Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ayu, Mahasiswi Penyandang Tunanetra Hafal Al-Qur'an dan Raih Juara di Nigeria

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ayu Fajar Lestari. Dok.Kemendikbud
Ayu Fajar Lestari. Dok.Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAyu Fajar Lestari, mahasiswi penyandang tunanetra asal Kediri, Jawa Timur berhasil menorehkan prestasi di tingkat internasional. Dia meraih juara 2 dalam Musabaqah Hifzh Al-Qur’an (MHQ) kategori 30 juz pada 107’s Family Quranic Competition di Nigeria pada 2022.

Ayu panggilan akrabnya merupakan mahasiswi semester enam program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri. Sejak lahir, mahasiswi berusia 22 tahun ini mempunyai keterbatasan fisik pada penglihatannya. Keluarganya berasal dari kalangan yang sangat sederhana. Ayahnya, Muhammad Rokhim dan ibunya, Lilik Yulaikah, sehari-hari hanya berjualan nasi pecel.

Perjalanan prestasi Ayu dimulai sejak usia 3,5 tahun. Suatu ketika ia mendengar teman-temannya berangkat mengaji ke Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang tidak jauh dari rumahnya. Ayu merasa ingin seperti teman-temannya. Belajar dan memahami agama Islam sedari kecil. Di sisi lain kedua orang tuanya berusaha mendukung niat belajar Ayu meskipun mengalami keterbatasan. 

“Waktu itu saya juga ingin seperti teman-teman saya. Ibu saya mencoba mengenalkan Al-Qur’an. Jadi saya sudah dikenalkan dengan Juz Amma di umur 3,5 tahun. Dari situ, saya mulai benar-benar menghafal Al-Qur’an,” kata Ayu dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional pada Jumat, 10 Februari 2023.

Belajar Hafal Al-Qu'ran dari Mendengarkan Nenek Mengaji

Anak pertama dari dua bersaudara ini mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari almarhumah neneknya di umur 3,5 tahun. Setiap harinya, Ayu menghafal Al-Qur’an dengan cara mendengar bacaan Al-Qur’an yang dibacakan oleh almarhum neneknya. Walaupun almarhumah neneknya masih terbata-bata membaca Al-Qur’an, ia diajarkan tidak hanya hafalan ayat saja tetapi nomor ayat dan lafal. Ia sangat berterima kasih atas jasa almarhumah neneknya. 

Ayu pertama kali mengikuti lomba di usia lima tahun tepatnya pada 2005. Saat itu, ia sudah mengikuti lomba tartil Qur’an. Namun, selang dua tahun kemudian, Ayu mendapatkan cobaan. Ia mengalami tumor pada matanya dan menjalani operasi. Karena hal itu, dirinya berhenti sekolah selama setahun.

Tak putus semangat, perjuangannya berlanjut saat ia menimba ilmu di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo. Ia mengasah kemampuannya bersama Ustad, Ustadzah, dan teman-temannya. Bahkan, Ayu sempat latihan melalui telepon bersama teman-temannya. 

Pada 2012, ia menyempurnakan hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Baqoroh, Kediri dengan bimbingan pengasuh pondok pesantren tersebut, bernama Nur Hanah. Ayu sudah mengikuti lomba-lomba di tingkat nasional hingga internasional. Umumnya jenis lomba yang diikuti oleh Ayu adalah lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an dan Musabaqah Tilawatil Qur’an.

Orang tua terutama ibu, ayah, dan almarhumah neneknya selalu memberikan dukungan kepada Ayu. Semangat terbesar baginya adalah datang dari keluarga. “Semangat terbesar itu datang dari keluarga kita sendiri. Saat lomba kita patut mendengarkan nasehat dari orang tua,” kata Ayu. 

Raih Berbagai Prestasi Nasional dan Internasional

Perjuangan Ayu yang ditopang dengan dukungan keluarganya membuahkan prestasi yang membanggakan. Prestasi yang pernah ia raih baik tingkat nasional dan internasional di antaranya juara harapan 1 lomba Doa Tingkat Kabupaten Kediri pada 2005 dan 2006, juara 2 lomba Pemilihan Da’i Cilik (Pildacil) pada Ramadhan Festival Anak Sholeh pada 2007.

Selain itu dia juga meraih juara 1 lomba mengaji 1 Juz Tilawah tingkat Kota Kediri di 2009, juara harapan 1 lomba MHQ 10 juz tingkat Provinsi Jawa Timur di 2011, juara 1 lomba MHQ 10 juz tingkat nasional dalam rangka Festival Qur’an Nasional di Universitas Darussalam Gontor pada 2018, dan juara 3 MHQ internasional di Dubai.

Sebagai pelajar yang berprestasi, Ayu mempunyai cita-cita ingin mengajarkan Al-Qur’an  kepada teman-teman sesama penyandang tunanetra. ”Saat lomba itu jangan berpikir menang atau kalah yang penting bisa percaya diri untuk maju ke depan,” tutur Ayu.

Pilihan editor: Kisah Perjuangan Mahasiwa Disabilitas UNY hingga ULM yang Raih KIP Kuliah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

7 jam lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan sedang kembangkan tiga startup untuk disabilitas.


Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

7 jam lalu

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung melewati Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh diklaim ramah disabilitas mulai dari area stasiun hingga gerbong kereta.


Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

13 jam lalu

Foto bersama Ganjar Pranowo saat bertemu sukarelawan di Nusa Tenggara Barat, Minggu, 3 Desember 2023. Humas Tim Media Ganjar
Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

Ganjar Pranowo menyebut ruang-ruang publik yang ada kurang ramah terhadap penyandang disabilitas.


Sosok Devina, Penerima 4 Beasiswa Jadi Wisudawan Terbaik Prodi Komunikasi Undip

3 hari lalu

 Devina Meidy Fidelia Putri Pangudi menjadi Wisudawan Terbaik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro atau Undip. Dok. Undip
Sosok Devina, Penerima 4 Beasiswa Jadi Wisudawan Terbaik Prodi Komunikasi Undip

Selama menjalani kehidupan kampus di Undip, Devina tak hanya mendapatkan bekal ilmu.


Cerita Nabila Putri, Mahasiswa IPB University yang Raih Prestasi di Kejuaraan Berkuda

3 hari lalu

Nabila Putri Shariva, mahasiswa IPB University dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB). Dok: IPB.
Cerita Nabila Putri, Mahasiswa IPB University yang Raih Prestasi di Kejuaraan Berkuda

Nabila Putri Shariva, mahasiswa IPB University dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) berhasil mengukir prestasi di kejuaran berkuda.


Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

3 hari lalu

Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

PT Pegadaian dan Alunjiva Indonesia resmi bekerjasama dalam program "Pemberdayaan Disabilitas untuk Indonesia Inklusif".


Kemenag Sediakan 10 Master Mushaf Al Quran yang Bisa Dicetak, Ini Daftarnya

4 hari lalu

Mushaf Al Quran dengan bahasa isyarat. Dok.Kemenag
Kemenag Sediakan 10 Master Mushaf Al Quran yang Bisa Dicetak, Ini Daftarnya

10 jenis master mushaf Al Quran tersebut sudah melalui serangkaian proses pentashihan atau pemeriksaan secara teliti, cermat dan hati-hati.


Zizi Jadi Wisudawan Termuda di ITB, Sempat Alami Impostor Syndrome

4 hari lalu

Zivanka Nafisa Wongkaren. Dok: ITB.
Zizi Jadi Wisudawan Termuda di ITB, Sempat Alami Impostor Syndrome

Zizi menjadi wisudawan termuda di ITB.


Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

7 hari lalu

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.


Menang Pemilu, Tokoh Anti-Islam Geert Wilders Ingin Jadi PM Belanda

9 hari lalu

Geert Wilders, menggagas kartun Nabi Muhammad SAW. Sumber: AFP / ANP / Sander Koning/thenational.ae
Menang Pemilu, Tokoh Anti-Islam Geert Wilders Ingin Jadi PM Belanda

Geert Wilders yang merupakan pembenci Islam ingin menjadi perdana menteri Belanda. Ia ingin menutup masjid hingga melarang Al Quran di Belanda.