Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Geologi Selidiki Fenomena Sinar Api dari Kawah Tangkuban Parahu

image-gnews
Petugas memantau aktivitas Kawah Ratu pascaletusan freatik di Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2019. ANTARA
Petugas memantau aktivitas Kawah Ratu pascaletusan freatik di Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, tengah meneliti fenomena titik atau sinar api dari dalam kawah Ecoma, salah satu kawah di Gunung Tangkuban Parahu. Fenomena itu terdeteksi melalui kamera CCTV pada Kamis, 9 Februari 2023, pukul 18.30 WIB, sampai Jumat 10 Februari pukul 03.00 WIB. 

Pelaksana tugas Kepala Badan Geologi, M. Wafid, mengatakan tim sudah dikirim untuk memeriksa temuan tersebut pada esoknya, 10 Februari 2023. Namun, pemeriksaan visual yang dilakukan malam tidak mendapati adanya titik api dari lubang Kawah Ecoma.

Hasil pemeriksaan tampak cerah, angin kencang, tampak asap ke luar dari lubang kawah Ecoma bertekanan kuat. Terdengar suara gemuruh cukup kuat, tercium gas sulfur cukup kuat. "Tapi tidak terlihat adanya titik atau sinar api di lubang Kawah Ecoma,” kata Wafid, dalam keterangan tertulis, Senin 13 Februari 2023.

Pengukuran suhu solfatara di Kawah Ecoma menggunakan kamera termal memperlihatkan suhu yang bervariasi. Di lubang Kawah Ecoma terukur temperatur maksimum 105 derajat Celcius. Pengukuran gas di sekitar kawah tersebut tidak mendeteksi gas-gas vulkanik dengan konsentrasi tinggi.

“Pengukuran konsentrasi relatif untuk gas CO2 dan H2S, pengukuran suhu kawah, dan suhu tanah di sekitar kawah pada periode 1 Januari 2022 sampai 11 Februari 2023 dengan menggunakan VOGAMOS secara telemetri relatif stabil tidak memperlihatkan adanya indikasi peningkatan,” tutur Wafid.

Fenomena titik api terjadi di antara data pemantauan aktivitas kegempaan yang meningkat. Ada peningkatan gempa harmonik antara Juli 2022 hingga Agustus 2022, gempa Low Frequency terpantau berfluktuasi antara Juni 2022 hingga Februari 2023.

Menurut Wafid, keberadaan gempa-gempa itu bisa mengindikasi adanya pergerakan aliran fluida ke permukaan. "Anomali panas yang terdeteksi diduga akibat pemanasan yang terindikasi oleh terekamnya Gempa Tremor Spasmodik berdasarkan analisa frekuensi dari rekaman gempa Gunung Tangkuban Parahu,” kata Wafid.

Wafid mengatakan, pemeriksaan visual pada 10 Februari 2023 tidak mendapati titik panas atau sinar api yang berhubungan dengan adanya migrasi magma ke permukaan. Fenomena titi api atau sinar api yang terdeteksi melalui kamera CCTV di Kawah Ecoma pada 9-10 Februari 2023 disimpulkan bukan disebabkan adanya magma yang naik ke permukaan.

“Namun demikian, adanya spot panas atau titik atau sinar api yang terpantau pada kamera CCTV bisa disebabkan oleh adanya aliran fluida yang naik ke permukaan dan menyebabkan pemanasan di area kawah," katanya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fluide ke permukaan kemudian bereaksi dengan batuan terutama endapan belerang yang ada di sekitar lubang kawah. "Sehingga menimbulkan titik api/sinar api yang terpantau oleh kamera CCTV infrared,” kata Wafid.

Wafid menambahkan, Badan Geologi memutuskan untuk tetap mempertahankan status Gunung Tangkuban Parahu di Level 1 atau Normal. Rekomendasi mengantisipasi ancaman bahaya disesuaikan dengan ancaman terkini gunung tersebut.

Diantaranya, masyarakat, pengunjung, wisawatan, atau pendaki dilarang turun ke dasar Kawah Ratu, dan kawah-kawah aktif lainnya di gunung tersebut. Mereka juga dilarang menginap di dalam kawasan kawah aktif saat cuaca mendung dan hujan mengantisipasi untuk menghindari gas vulkanik yang berbahaya.

“Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas,” kata Wafid.

Gunung Tangkuban Parahu memiliki sejumlah kawah. Diantaranya Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, Kawah Lanang, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Domas, Kawah Jarian, serta Pangguyangan Badak.

Pilihan Editor: Dua Gempa Manokwari di Antara Rentetan Gempa Jayapura 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

4 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.


Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

6 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.


Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

8 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

Gunung Awu letaknya berdekatan dengan Gunung Ruang.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

8 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


Gunung Ruang Meletus Tiga Kali, Warga Diungsikan dengan Kapal dan Perahu

9 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
Gunung Ruang Meletus Tiga Kali, Warga Diungsikan dengan Kapal dan Perahu

Sedikitnya 272 KK atau setara 838 warga terdampak erupsi Gunung Ruang.


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

9 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.


Gunung Ruang Kini Berstatus Siaga, Asap Kawah Membumbung Hingga Setengah Kilometer

10 hari lalu

Gunung Ruang. wikipedia.org
Gunung Ruang Kini Berstatus Siaga, Asap Kawah Membumbung Hingga Setengah Kilometer

Gunung Ruang di Sulawesi Utara naik status menjadi level III atau Siaga. Aktivitas vulkaniknya meningkat drastis selama beberapa hari terakhir.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

10 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

13 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.