Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Kembali Meningkat, La Nina Modoki Berpotensi Gagalkan El Nino Mei Nanti

image-gnews
Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamatan terkini anomali suhu di Samudera Pasifik menunjukkan kehadiran La Nina Modoki. Ini, bersama maraknya badai vorteks dekat Indonesia yang berpotensi terus tumbuh menjadi siklon tropis, berpotensi menggagalkan atau menunda El Nino pada Mei. 

Indikasinya adalah hujan yang kembali meningkat saat ini di sejumlah wilayah di Indonesia--periode yang sejatinya sudah masuk musim kemarau ditambah prediksi potensi El Nino lemah. Peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengungkapnya saat dihubungi, Sabtu 29 April 2023. 

Erma menyebut seluruhnya ada 4 faktor yang dapat menunda El Nino pada Mei nanti. "Ini kesimpulan hasil diskusi di tim peneliti (Tim Variabilitas, Perubahan Iklim, dan Awal Musim) BRIN pada hari ini," katanya via aplikasi perpesanan WhatsApp.

Selain La Nina Modoki yang ditemukan Badan Riset Atmosfer-Laut Jepang (JAMSTEC), ada siklus Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini aktif dan menguat di benua maritim Indonesia bagian barat (fase 3). Selain itu aktivitas Gelombang Kelvin yang menjalarkan kelembapan dari barat (Samudera Hindia) ke timur (Indonesia).

La Nina Modoki yang teramati Badan Riset Atmosfer-Laut Jepang (JAMSTEC) terbentuk di Samudera Pasifik. Twitter/@EYulihastin

Faktor keempat adalah seperti yang telah disinggung di awal, adanya pembentukan dua vorteks, yakni di Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan. Keduanya berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis. "Vorteks yang berasosiasi dengan Gelombang Kelvin ini berpotensi semakin menguat besok," katanya.

Pengaruh meso-vorteks itu disebutkan Erma tampak antara lain lewat guyuran hujan intensitas tinggi di pesisir selatan Jawa, di Jawa Timur, juga Kalimantan Selatan.

La Nina Modoki Bukan La Nina Biasa

Tentang La Nina Modoki, Erma menjelaskan kalau fenomena ini berbeda dari La Nina yang selama ini dikenal. La Nina Modoki menunjukkan pembentukan tripole atau tiga lokasi yang mengalami anomali suhu. 

"Hangat di dekat Papua dan Peru dan mendingin di tengah," katanya sambil menambahkan, "Suhu menghangat di dekat Papua ini menyebabkan awan masih banyak terbentuk di Indonesia."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

La Nina Modoki yang teramati Badan Riset Atmosfer-Laut Jepang (JAMSTEC) terbentuk di Samudera Pasifik. Twitter/@EYulihastin

ENSO Modoki ditemukan oleh peneliti dari JAMSTEC pada 2007. Tak populer bukan berarti membuat kejadiannya langka, tapi karena dianggap tak signifikan oleh badan riset di Amerika Serikat.

Erma menerangkan, La Nina Modoki memang tidak memiliki dampak seluas ENSO konvensional (El Nino dan La Nina) yang dapat menjangkau Amerika Serikat dan negara-negara di benua Amerika dan Afrika. "Namun bagi Indonesia, ENSO Modoki memiliki pengaruhnya yang tetap signifikan."

Pilihan Editor: Guru Besar Undip Dipecat dari RS Kariadi Tinggalkan Antrean Operasi Pasien Epilepsi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

7 jam lalu

Foto udara menunjukkan perahu-perahu membawa sukarelawan mencari orang-orang yang terisolasi di lingkungan Mathias Velho yang terendam banjir di Canoas, di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 5 Mei 2024. Relawan yang menggunakan perahu, jet ski dan bahkan berenang telah membantu upaya penyelamatan. REUTERS/Amanda Perobelli
Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

10 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.


Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

12 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.


Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.


Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

1 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat


Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

1 hari lalu

Ilustrasi Satelit LAPAN A3. pusteksat.lapan.go.id
Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.


Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.


Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Wallacea Week 2017 digelar di Perpustakaan Nasional mulai Senin, 16 Oktober 2017. Kredit: Kistin Septiyani
Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.


Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

2 hari lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.