Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa M6,9 Guncang Jawa-Bali-NTB, Cuaca

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Lokasi pusat gempa di Tuban, Jawa Timur. Twitter
Lokasi pusat gempa di Tuban, Jawa Timur. Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang BMKG telah mencatat gempa susulan dari gempa M6,9 yang terjadi dari laut di pantai utara Jawa, Jumat 14 April 2023. Karena sumbernya yang sangat dalam, Daryono menjelaskan, dampak guncangan dari gempa utama dirasakan sangat luas. "Seluruh Jawa, Bali, hingga NTB," kata Daryono.

Berita terpopuler selanjutnya tentang BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu, 15 April 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan dan gelombang tinggi. Hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Gorontalo dan Banjarmasin. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Yogyakarta. Hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Serang, Bengkulu, Bandung, Pangkal Pinang, Bandar Lampung dan Mataram.

Selain itu, BMKG menyebutkan gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di Padang Sidempuan, Sumatra Utara, pada Sabtu, 15 April 2023, pukul 11.39 WIB disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatra pada Segmen Toru.

1. BMKG: Gempa M6,9 yang Guncang Jawa, Bali, NTB Hari Ini Tak Destruktif

BMKG telah mencatat gempa susulan dari gempa M6,9 yang terjadi dari laut di pantai utara Jawa, Jumat 14 April 2023. Gempa susulan itu antara lain berkekuatan M5,5.

Jika gempa utama terjadi pada pukul 16.55 WIB dengan pusatnya 65 kilometer barat laut Tuban, gempa susulan itu pada pukul 17.37 dengan pusatnya 85 kilometer timur laut Bangkalan. Kedalamannya setara dengan yang utama 643 kilometer dan yang susulan 600 kilometer.

"Gempa dalam di Laut Jawa," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, tentang gempa-gempa yang terjadi tersebut. Dia menunjuk pemicunya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa.

Karena sumbernya yang sangat dalam itu, Daryono menjelaskan, dampak guncangan dari gempa utama dirasakan sangat luas. "Seluruh Jawa, Bali, hingga NTB," kata Daryono.

2. Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Gelombang 6 Meter di Berbagai Wilayah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu, 15 April 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan dan gelombang tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hujan disertai petir pada Sabtu, 15 April 2023, diperkirakan terjadi di Gorontalo dan Banjarmasin. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Yogyakarta. Hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Serang, Bengkulu, Bandung, Pangkal Pinang, Bandar Lampung dan Mataram.

Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Jambi, Semarang, Palangkaraya, Samarinda, Ambon, Ternate, Kupang, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Makassar, Kendari, Padang dan Medan.

BMKG memperhatikan adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot. Sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian utara dan perairan Jayapura.

3. Gempa Padang Sidempuan Akibat Aktivitas Sesar Sumatra Segmen Toru

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di Padang Sidempuan, Sumatra Utara, pada Sabtu, 15 April 2023, pukul 11.39 WIB disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatra pada Segmen Toru.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatra pada Segmen Toru," kata Kepala BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho, di Medan, Sabtu.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki magnitudo 4,9 dengan episenter terletak pada koordinat 1.17 Lintang Utara dan 99.41 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 27 kilometer tenggara Padang Sidempuan pada kedalaman 5 kilometer. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Cuaca Hari Ini Jakarta Cerah, Bogor Hujan Siang Nanti

13 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta, TEMPO/Fakhri Hermansyah
Prediksi Cuaca Hari Ini Jakarta Cerah, Bogor Hujan Siang Nanti

Pada prediksi cuaca hari ini, BMKG memperkirakan Kabupaten dan Kota Bogor hujan ringan pada siang nanti.


Prediksi Cuaca Sepekan BMKG Jawa Barat: Potensi Hujan Hanya Sehari

14 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prediksi Cuaca Sepekan BMKG Jawa Barat: Potensi Hujan Hanya Sehari

Durasi waktu hujan pukul 13.00-19.00 WIB.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W, Hujan, Bandung 16 Derajat, Banjarmasin Berasap

15 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W, Hujan, Bandung 16 Derajat, Banjarmasin Berasap

Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1.003 hPa.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Empat Srikandi Universitas Brawijaya Jadi Profesor, Hujan di Musim Kemarau

22 jam lalu

Empat srikandi Universitas Brawijaya (UB) yang dikukuhkan sebagai profesor di Gedung Samantha Krida kampus setempat, Sabtu (23/9) (ANTARA/Endang Sukarelawati)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Empat Srikandi Universitas Brawijaya Jadi Profesor, Hujan di Musim Kemarau

Topik tentang empat orang srikandi Universitas Brawijaya dikukuhkan sebagai profesor baru menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

1 hari lalu

Gempa berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah barat laut Nias Utara, Sumatra Utara pada kedalaman 31 kilometer. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 90W dan 91W, Hujan, Banjarmasin Berasap

1 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 90W dan 91W, Hujan, Banjarmasin Berasap

Potensi Bibit Siklon Tropis 90W dan 91W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.


BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

2 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

BMKG mencatat gempa tektonik dengan Magnitudo 6,3 pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59.16 WIB berada di wilayah Laut Banda, Maluku.


Gempa Magnitudo Besar 6,6 Guncang Tanimbar Maluku

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo Besar 6,6 Guncang Tanimbar Maluku

BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Tanibar, Provinsi Maluku, Jumat malam, 22 September 2023.


BMKG: Bibit Siklon 90W Terdeteksi, Sejumlah Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan

2 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Bibit Siklon 90W Terdeteksi, Sejumlah Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan

BMKG menyebut hujan bakal terjadi di berbagai wilayah.


Dwikorita Karnawati Panel di Markas PBB New York, Bicara Sistem Peringatan Dini Bencana

3 hari lalu

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Dwikorita Karnawati Panel di Markas PBB New York, Bicara Sistem Peringatan Dini Bencana

Warga, pemerintah daerah serta swasta harus turut berpartisipasi belajar sistem peringatan dini demi mengurangi akibat bencana.