Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah Lapang Iklim BMKG Edukasi Petani tentang Perubahan Iklim dan Adaptasinya

image-gnews
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat membuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 19 Maret 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat membuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 19 Maret 2023. (BMKG)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus mengedukasi warga dalam bentuk Sekolah Lapang Iklim (SLI). Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut sekolah yang digelar BMKG ini cukup efektif dalam memberi edukasi kepada masyarakat mengenai perubahan iklim dan upaya adaptasi yang perlu dilakukan.

Berdasarkan catatan BMKG, para petani yang menjadi sasaran dalam belajar, berhasil meningkatkan kuantitas produk pertaniannya dan mampu terhindar dari kondisi gagal panen. Adapun komoditas pertanian yang dituju BMKG, antara lain padi, cabai, bawang, tembakau, tomat, daun onclang, dan kopi. 

"Saat ini fase aktivitas SLI ditingkatkan pada tataran berkelanjutan, bukan hanya memberikan literasi iklim berbasis pembelajaran modul, namun juga turut mengawal pemanfaatannya di sektor pertanian selama satu musim tanam pada komoditas tertentu dan berbasis kebutuhan riil informasi iklim pada sektor pertanian," kata Dwikorita saat membuka SLI di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 19 Maret 2023. Selama 11 tahun terakhir, sekolah yang digelar BMKG telah melatih lebih dari 17 ribu peserta secara nasional, yang terkait dengan sektor pertanian.

Dwikorita mencontohkan, pada 2017 saat SLI di Soropadan, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, dengan komoditas padi varietas Mekongga, memberi hasil panen raya 7.71 ton/hektare dibanding rata-rata hasil panen biasa petani 6 ton/hektare, sehingga ada peningkatan 22 persen.

Selanjutnya, pada 2018 SLI di Pekunden, Ngluwar, Kabupaten Magelang, dengan komoditas padi mentik susu, memberi hasil panen raya 6.9 ton/hektare dibanding rata-rata Kecamatan Ngluwar 6.7 ton/hektare. Hasil tersebut masih di atas rata-rata mengingat yang digunakan adalah varietas lokal dan banyaknya serangan hama dan penyakit.

Kemudian, pada 2020 saat SLI Operasional di Jogoyasan, Ngablak, Kabupaten Temanggung, dengan komoditas tomat, hasil tomat 3-4 kg/pohon atau lebih besar dibandingkan dengan yang non-SLI 2-3 kg/pohon.

Selanjutnya, pada 2022 SLI Operasional di Sukomakmur, Kajoran, Kabupaten Magelang dengan komoditas daun bawang atau onclang. Hasil dari pengubinan komoditas sayuran onclang Juli 2022 tersebut 61,76 ton/hektare dengan usia tanaman sekitar 90–100 hari. Hasil tersebut jauh lebih baik dan maksimal bila dibandingkan dengan hasil panen normal sebelumnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BMKG secara berkelanjutan terus menggelar Sekolah Lapang Iklim agar petani dan tenaga penyuluh pertanian bisa memanfaatkan informasi dan prakiraan cuaca dengan baik serta mampu beradaptasi dengan situasi cuaca dan iklim kekinian.

Sektor pertanian sangat berhubungan erat dengan keadaan cuaca dan iklim dan dampak buruk kejadian ekstrem cuaca/iklim dapat mengakibatkan penurunan produksi secara kuantitas maupun kualitas, berkembangnya hama penyakit disebabkan tidak berjalannya pola tanam yang baik, yang kemudian dapat mengancam ketahanan pangan nasional.

"Kami optimistis, jika SLI ini terus digencarkan ke seluruh penjuru Indonesia maka ketahanan pangan Indonesia dapat semakin kuat. Apalagi petani, penyuluh petani dan nelayan merupakan kelompok yang paling rentan terdampak risiko perubahan iklim," kata Dwikorita.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Dodo Gunawan mengatakan bahwa SLI di Balai Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari Penyuluh Petani Lapang (PPL) dan petani tanaman cabai. Kegiatan SLI Operasional ini merupakan kegiatan SLI Operasional yang kedua yang diselenggarakan oleh Stasiun Klimatologi Semarang pada tahun ini.

Dodo berharap para petani dan penyuluh pertanian yang mengikuti SLI dapat menyebarluaskan pemahaman tentang iklim dan perubahan iklim kepada para petani lainnya agar mampu beradaptasi terhadap fenomena-fenomena iklim ekstrem sehingga dapat mendukung ketahanan pangan serta peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

10 jam lalu

Peta pusat gempa M2,8 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Jumat malam, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-BMKG
Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

13 jam lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

14 jam lalu

Gempa M5,5 di Berau Kalimantan Timur, pada Ahad malam, 15 September 2024, diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan (Dok. BMKG)
18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

Gempa M5,5 di Berau, Kalimantan Timur, diikuti 18 kali lindu susulan. Wilayah tersebut punya riwayat gempa besar di masa lalu.


BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

16 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Menurut BMKG, gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, Senin 16 September 2024, pukul 07.01 WIB.


BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

18 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan ringan, Senin, 16 September 2024.


Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Peta pusat gempa Kaltim, 15 September 2024. X.com/BMKG
Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

Data dari BMKG kembali membuktikan Kalimantan, terutama Kaltim di mana Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah dibangun tak bebas dari ancaman gempa.


Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

Wilayah Jawa Barat bagian barat akan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba dengan hujan ringan.


Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bandung. BMKG mencatat terjadi pada Ahad sore, 15 September 2024 pukul 16.54 WIB.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

Setelah tanpa hujan merata kemarin, bagaimana cuaca Jabodetabek hari ini? Simak prediksi BKMG berikut ini.