Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Sampah Ini Ajak dan Ajarkan Peserta Pelatihan Makan Maggot

image-gnews
Petugas menunjukkan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020. Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Petugas menunjukkan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020. Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah sejak awal 2020 mencanangkan maggot sebagai bahan baku alternatif untuk pakan ikan. Maggot adalah sebutan untuk larva lalat jenis black soldier fly (BSF) alias lalat tentara hitam, Hermetia Illucens. Keunggulannya mengandung protein tinggi yang dibutuhkan ikan, selain pembuatan menjadi pakan mudah dan murah karena media utamanya adalah sampah organik.

Sejak menetas dari telur, maggot terus makan dan mengonsumsi bahan-bahan organik, termasuk sampah sisa makanan hingga sekitar 27 hari. Setelahnya, larva masuk fase prepupa, yaitu tahapan menjelang berubah jadi lalat dewasa.

Maggot belakangan kian populer. Budidayanya sekaligus untuk mengurangi volume sampah organik. Kemudian berkembang lagi diolah menjadi minyak dan bahkan jadi makanan. Yang terakhir itu seperti yang diungkap Efrida Hartini, Ketua Unit Bank Sampah Eltari yang berbasis di Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Dia menyampaikannya dalam kegiatan bimbingan teknis pengelolaan sampah yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Malang, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Kabupaten Blitar di Kampus UB, Selasa sore, 7 Maret 2023. “Maggot bisa dikeringkan, lalu digoreng untuk kemudian bisa dimakan. Rasanya gurih dan menyehatkan,” kata Efrida menuturkannya kembali kepada Tempo, Rabu 8 Maret 2023. 

Menurut dia, beberapa peserta tampak ragu saat diundang mencoba memakannya, mungkin karena tak pernah membayangkan menyantap larva atau belatung. Namun, setelah diyakinkan kudapan maggot aman dan menyehatkan, akhirnya satu per satu peserta berani mendekat dan tidak malu-malu mencoba mencicip. 

“Enak, gurih. Tidak usah dibayangkan jijik. Ini maggot kering yang sudah digoreng. Tidak usah bayar,” ujar Efrida mengisahkan.

Berikutnya, Efrida menjelaskan cara mengolah maggot basah atau segar menjadi maggot kering yang bisa dikonsumsi. Dimulai dari maggot segar siap panen harus dalam kondisi bersih dimasukkan ke oven atau microwave. "Supaya nanti hasil dan tampilannya layak jual," katanya sambil menambahkan, jika menggunakan oven biasa, tampilan maggot kering tidak bagus sehingga tidak layak jual. “Fisiknya kempes jika pakai oven biasa.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan itu Efrida dan Bank Sampah Eltari juga unjuk produk aneka kerajinan hasil daur ulang sampah, seperti baju dan tas. Juga produk air minum hasil suling air hujan. “Jika pengelolaannya benar dan tepat, air hujan bisa digunakan untuk terapi penyakit,” kata Efrida. 

Di antara yang mencicip menenggak produk air minum itu adalah Agus Suwarso, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar. “Bismillah, rasanya segar sekali, tidak kalah dengan air mineral dalam kemasan dan insya Allah jadi obat,” kata Agus. 

Pilihan Editor: Roket Baru Jepang Gagal saat Uji Terbang, Satelitnya Hilang


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

2 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

10 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

24 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

25 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

30 hari lalu

Kampus Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 November 2014. [TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat; ANH2014112508]
Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.


Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

43 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang


Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

52 hari lalu

Para guru besar dari 21 Perguruan Tinggi Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) mengeluarkan Maklumat Kepemimpinan Membumi, Sabtu, 2 Maret 2024. Ugm.ac.id
Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).


Program Sampah Kita dari Pertamina Dukung Indonesia Bersih Sampah 2025

56 hari lalu

Program Sampah Kita dari Pertamina Dukung Indonesia Bersih Sampah 2025

Hingga akhir tahun 2023, Pertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton


Berkat Inovasi Berkelanjutan, Kelawi Raih Penghargaan Desa BRILiaN Hijau

59 hari lalu

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Kelawi Raih Penghargaan Desa BRILiaN Hijau

Program ini dapat mendorong kebersihan, keamanan, dan kenyamanan Desa Wisata Kelawi.