Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Diresmikan, Pusat Riset Stem Cell Universitas Andalas Masih Laboratorium Kosong

image-gnews
Rumah Sakit Universitas Andalas yang terletak di komplek kampus Universitas Andalas, Limau Manis, Kota Padang. Pusat Riset Stem Cell dan Biobank Universitas Andalas yang baru saja diresmikan berlokasi di rumah sakit ini. Tempo/Febrianti
Rumah Sakit Universitas Andalas yang terletak di komplek kampus Universitas Andalas, Limau Manis, Kota Padang. Pusat Riset Stem Cell dan Biobank Universitas Andalas yang baru saja diresmikan berlokasi di rumah sakit ini. Tempo/Febrianti
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Pusat Riset Stem Cell dan Biobank Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat, masih berupa ruang laboratorium kosong. Padahal pusat riset tersebut telah diresmikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang juga menjabat Ketua Majelis Amanat (MWA) Universitas Andalas pada pertengahan Maret lalu. 

Kepala Program Studi Bioteknologi Pasca-Sarjana Universitas Andalas Profesor Marlina, yang juga penggagas Pusat Riset Stem Cell dan Biobank Universitas Andalas, mengungkap itu saat ditemui pada akhir Maret. “Belum ada peralatan laboratorium dan pimpinan Unand sedang mengajukan permintaan bantuan ke pemerintah untuk melengkapi laboratorium ini,“ katanya.

Meski peralatan laboratorium tersebut belum ada, riset stem cell di Sumatera Barat sudah dirintis dan dilakukan Marlina sejak 2012. Pengembangan risetnya menggunakan sel tunas atau sel punca diawali dengan penelitian di RSCM Jakarta yang saat itu dilakukan Marlina bekerja sama PT Kimia Farma. 

Setelah itu ada sejumlah riset tentang stem cell dikerjakannya dengan dukungan dana hibah dari Kementerian Ristek dan Dikti. Salah satu dana terbesar didapat dari prioritas riset nasional pada 2020, tapi lagi-lagi dilakukannya sebagai bagian dari tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Saat itu Marlina meneliti pengobatan penyakit osteoartristis (nyeri sendi) dengan menggunakan stem cell. Dalam penelitian itu ia bekerja sama dengan Rizki Rahmadian, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan spesialis ortopedi di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang. Penelitian itu berhasil memperoleh prototipe produk stem cell dari jaringan adiposa atau membran sinovial.

Pada 2020 Marlina dengan beberapa rekannya membangun laboratorium sendiri dengan biaya patungan. Laboratorium yang terletak di Kota Padang itu dinamakan Ina Lab. Di laboratorium mandiri itu ia bersama rekannya dan dibantu beberapa mahasiswa kedokteran Universitas Andalas fokus dengan penelitian stem cell.

Marlina bersama rekannya Rizki Rahmadian, ahli bedah tulang, membuat kultur stem cell, dimulai dari isolasi, uji diferensiasi, hingga optimasi kultur. “Hasil  terbaik dari penelitian di sini (Ina Lab) adalah pengembangan Sel Punca Sinovial Mesenkim untuk terapi penyakit osteroatristis,” katanya.

Marlina juga mengembangkan penelitian pada turunan dari stem cell yang disebut sekretom. Sekretom adalah bagian dari sel punca yang menjadi tempat media sel itu hidup. Sekretom tidak mengandung DNA dan hanya merupakan hormon. Beda dari sel punca, sekretom tidak hidup dan tidak bisa memperbanyak diri.

Kepala Program Studi Bio-Teknologi Pasca-Sarjana Universitas Andalas, Marlina, di depan laboratorium riset stem cell yang dibangun mandiri bersama kolega. Tempo/Febrianti

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena mandiri, Ina Lab mempunyai keterbatasan. Inilah alasannya mengembangkan penelitian pada sekretom, karena untuk stem cell-nya belum bisa diproduksi di laboratoriumnya itu. "Jadi saya bekerja di turunan stem cell yang disebut sekretom,” katanya.

Doktor lulusan Bioteknologi Universiti Putra Malaysia pada 2007 ini menjelaskan isi sel itu dikeluarkan saat isolasi stem cell. Kemudian, saat diujikan pada pengobatan lanjutan, hasilnya diklaim, "sangat bagus."

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Pusat Riset Stem Cell dan Biobank Universitas Andalas pada 16 Maret 2023. Saat itu dia juga mengatakan kalau kampus itu sudah memiliki fondasi di bidang riset dan berharap dalam 15-20 tahun ke depan dapat menciptakan terobosan. "Sehingga menjadi rujukan dari perguruan tinggi lain," kata dia.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang hadir di lokasi peresmian di Rumah Sakit Universiitas Andalas saat itu mengakui banyak kebijakan yang diambil di pemerintahan berawal dari riset dan penelitian di perguruan tinggi. Dia berjanji mendukung penuh keinginan Universitas Andalas untuk menjadi universitas yang fokus pada riset.

CATATAN: Artikel ini telah diubah pada Jumat, 7 April 2023, pukul 16.55 WIB, untuk memperbaiki, antara lain, keterangan asal sumber stem Cell yang digunakan dalam riset.

Pilihan Editor: Bibit Siklon di Selatan dan Utara Laut Arafura, Begini Prediksi Cuaca Hari Ini



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Begini Tanggapan Pakar Hukum Tata Negara Unand

5 hari lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Begini Tanggapan Pakar Hukum Tata Negara Unand

Rencana aksi hakim cuti bersama pekan depan mendapat tanggapan pakar hukum tata negara Universitas Andalas (Unand) Feri Amsari.


Kiara Sebut Pembukaan Ekspor Pasir Laut Merugikan Rakyat: KKP Harus Jujur Itu Pesanan Siapa

6 hari lalu

Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia untuk Siapa?
Kiara Sebut Pembukaan Ekspor Pasir Laut Merugikan Rakyat: KKP Harus Jujur Itu Pesanan Siapa

Sekretaris Jenderal KIARA, Susan Herawati, kritik sikap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang ekspor pasir laut.


Setelah Kenakan Rompi Putra Mulyono, Kaesang Kelakar Soal Hadiahi Kader PSI Jet Pribadi

6 hari lalu

Ketua Umum terpilih Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep memberikan tanda cinta (love sign) saat pidato politik pertamanya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kaesang resmi menggantikan posisi Giring Ganesha yang didapuk menjadi Ketua Umum PSI sejak November 2021 lalu. Giring purna tugas dan diangkat sebagai Dewan Pembina PSI. DOK.TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Setelah Kenakan Rompi Putra Mulyono, Kaesang Kelakar Soal Hadiahi Kader PSI Jet Pribadi

Kaesang kenakan rompi bertulis Putra Mulyono, setelah itu berkelakar akan beri hadiah kader PSI dengan jet pribadi. Ada ulah anak Jokowi.


Proyeksi Pengerukan Pasir Laut untuk Kebutuhan Dalam Negeri Mencapai 26 Juta Meter Kubik

7 hari lalu

Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Proyeksi Pengerukan Pasir Laut untuk Kebutuhan Dalam Negeri Mencapai 26 Juta Meter Kubik

Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat permintaan pasir laut dalam negeri tahun ini mencapai 26 juta meter kubik. Diprediksi bakal meningkat.


Ragam Respons Tokoh Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Sosiolog: Sok Asyik, Pakar Hukum: Strategi Pembalikan Isu

9 hari lalu

Kaesang Pangarep memakai rompi bertuliskan Putra Mulyono. Istimewa
Ragam Respons Tokoh Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Sosiolog: Sok Asyik, Pakar Hukum: Strategi Pembalikan Isu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep kembali mengundang polemik. Anak Jokowi itu mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono. Apa maksudnya?


Kaesang Pakai Rompi Bertuliskan Putra Mulyono, Pakar Hukum Tata Negara: Menertawakan Kritik Publik

11 hari lalu

Kaesang Pangarep memakai rompi bertuliskan Putra Mulyono. Istimewa
Kaesang Pakai Rompi Bertuliskan Putra Mulyono, Pakar Hukum Tata Negara: Menertawakan Kritik Publik

Kaesang mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono. "Betapa tidak pedulinya mereka terhadap kritik publik," kata pakar hukum tata negara Feri Amsari.


Persyaratan Ketat, Menteri Trenggono Pastikan Belum Ada Ekspor Pasir Laut

11 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat wawancara di Jakarta mengenai polemik pasir laut, pada Selasa 24 September 2024. Dok. KKP
Persyaratan Ketat, Menteri Trenggono Pastikan Belum Ada Ekspor Pasir Laut

Persyaratan diantaranya perizinan, kapal yang digunakan beserta teknologinya, hingga pelaku usaha harus bisa memaparkan peruntukan hasil sedimentasi


Kuasa Hukum Keluarga Korban PPDS Undip Ungkap Ada 4 Korban Lagi yang Akan Melapor

14 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kuasa Hukum Keluarga Korban PPDS Undip Ungkap Ada 4 Korban Lagi yang Akan Melapor

Misyal Achmad membeberkan ada empat korban PPDS lain yang siap melaporkan kasus serupa ke polisi.


Inilah Kebijakan Era Susi Pudjiastuti yang Dulu Dilarang Kini Diperbolehkan, Apa Saja?

15 hari lalu

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat acara diskusi
Inilah Kebijakan Era Susi Pudjiastuti yang Dulu Dilarang Kini Diperbolehkan, Apa Saja?

Inilah kebijakan era Susi Pudjiastuti yang dulu dilarang dan kini diperbolehkan oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.


Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

18 hari lalu

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumkan susunan kepengurusan dewan pengurus pusat (DPP) periode 2024-2029. Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

Ais Shafiyah Asfar ditunjuk sebagai Ketua Harian PKB dan Gielbran M. Noor sebagai Wakil Ketua Harian. Apa alasannya?