Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Roket H3 Baru Jepang Gagal pada Uji Terbang Pertama, Satelit DAICHI-3 Hilang

image-gnews
Roket andalan baru Jepang, kendaraan peluncuran H3, lepas landas dari Tanegashima Space Center pada 7 Maret 2023. (Kredit gambar: JAXA via YouTube)
Roket andalan baru Jepang, kendaraan peluncuran H3, lepas landas dari Tanegashima Space Center pada 7 Maret 2023. (Kredit gambar: JAXA via YouTube)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) meluncurkan roket H3 baru dari Tanegashima Space Center pada Selasa, 7 Maret 2023, pukul 10:37 waktu Jepang. Pada saat 5 menit dan 27 detik setelah lepas landas, sebuah perintah dikirim ke roket untuk pemisahan dan penyalaan tahap kedua.

Tepat setelah tujuh menit penerbangan, komentator peluncuran di JAXA's livestream di YouTube mencatat bahwa kecepatan roket turun dan pengapian tahap kedua tidak dapat dikonfirmasi.

Pengontrol misi tidak lama kemudian mengeluarkan perintah penghancuran roket dan mengakhiri penerbangan uji pertamanya lebih awal. "Perintah penghancuran telah dikirimkan ke kendaraan peluncuran, karena tidak ada kemungkinan untuk mencapai misi," tulis subtitle pada livestream JAXA.

Sebenarnya, ini adalah percobaan kedua H3 pada peluncuran debutnya. Percobaaan pertama H3 yang dijadwalkan pada 16 Februari 2023 terpaksa batal. Berdasarkan hasil pelacakan JAXA, ditemukan adanya masalah dengan sistem kelistrikan yang memasok daya ke mesin LE-9 tahap pertama roket.

Pada bagian atas roket terdapat Advanced Land Observing Satellite-3 (ALOS-3), juga dikenal sebagai DAICHI-3. Satelit ini sebenarnya ditugaskan menuju orbit sinkron Matahari 669 kilometer di atas Bumi. Satelit dirancang untuk memberikan gambar beresolusi tinggi dari Jepang dan daerah lain dalam jalur selebar 70 kilometer dengan resolusi setajam 0,8 meter.

Peluncuran yang gagal terjadi setelah satu dekade pengembangan yang dilakukan bersama oleh JAXA dan Mitsubishi Heavy Industries. Masalah dalam menyiapkan mesin oksigen cair hidrogen-cair LE-9 mengakibatkan penundaan yang signifikan untuk peluncuran pertama.

H3 memiliki tinggi 57 atau 63 m, tergantung pada panjang dua fairing muatan yang dapat digunakan untuk setiap misi. “Roket tersebut mampu mengirimkan 4 ton atau lebih ke orbit sinkron Matahari setinggi 500 kilometer dan 6,5 ton atau lebih ke orbit transfer geostasioner,“ berdasarkan data pada halaman spesifikasi JAXA .

Roket H3 membawa dua pendorong samping propelan padat, tetapi roket tersebut dapat dibundel dengan empat pendorong untuk meningkatkan daya dukungnya. Penerbangan uji hari Senin juga hanya menggunakan sepasang mesin LE-9, sementara varian roket yang lebih mampu menggunakan tiga LE-9.

Peluncur baru itu sebenarnya akan menggantikan roket H-IIA, sebuah kendaraan peluncuran pekerja keras Jepang saat ini. Roket lama yang diperkirakan akan melakukan penerbangan terakhirnya pada tahun 2024.

“H3 dirancang untuk fleksibilitas tinggi, keandalan tinggi, dan kinerja biaya yang lebih baik daripada H-IIA,” menurut JAXA. Roket itu menghadapi tantangan di pasar peluncuran internasional, setelah munculnya Falcon 9 SpaceX yang dapat digunakan kembali, yang telah membuktikan dirinya sangat andal dan hemat biaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, perkembangan terakhir di tempat lain telah menciptakan peluang untuk H3, menurut Marco Aliberti, rekan senior di European Space Policy Institute (ESPI) di Wina.

“Pemutusan roket Rusia dari pasar ini, dikombinasikan dengan tidak adanya penawaran Eropa yang bersaing, membuka beberapa kemungkinan baru bagi peluncur Jepang, yang secara historis absen dari pasar komersial,” kata Aliberti.

Yui Nakama, seorang peneliti tamu di ESPI dari Universitas Tokyo, mencatat bahwa pemerintah Jepang memutuskan untuk memperluas fasilitas peluncuran roket domestik secara signifikan pada Mei 2022 untuk mengatasi kekurangan kapasitas peluncuran global setelah invasi Rusia ke Ukraina.

H3 perlu membuktikan dirinya dapat diandalkan setelah lepas landas. Ia membutuhkan dukungan dalam bentuk pemerintah Jepang memesan peluncur untuk misi. Salah satu sumber misi adalah kebutuhan keamanan Jepang.

“Pengoperasian H3 yang stabil akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keamanan Jepang,” kata Nakama. “Salah satu tujuan utama H3 adalah untuk mempertahankan otonomi, yang bertujuan untuk mengoperasikan kendaraan peluncuran intinya sendiri yang memenuhi misi pemerintah terutama keamanan nasional.”

Mengingat pengaruh Cina yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik, maka pertahanan ruang angkasa telah muncul sebagai agenda utama yang patut diperhatikan. “Melihat lebih jauh ke depan, H3 berpotensi memainkan peran penting dalam aspirasi Jepang untuk kapasitas peluncuran berawak,” kata Aliberti.

SPACE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Shogen Itokazu Hadapi Tantangan Syuting 3 Bahasa di Film Tebusan Dosa

14 jam lalu

Shogen, aktor asal Jepang yang ikut berperan dalam film Tebusan Dosa, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine
Shogen Itokazu Hadapi Tantangan Syuting 3 Bahasa di Film Tebusan Dosa

Aktor asal Jepang, Shogen Itokazu bercerita tantangannya syuting dalam tiga bahasa di film Tebusan Dosa.


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

2 hari lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

Duel Timnas Australia vs Cina tersaji pada pertandingan ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval pada Kamis 10 Oktober.


Duel Arab Saudi vs Jepang, Hajime Moriyasu Akui Cuaca Panas Bakal Buat Pertandingan Jadi Lebih Sulit

2 hari lalu

Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Duel Arab Saudi vs Jepang, Hajime Moriyasu Akui Cuaca Panas Bakal Buat Pertandingan Jadi Lebih Sulit

Timnas Jepang akan menghadapi Arab Saudi pada pertandingan ketiga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jeddah.


Hizbullah Serang Israel, Gelombang Serangan Balasan Tel Aviv Menggempur Lebanon

2 hari lalu

Hizbullah Serang Israel, Gelombang Serangan Balasan Tel Aviv Menggempur Lebanon

Israel mengatakan pihaknya melancarkan gelombang serangan udara di 120 lokasi di Lebanon ketika Hizbullah menargetkan Haifa dengan roket.


Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

4 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

Conde Nast menyebutkan banyak sekali atraksi yang menarik wisatawan asing di Jepang, seperti bunga sakura yang ikonik dan Taman Ghibli.


5 Negara Ini Memiliki Tingkat KDRT Terendah, Bagaimana di Indonesia?

5 hari lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
5 Negara Ini Memiliki Tingkat KDRT Terendah, Bagaimana di Indonesia?

Beberapa negara di dunia berhasil menjaga tingkat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang rendah, negara apa saja?


Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

6 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika


Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

7 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang


Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

7 hari lalu

Warga berjalan di dekat bunga tabebuya yang bermekaran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Bunga dari pohon Tabebuya yang berasal dari Brazil itu bermekaran dan menambah keindahan kota. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

Bunga tabebuya memiliki bunga yang indah bahkah dijuluki sebagai terompet emas. Bibit bunga ini bisa Anda dapatkan di toko online ataupun offline.


Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

7 hari lalu

Aktor asal Jepang, Shogen bermain dalam film Tebusan Dosa. Foto: Instagram/@shogenism
Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

Aktor asal Jepang, Shogen ikut berkolaborasi dengan aktingnya dalam film horor Tebusan Dosa.