Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar IPB Riset Bioteknologi Seluler Untuk Konservasi Tanaman Buah Lokal

image-gnews
Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti yang juga dosen Bioteknologi Tanaman Departemen Agronomi dan Holdikultura Institut Pertanian Bogor (IPB) Darda Efendi mengatakan penggunaan bioteknologi seluler atau pengunaan kultur jaringan pada tumbuhan menjadi solusi untuk konservasi buah lokal.

Dengan menggunakan bioteknologi seluler, kata Darda, bermanfaat bagi petani agar dapat memperbanyak bibit tanaman buah nusantara secara massal dan cepat. “Selain dapat dilakukan secara massal, penerapan bioteknologi seluler ini, genetik tumbunan buah nusantara dapat diseimpan dalam jangka panjang tanpa kehilangan viabilitas dan  tanpa terjadinya perubahan genetik,” ungkap Darda Efendi pada Rabu 16 Maret 2023.

Dalam persentasinya praorasi ilmiahnya, guru besar IPB University ini mengatakan, meski Indonesia kaya akan jenis buah-buahan lokal, namun sampai saat ini baru 60 sepesies yang merupakan komoditi binaan Direktorat Jendral Holdikultura. “ Padahal di alam kita masih banyak yang menunggu untuk ditemukan, dikembangkan, dimanfaatkan, dan dikonservasi,” kata dia.

Dia mengatakan buah lokal nusantara mempunyai berbagai karakter unik dan sebagian besar relatif sulit untuk konservasinya. Sebab, karakternya memiliki biji buah yang besar sehingga biji tersebut tidak dapat disimpan dalam waktu lama untuk pembibitan. "Ada banyak buah lokal kita yang memiliki berbiji apomiktik. Jenis buah ini  dihasilkan dari jaringan ibu saja atau tidak berbapak, sehingga tidak bisa dikawinkan, berbiak vegetatif, “ kata dia.

Untuk itu, dengan memanfaatkan teknologi kultur jaringan melalui bioteknologi seluler, maka spesies buah lokal yang ada di nusantara ini dapat diperbanyak secara massal, cepat, seragam dan true to type (sama dengan induknya).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jalur kultur jaringan  dapat dilakukan dengan cara  induksi dan multiplikasi tunas samping, juga dengan cara organogenesis atau pembentukan organ, atau dengan cara rmbriogenesis somatik, yaitu pembentukan embrio dari jaringan vegetatif,” kata dia.

Sementara untuk proses embriogenesis dapat dilakukan dengan cara pemeliharaan kultur embriogenik, perkembangan dan pendewasaan embrio, dan perkecambahan embrio.  Tahap induksi dilakukan pada media dasar yang diilengkapi zat pengatur tumbuh auksin (picloram, 2,4-D) atau ada yang juga memerlukan sitokinin (TDZ, BAP).  

“Sedangkan untuk konservasi plasma nutfah secara in vitro, agar materi genetik disimpan untuk jangka panjang tanpa kehilangan viabilitas dan tanpa terjadinya perubahan genetik maka dapat dilakukan dengan penyimpanan plasma pada suhu -196 oC dalam nitrogen cair.” kata dia. 

Dengan Bioteknologi seluler dan bioteknologi molekuler secara bersama dapat digunakan untuk membangun informasi dan sains dasar dalam biologi atau biokimia tanaman. Untuk itu penelitian buah-buahan Nusantara, kata dia, sangat penting untuk ditingkatkan mulai dari hulu sampai ke hilir, mulai dari eksplorasi sumber daya genetik yang berkelanjutan dengan pemberian identitas sidik jari atau barcoding DNA.

   

Pilihan Editor: IKN Jadi Lokasi KKN Mahasiswa ITB pada Juni 2023

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

4 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

6 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

6 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.