Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prediksi Cuaca Hari Ini, BMKG: Masih Ada Dampak untuk Bali, NTB, dan NTT

image-gnews
Ilustrasi BMKG
Ilustrasi BMKG
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - BMKG menyatakan masih memantau pergerakan bibit Siklon Tropis 98S untuk prediksi cuaca hari ini, Selasa 11 April 2023. Bibit siklon ini sudah berada di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba.

BMKG menuturkan, sistem itu membentuk daerah konvergensi memanjang dari Bali hingga Pulau Timor, dan di Samudera Hindia selatan NTB - NTT, serta menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) memanjang dari Laut Flores hingga Laut Banda, dan dari Laut Arafura hingga perairan utara Filipina. 

Dampak tidak langsung terhadap cuaca Indonesia seperti hujan lebat hingga sedang di Bali, NTB dan NTT. Angin kencang terjadi NTB, NTT dan Bali. Gelombang setinggi 2,5 - 4,0 meter di Samudera Hindia selatan Kupang - Pulau Rote, Laut Banda dan Laut Arafuru bagian barat.

Bibit Siklon Tropis 90W juga masih berpengaruh. Yang satu ini berada Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Sistem ini membentuk daerah konvergensi di Samudera Pasifik timur Filipina. 

Selain itu, BMKG juga memantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Samudera Hindia barat Aceh untuk cuaca hari ini. Keduanya membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Samudera Hindia barat daya Lampung hingga Samudera Hindia barat Banten serta di perairan barat Sumatera Utara hingga Samudera Hindia barat Aceh. 

Daerah konvergensi lain terpantau antara lain memanjang dari Selat Malaka hingga perairan Barat Aceh dan dari Laut Cina Selatan hingga pesisir timur Sumatera Utara. Ada pula yang terbentuk dari perairan barat Banten hingga Jawa Timur, dari Jambi hingga Selat Karimata, dari Selat Karimata hingga pesisir selatan Kalimantan Tengah, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tengah.

Yang lain terbentuk dari Sabah hingga Kalimantan Utara, dari Laut Seram hingga Papua Barat, dari Papua Tengah hingga Laut Aru, dari Papua Utara hingga Papua Tengah. BMKG juga menyatakan adanya daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang dari Laut Jawa hingga Laut Flores, dan dari Jawa Timur hingga NTT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seluruh kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.


Prakiraan Hujan Kota-kota

Hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Surabaya. Hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Yogyakarta, Mamuju dan Palembang. Hujan dengan intensitas ringan diprediksi terjadi antara lain di Denpasar, Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Bandung, Semarang, dan Kupang.

Suhu udara berkisar 20-33 derajat Celsius. Suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Banda Aceh, Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin, Palangka Raya, Tarakan, Tanjung Pinang, Pekanbaru dan Medan.

BMKG menetapkan status 'Siaga' bencana berbasis dampak hujan lebat untuk Jawa Timur, NTB, NTT dan Sulawesi Selatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Destinasi Wisata untuk Masa Pensiun dari Ubud di Bali hingga Blue Mountains di Sydney

3 jam lalu

Wisatawan lokal menikmati pemandangan hutan saat pembukaan perdana objek wisata Monkey Forest di Ubud, Gianyar, Bali, Kamis 5 November 2020. Setelah beberapa bulan tutup karena pandemi COVID-19, pihak pengelola kembali membuka objek wisata ini untuk menggerakan ekonomi pariwisata di kawasan Ubud, Bali. Johannes P. Christo
Destinasi Wisata untuk Masa Pensiun dari Ubud di Bali hingga Blue Mountains di Sydney

Masa pensiun saatnya bepergian untuk menjelajahi dunia lain, menyelami budaya yang berbeda, dan menciptakan kenangan.


Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

8 jam lalu

Siswa SD meminum air dari instalasi penyulingan air sungai di kawasan Bidara Cina, Jakarta, 15 September 2015. Warga dapat memanfaatkannya secara gratis. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

Fenomena cuaca panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober


Megawati Mengaku Minta I Wayan Koster Buat Peta Jalan Bali 100 Tahun

9 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik didamping Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (kanan), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey (kedua kiri) saat penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023. Rakernas IV PDI Perjuangan itu menghasilkan 9 rekomendasi soal kedaulatan pangan dan 8 rekomendasi pemenangan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Megawati Mengaku Minta I Wayan Koster Buat Peta Jalan Bali 100 Tahun

Megawati mengatakan banyaknya kader PDIP yang menjadi pengampu kebijakan di Bali memudahkan dia mengorganisasi mereka.


Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

9 jam lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

Suhu di Jakarta dan sekitarnya tercatat antara 35 dan 37 derajat Celsius


Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

11 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

Getaran gempa terasa kuat di Kota Sukabumi hingga terasa di daerah lain seperti Banten, Bogor, dan Bandung


Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

12 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat


BMKG Ingatkan Karhutla di Jatim, Kalsel, Kalteng, Lampung dan Sumsel

17 jam lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG Ingatkan Karhutla di Jatim, Kalsel, Kalteng, Lampung dan Sumsel

BMKG memperingatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia, Minggu, 1 Oktober 2023.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Koinu Picu Hujan di Sebagian Indonesia, Asap Selimuti 4 Kota

18 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Koinu Picu Hujan di Sebagian Indonesia, Asap Selimuti 4 Kota

Intensitas Siklon Tropis Koinu diperkirakan meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah utara-barat laut.


Ada 69 Titik Panas di Kaltim, BMKG: Indikator Karhutla

19 jam lalu

Petugas gabungan dipimpin BPBD Kabupaten PPU, Kaltim, memdamkan karhutla di Lawe-Lawe pada 31 Juli 2023. (Antara/ HO-BPBD Kabupaten PPU)
Ada 69 Titik Panas di Kaltim, BMKG: Indikator Karhutla

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi 69 titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharapkan melakukan mitigasi.


Penjelasan BMKG Soal Fenomena Cuaca Panas Terik Hingga 38 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca panas/Canva
Penjelasan BMKG Soal Fenomena Cuaca Panas Terik Hingga 38 Derajat Celcius

Warga diharapkan tetap menjaga kesehatan di tengah cuaca panas.