Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Hapus 5,2 Miliar Iklan Tahun Lalu, Mulai dari Penipuan sampai Perang Ukraina

image-gnews
Ilustrasi mesin pencari Google. (www.j-26.com)
Ilustrasi mesin pencari Google. (www.j-26.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Google memperlihatkan laporan keamanan iklan 2022 sebagai bentuk transparansi yang ditegakkannya. Secara garis besar, perusahaan menyatakan telah menghapus lebih dari 5,2 miliar, membatasi lebih dari 4,3 miliar iklan, serta menangguhkan lebih dari 6,7 juta akun pengiklan sepanjang tahun lalu.

Angka itu menunjukkan peningkatan jumlah iklan yang dihapus sebanyak 2 miliar dibanding 2021. Selain itu, Google juga mengungkapkan telah memblokir atau membatasi penayangan iklan di lebih dari 1,5 miliar halaman publisher dan mengambil tindakan penegakan yang lebih besar terhadap lebih dari 143 ribu situs publisher.

Untuk menegakkan kebijakan dengan skala semasif itu, Google pun membeberkan kerja di belakang layar yang disebut mengandalkan kombinasi tenaga manusia dan sistem otomatis yang didukung AI dan pembelajaran mesin (machine learning). Cara ini diklaim membantu memindai konten dan mendeteksi pelanggaran di seluruh dunia dengan lebih baik.

"Hal ini dilakukan, demi memberikan keamanan sebaik mungkin bagi pengguna di dunia digital yang terus berkembang ini," bunyi keterangan Google.

Raksasa mesin pencari itu menjanjikan untuk secara berkelanjutan meningkatkan efektivitas kebijakan beserta penegakannya. Selama 2022 lalu, Google menambahkan atau memperbarui 29 kebijakan bagi pengiklan dan publisher. Ini meliputi penyediaan program verifikasi jasa keuangan di 10 negara baru, perluasan jangkauan perlindungan untuk remaja, dan penguatan kebijakan iklan pemilu.

Berikut beberapa isu utama yang diaku Google harus dihadapinya sepanjang 2022,

Penipuan dan Scam

Aktivitas penipuan terus meningkat dan scam dapat menimbulkan kerugian finansial yang nyata. Untuk itu, pada 2022, Google memperluas ketersediaan program sertifikasi jasa keuangan miliknya yang mewajibkan pengiklan memiliki izin dari regulator setempat untuk mempromosikan produk dan layanan mereka.  Hingga kini, perusahaan telah meluncurkan program ini di 11 negara, termasuk Inggris Raya, Australia, dan Singapura. 

Para pelaku penipuan disebutkan memakai berbagai taktik supaya tidak terdeteksi. Misalnya, pada akhir 2002 hingga memasuki 2023, Google malah menjadi sasaran upaya terencana para scammer yang membuat ribuan akun untuk menyebarkan malware dengan menyamar sebagai brand software populer. Google mengaku sigap mengidentifikasi cara scammer menyebarkan malware tersebut dan menambahkan pengamanan ekstra agar mereka tidak merugikan konsumen. Hanya dalam satu bulan, Google kemudian memblokir dan menghapus puluhan ribu iklan berbahaya dan menindak akun yang terkait.

Secara keseluruhan selama 2022, Google memblokir atau menghapus 142 juta iklan karena melanggar kebijakan tentang pernyataan yang tidak benar, serta 198 juta iklan karena karena melanggar kebijakan tentang jasa keuangan.

Baca halaman berikutnya soal konten berbahaya di Google

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Empat Jet Tempur Rusia Kawal Pesawat Putin ke Timur Tengah

7 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT virtual G20 melalui tautan video di Moskow, Rusia, 22 November 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Empat Jet Tempur Rusia Kawal Pesawat Putin ke Timur Tengah

Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan lawatan pertama ke luar negeri sejak perang dengan Ukraina.


Kasus Penipuan 76 Pensiunan Guru, Polisi Mulai Pemeriksaan Pekan Depan

10 jam lalu

Sebanyak 76 pensiunan guru melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Fadilah Insan Mandiri (FIM) Muhammad Yaskur ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kasus Penipuan 76 Pensiunan Guru, Polisi Mulai Pemeriksaan Pekan Depan

Puluhan pensiunan guru itu diduga menjadi korban penipuan tawaran investasi bodong PT.FIM hingga bersedia menggadaikan SK pensiun ke bank.


Cisco Hadirkan Pertahanan Keamanan Siber dengan Kemampuan AI di Seluruh Portofolio

10 jam lalu

Cisco meluncurkan Cisco AI Assistant for Security pada Rabu, 6 Desember 2023. (Cisco)
Cisco Hadirkan Pertahanan Keamanan Siber dengan Kemampuan AI di Seluruh Portofolio

Cisco AI Assistant for Security yang baru dilatih dengan salah satu kumpulan data terbesar di dunia yang berfokus pada keamanan.


Suhu Udara di Kota Terdingin di Dunia di Siberia Minus 58 Derajat

12 jam lalu

Penjual Yegor Dyachkovsky berdiri di samping ikan beku di pasar terbuka pada hari yang sangat dingin di Yakutsk, Rusia, 5 Desember 2023. Suhu di beberapa bagian Republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutsk dan terletak di bagian timur laut Siberia , turun di bawah minus 50 derajat Celsius (minus 58 derajat Fahrenheit) pada 5 Desember. REUTERS/Roman Kutukov
Suhu Udara di Kota Terdingin di Dunia di Siberia Minus 58 Derajat

Cuaca beku melanda sebagian besar wilayah Rusia pada hari Selasa, 5 Desember 2023, dengan suhu di alam liar Siberia turun hingga minus 58 derajat C.


Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

13 jam lalu

Tentara Ukraina terlihat di parit pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 April 2023. REUTERS/Oleksandr Klymenko
Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

Rusia diduga menggunakan warga Nepal sebagai tentara bayaran dalam perang dengan Ukraina. Enam tentara asal Nepal tewas.


Google Umumkan 11 Fitur Baru, Ini Daftarnya

14 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Umumkan 11 Fitur Baru, Ini Daftarnya

Fitur-fitur ini diluncurkan di ponsel dan tablet Android, jam tangan pintar Wear OS, dan perangkat Google TV, serta Google Message.


Kasus Penipuan Tiket Coldplay, Korban Beberkan Fakta-fakta Keterlibatan Ibu Ghisca

17 jam lalu

Ghisca Debora Aritonang (19) yang telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan tiket konser Coldplay senilai Rp 5,1 miliar.(ANTARA/Siti Nurhaliza)
Kasus Penipuan Tiket Coldplay, Korban Beberkan Fakta-fakta Keterlibatan Ibu Ghisca

Salah seorang korban penipuan tiket Coldplay mengungkap ibu Ghisca terlibat aktif ikut dalam penjualan tiket.


Ukraina Khawatir Kalah Perang jika Kongres AS Tolak Beri Bantuan Militer

17 jam lalu

Prajurit Ukraina mengambil bagian dalam latihan anti-sabotase, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Chernihiv, Ukraina 5 Desember 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ukraina Khawatir Kalah Perang jika Kongres AS Tolak Beri Bantuan Militer

Ukraina khawatir penundaan bantuan Amerika Serikat untuk Kyiv, yang saat ini sedang dibahas di Kongres, akan membuat mereka kalah dari Rusia.


Kabar Terkini Ghisca Mahasiswi Penipu Tiket Konser Coldplay di Sel: Stres

1 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang (19) yang telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan tiket konser Coldplay senilai Rp 5,1 miliar.(ANTARA/Siti Nurhaliza)
Kabar Terkini Ghisca Mahasiswi Penipu Tiket Konser Coldplay di Sel: Stres

Bagaimana kabar mahasiswi Universitas Trisakti, Ghisca Debora Aritonang, yang menjadi tersangka penipuan tiket Coldplay di sel?


Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

1 hari lalu

Maria Andreeva, yang suaminya dimobilisasi pada Oktober 2022 untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia yang terlibat dalam kampanye militer di Ukraina, berfoto di depan markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, di pusat kota Moskow, Rusia, November 30, 2023. REUTERS/Yulia Morozova
Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

Gerakan perempuan Rusia yang menuntut kembalinya suami, putra, dan saudara laki-laki mereka yang dikerahkan ke medan pertempuran semakin banyak.