kampus Universitas Cendrawasih, showroom Honda Polimak, showroom Toyota Polimak, longsor akibat gempa di Bucend Menara Jayapura dan kebakaran di Rawa 2 Kelurahan Hamadi.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah Jayapura dan Kerom merupakan kawasan aktif dan kompleks. “Tercermin dari perbedaan mekanisme sumber gempa yang terjadi pada gempa 2 Januari 2023 yang saat itu merupakan gempa kerak dangkal dengan mekanisme turun. Gempa hari ini ternyata di kerak dangkal tetapi sesar geser,” jelasnya.
Menurut Daryono, batuan di daerah tersebut sangat rapuh dan di daerah yang rapuh. Daryono memberi perhatian kepada bangunan yang terdampak. Menurutnya, gempa tidak membunuh dan melukai, tapi bangunan roboh menyebabkan korban luka atau meninggal.
Menurutnya, solusinya adalah masyarakat perlu membangun bangunan dengan struktur kuat, memiliki besi tulang yang standar atau membuat bangunan ramah gempa dengan bahan ringan dan desain menarik.
“Perlu diyakinkan ke depan bahwa kawasan itu perlu memperhatikan bangunan yang tahan gempa yang mengacu pada building code dengan sumber gempa di tempat tersebut, sehingga dengan bangunan tahan gempa, bisa aman kalau ada gempa sewaktu-waktu,” jelasnya.
Sampai malam ini gempa susulan masih menggetarkan Kota Jayapura dan sekitarnya. Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 2 Januari 2023 hingga Kamis, 9 Februari 2023 21:50 WIT telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.116 kali dengan 147 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.