Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Penggunaan Potasium Untuk Menangkap Ikan

Sejumlah orang dari kelompok etnis Hezhe menangkap ikan di Danau Timur yang berlokasi di Kota Fuyuan, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 11 Januari 2023. (Xinhua/Wang Jianwei
Sejumlah orang dari kelompok etnis Hezhe menangkap ikan di Danau Timur yang berlokasi di Kota Fuyuan, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 11 Januari 2023. (Xinhua/Wang Jianwei
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti tambang minyak, mutiara hingga ikan. Sumber daya ikan di Indonesia yang melimpah memicu orang menangkap ikan

Alat penangkap ikan adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan, dan dapat diklasifikasikan berdasarkan cara menangkap, jenis alat tangkap dan material alat tangkap. Namun masih terdapat masalah mengenai penangkapan ikan, masih banyak nelayan nakal yang menangkap ikan dengan alat yang dilarang salah satunya adalah potasium

Mengutip dari repository.uir.ac.id, potas adalah racun yang digunakan untuk menangkap ikan baik di sungai, danau maupun perairan lainnya, untuk memperoleh racun ini sangatlah mudah karena banyak dijual di toko pupuk maupun toko pancing. Racun berjenis potasium sianida merupakan racun yang berbahaya dan memiliki efek yang sangat mematikan. Dalam waktu 3 hingga 4 jam ikan akan langsung mati, sebab racun ini menyerang pembuluh darah jantung, menutup aliran darah sehingga ikan kolap dan mati. 

Mengutip dari artikel berjudul “Pembius Ikan” yang ditulis oleh Gondo Puspito dari Institut Pertanian Bogor, selain berbahaya untuk ikan, nyatanya penggunaan potasium juga berbahaya untuk kelangsungan hidup terumbu karang. Sekitar 75 persen kerusakan terumbu karang di Indonesia diperkirakan akibat semprotan maut dari potasium dan bahan peledak. 

Sekali semprot saja, potasium bisa merusak bermeter - meter terumbu karang, dan parahnya biasanya para oknum nelayan ini menghabiskan setengah kilogram potasium sianida untuk menangkap ikan dalam sehari. 

Racun potasium sianida yang disemprotkan pada ikan atau lobster, nantinya akan mengenai polip karang. Warna karang yang terkena sianida akan mengalami perubahan menjadi putih, lalu lama kelamaan karang akan mati. Bila terumbu karang rusak, ikan akan kehilangan habitat dan ikan menjadi sulit berkembang biak. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor:  Pakai Potasium, Nelayan Ikan Hias Ditangkap

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


30 Ton Bahan Kimia Peledak Hilang dalam Ekspedisi Kereta Amerika Serikat

7 hari lalu

Pabrik Dyno Nobel dekat Cheyenne, Amerika Serikat. independent.co.uk
30 Ton Bahan Kimia Peledak Hilang dalam Ekspedisi Kereta Amerika Serikat

Sekitar 30 ton amonium nitrat, bahan kimia pupuk dan bahan baku peledak, hilang dalam pengiriman via kereta di Amerika Serikat


Jalan-jalan ke Batam, 7 Destinasi Wisata Menarik Selain Jembatan Barelang

7 hari lalu

Pemandangan diatas kapal pancung berlatarkan jembatan Barelang. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Jalan-jalan ke Batam, 7 Destinasi Wisata Menarik Selain Jembatan Barelang

Selain wisata Jembatan Barelang, berikut destinasi wisata lain yang dapat dikunjungi di Batam. Berikut 7 destinasi wisata lainnya.


Bahan Peledak Ditemukan di Belgorod, Ribuan Warga Rusia Dievakuasi

37 hari lalu

Cuplikan video ledakan besar di Depot Amunisi Militer Rusia di Wilayah Belgorod, Rusia Barat, dekat Perbatasan Ukraina, Selasa malam, 29 Maret 2022. Belum diketahui pernyataan resmi dari pihak Ukraina, namun kantor berita Rusia TASS menyebut ledakan ini diakibatkan oleh serangan rudal balistik Tochka-U dari wilayah Ukraina. Twitter
Bahan Peledak Ditemukan di Belgorod, Ribuan Warga Rusia Dievakuasi

Lebih dari 3.000 penduduk kembali ke rumahnya masing-masing di Kota Belgorod, Rusia, setelah bahan peledak yang ditemukan berhasil dijinakkan


Perubahan Iklim di Riau, Perkumpulan Elang: Pentingnya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

45 hari lalu

Perkumpulan Elang selenggarakan diskusi
Perubahan Iklim di Riau, Perkumpulan Elang: Pentingnya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

Persoalan perubahan iklim kini menjadi masalah besar di Riau. Perkumpulan Elang lakukan diskusi seberapa pentingnya menekan emisi gas rumah kaca.


Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya dengan Potas, Racun Ikan Paling Berbahaya

52 hari lalu

Ilustrasi: TEMPO/Rio Ari Seno
Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya dengan Potas, Racun Ikan Paling Berbahaya

Mbah Slamet atau Tohari menggunakan potas untuk membunuh 12 korbannya. Racun ikan yang paling berbahaya.


Polisi Sebut Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya dengan Potasium Sianida

53 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombe Pol. Iqbal Alqudusy. ANTARA/ HO-Humas Polda Jateng
Polisi Sebut Mbah Slamet Bunuh 12 Korbannya dengan Potasium Sianida

Polisi mengungkap racun yang digunakan Tohari atau Mbah Slamet untuk membunuh korbannya adalah potasium sianida.


Bawa Alat Peledak di Bagasi Bandara Pennsylvania, Pria AS Dibekuk FBI

2 Maret 2023

Mark Muffley berada di Bandara Internasional Lehigh Valley di Pennsylvania, AS, dalam gambar selebaran yang disediakan oleh FBI dan diperoleh Reuters pada 1 Maret 2023. FBI/Handout via REUTERS
Bawa Alat Peledak di Bagasi Bandara Pennsylvania, Pria AS Dibekuk FBI

Mark Muffley ditangkap FBI karena membawa koper berisi bahan peledak ke bandara AS


Cara ESDM Tingkatkan Daya Saing Tenaga Lokal Agar Tak Kalah dengan Asing

1 Februari 2023

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. Presiden Jokowi akan memberikan insentif hingga Rp 5 triliun untuk kendaraan listrik, dari mobil, motor, hingga bus. Insentif diberikan karena Jokowi melihat kebijakan seperti ini sudah dilakukan oleh semua negara di dunia, terutama di Eropa. TEMPO/Subekti.
Cara ESDM Tingkatkan Daya Saing Tenaga Lokal Agar Tak Kalah dengan Asing

ESDM fokus meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia (TKI) di sektor ESDM agar tak kalah dengan tenaga kerja asing (TKA).


Dirut Tempo Beberkan 7 Isu Krusial dalam RUU Daerah Kepulauan, Mulai SDA hingga Tenaga Kerja

31 Januari 2023

Tempo bersama Forum Daerah Kepulauan menggelar diskusi bertajuk Memantapkan Arah RUU Daerah Kepulauan. Dalam acara ini, Dirut Tempo Media Group Arif Zulkifli menyampaikan tujuh isu krusial dalam RUU Daerah Kepulauan yang hingga kini belum disahkan. TEMPO/Riri Rahayu
Dirut Tempo Beberkan 7 Isu Krusial dalam RUU Daerah Kepulauan, Mulai SDA hingga Tenaga Kerja

Direktur Utama Tempo Media Group Arif Zulkifli alias Azul menyebut ada tujuh urusan krusial dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Kepulauan.


Walhi: Kondisi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Indonesia Berada di Jurang

31 Januari 2023

Walhi menggelar acara Peluncuran Tinjauan Lingkungan Hidup 2023 di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. (Foro: Tempo/Erwin Z)
Walhi: Kondisi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Indonesia Berada di Jurang

Walhi juga melihat di tahun-tahun politik, penerbitan izin selalu meningkat.