Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tabur Bunga dan Ziarah Memori 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Tetap Tolak Penggusuran

image-gnews
Tetua warga Pulau Rempang memanjatkan doa di makam-makan tua untuk memperingati 1 tahun tragedi penggusuran Pulau Rempang, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Tetua warga Pulau Rempang memanjatkan doa di makam-makan tua untuk memperingati 1 tahun tragedi penggusuran Pulau Rempang, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Setahun sudah berlalu sejak tragedi penggusuran paksa warga Pulau Rempang di Kota Batam, Kepulauan Riau. Pada 7 September 2023, sekitar 1.000 personel aparat memaksa masuk ke kampung untuk mengukur lahan proyek Rempang Eco-City. Bentrokan dengan warga tak terhindarkan.  

Hari ini, Sabtu, 7 September 2024, ratusan masyarakat Melayu menggelar aksi tabur bunga di Jembatan 4 Barelang Kampung Tanjung Kertang, Pulau Rempang. Mereka berkonvoi dari Kampung Sembulang Hulu menuju jembatan penghubung Pulau Batam dan Pulau Rempang tersebut.

Dalam orasi di lokasi peringatan bentrokan ini, warga menegaskan akan tetap menolak relokasi PSN Rempang Eco City.  Kampung Sembulang Hulu termasuk area yang warganya masih kompak menolak tawaran relokasi dari Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dalam proyek Rempang Eco City. Perlu diketahui, zona pertama proyek itu berpotensi menggusur lima kampung.

Cerita soal ketegasan masyarakat Sembulang Hulu sempat diulas dalam Laporan Premium Tempo; Bara Konflik Agraria Proyek Strategis Nasional, yang masuk dalam Edisi Khusus 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Setahun yang lalu, warga lokal Rempang berhadapan dengan petungan, gas air mata, dan peluru karet, demi mempertahankan kampung leluhur mereka. Ada beberapa orang yang terluka, ada pula 8 orang yang sempat ditangkap dan dibui.

Tabur bunga bukan satu-satunya kegiatan simbolis yang digelar agar api perjuangan mereka tidak redup. Sebagai pembuka, belasan tetua warga Rempang sempat berziarah ke kompleks makan tua di Lubuk Lanjut, Kampung Pasir Panjang, pada 6 September kemarin.

Salah satu yang hadir adalah Ridwan, sosok lelaki yang pernah viral di media sosial. Dalam bentrok di Rempang, kepala Ridwan terkena peluru karet, videonya yang sedang berlumuran darah tersebar kemana-mana. "Masih ingat, ini kepala saya dijahit sembilan," kata Ridwan kepada Tempo, usai ziarah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman itu tidak menyurutkan semangat Ridwan. Dia juga masih gencar menyuarakan penolakan terhadap penggusuran. "Saya minta pada saudara saya semua yang ada di pulau Rempang ini bertahanlah, berteguhlah.”

Siti Hawa, warga Rempang lainnya, memandang tragedi di Rempang bak penjajahan. Dia menganggap gas air mata adalah cara sadis untuk mengusir warga lokal yang berunjuk rasa.  "Dulu nenek moyang berlawan dengan penjajah belanda. Sekarang pemerintah yang menjajah kita," kata Siti.

Ziarah kubur dipimpin tetua masyarakat adat Pulau Rempang, Muhammad Sani. Bersama warga, dia memanjatkan berbagai doa di tengah makam-makam leluhur. Beberapa warga Rempang yang hadir tidak bisa menahan isak tangis di tengah doa. Warga juga menyirami makam-makam yang dipayungi Pohon Ara tersebut.

"Kami mohon doa restu kepada arwah-arwah orang tua kami, leluhur kami Minta agar kampung-kampung tua tidak digusur, baik yang 16 titik dan di luarnya," ucap Sani.

Sani menyebut Rempang bukan pulau kosong. Pancang makam-makam adat itu menjadi dasar untuk menyebut kampung-kampung di Pulau Rempang sebagai tanah warisan leluhur mereka.

Pilihan Editor: Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

13 hari lalu

Tangkapan layar aksi intimidasi yang dilakukan petugas PT MEG terhadap warga Rempang, Rabu, 18 September 2024. Istimewa
Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

Komnas HAM menyoroti terjadinya kembali intimidasi dan kekerasan oleh petugas PT MEG terhadap warga Rempang yang menolak PSN Rempang Eco City.


Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

14 hari lalu

Tangkapan layar aksi intimidasi yang dilakukan petugas PT MEG terhadap warga Rempang, Rabu, 18 September 2024. Istimewa
Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

Bentrokan antar warga Rempang dengan petugas dari PT Makmur Elok Graha terjadi pada Rabu malam kemarin.


Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

15 hari lalu

Tetua warga Pulau Rempang memanjatkan doa di makam-makan tua untuk memperingati 1 tahun tragedi penggusuran Pulau Rempang, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

Warga Melayu Rempang kembali mengalami intimidasi dan kekerasan karena menolak Proyek Startegis Nasional Rempang Eco City.


Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

15 hari lalu

Warga berkumpul menyaksikan spanduk Tolak PSN Rempang Eco City dibakar orang tidak dikenal. Foto Tangkapan Layar
Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengatakan warga mengalami intimidasi dan kekerasan dari sekelompok preman.


Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

22 hari lalu

Warga berkumpul menyaksikan spanduk Tolak PSN Rempang Eco City dibakar orang tidak dikenal. Foto Tangkapan Layar
Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.


Satu Tahun Demo Tolak PSN Rempang Eco City, 6 Fakta dari Bentrokan yang Terjadi

22 hari lalu

Ribuan warga berunjuk rasa terkait rencana pengembangan Pulau Rempang dan Galang menjadi kawasan ekonomi baru di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 23 Agustus 2023. Mereka menolak rencana relokasi yang dilakukan BP Batam untuk pembangunan mega proyek Rempang Eco City, perusahaan yang berada di bawah naungan grup Artha Graha milik Tomy Winata. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Satu Tahun Demo Tolak PSN Rempang Eco City, 6 Fakta dari Bentrokan yang Terjadi

Rabu, 11 September 2024, tepat satu tahun usia aksi demo Bela Rempang di depan Kantor Badan Pengusahaan atau BP Batam.


Pemerintah Undur Rencana Relokasi Warga Pulau Rempang

23 hari lalu

Plang pengumuman proyek pembangunan rumah contoh warga terdampak PSN Rempang Eco-city dilokasi relokasi, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pemerintah Undur Rencana Relokasi Warga Pulau Rempang

Pemerintah berniat menggusur warga Pulau Rempang untuk membangun PSN Rempang Eco City. 16 kampung tua kukuh menolak relokasi pemukiman penduduk.


Terpopuler: DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 27,8 Triliun untuk IKN, Awal Mula Marimutu Sinivasan Texmaco Terjerat Utang Rp 95 T

24 hari lalu

Suasana Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 14 Agustus 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp 11,2 triliun per Juli 2024 atau mencakup 26,4 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp42,5 triliun untuk 2024. ANTARA/Fauzan
Terpopuler: DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 27,8 Triliun untuk IKN, Awal Mula Marimutu Sinivasan Texmaco Terjerat Utang Rp 95 T

Komisi II DPR telah menyetujui usulan tambahan anggaran oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebesar Rp 27,8 triliun.


Setahun Tragedi Pulau Rempang, Siapa Sosok di Balik Proyek Rempang Eco City?

24 hari lalu

Sejumlah warga menggelar aksi solidaritas di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 11 Oktober 2023. Warga asli dari lima kampung yakni Pasir Merah, Belongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, dan Sembulang Hulu yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang tahap pertama menggelar aksi solidaritas dan doa bersama menolak untuk direlokasi. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Setahun Tragedi Pulau Rempang, Siapa Sosok di Balik Proyek Rempang Eco City?

Setahun lalu, upaya pengosongan Pulau Rempang berakhir bentrok antara warga dengan aparat TNI dan Polri. Siapa di balik proyek Rempang Eco City?


Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

24 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

Setahun lalu atau tepatnya pada 7 September 2023, terjadi bentrokan antara aparat dengan warga Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).