TEMPO.CO, Jakarta - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Tangerang Selatan menyebabkan banjir di Kecamatan Pondok Aren pada Jumat siang, 10 Maret 2023. Menurut BMKG Wilayah II Tangerang, terpantau adanya belokan angin dan konvergensi di wilayah Provinsi Banten di balik peristiwa cuaca tersebut.
"Ada penumpukan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah Banten," bunyi analisis yang disampaikan melalui prakirawan Emma dan Ilham, Jumat petang.
Disebutkan, nilai kelembapan udara yang relatif tinggi mengindikasikan kondisi uap air yang tersedia di wilayah Banten cukup basah untuk mendukung adanya proses pertumbuhan awan. Kondisinya bahkan berlanjut hingga malam, terbukti di darat lewat curah hujan yang terjadi.
Data cuaca di Stasiun Iklim Banten BMKG menunjukkan curah hujan per pukul 19.00 WIB sebesar 50,8 mm, sedang AWS BSD Serpong mencatat 23,9 mm. Sebagai informasi BMKG menetapkan intensitas hujan sedang untuk skala 50-100 mm per hari.
Meski begitu, untuk meningkatkan kewaspadaan, BMKG telah sempat mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kota Tangerang Selatan pada pukul 17.50 WIB, lanjutan dari peringatan dini yang dikeluarkan pukul 14.55 WIB hari yang sama.
BMKG mewaspadai adanya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang masih berpotensi terjadi selama beberapa hari ke depan di beberapa wilayah Provinsi Banten. Masyarakatnya agar tetap waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang.
Pilihan Editor: Warga Gugat Anak Usaha Sritex ke Pengadilan, Tuntut Ganti Rugi Hampir Rp 2 T
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.