3. Bagaimana dengan pengaruh dari perubahan iklim?
Menurut Fischer, setiap gelombang panas belakangan ini lebih parah karena laju pemanasan global oleh perubahan iklim. Pada awal tahun ini, bukan hanya Eropa yang mengalami cuaca panas ekstrem. Asia Tenggara dan Selatan juga diterjang fenomena yang sama, dengan rekor suhu panas di kawasan ini sampai 45 derajat Celsius yang dicatatkan di Thailand, Laos, Myanmar dan Vietnam. "Rekor baru suhu panas terjadi di berbagai lokasi," kata Fischer.
Ada bukti baru yang muncul kalau suhu muka laut yang dingin di Samudera Atlantik sebelah utara mungkin mempengaruhi kemunculan panas ekstrem di Eropa. Pengaruh itu melalui pergerakan angin yang disebut jet stream dan arus lautnya.
4. Apakah artinya musim panas Juni nanti akan sama atau bahkan lebih panas lagi?
Gelombang panas yang telah terjadi memberi sedikit saja petunjuk bagi para meteorolog tentang apa yang akan terjadi pada bulan-bulan musim panas di belahan Bumi utara nanti. Meski begitu, jika kekeringan masih terus terjadi, Eropa dan Afrika Utara diprediksi bakal lebih mudah terdampak oleh panas ekstrem--jika pusat tekanan tinggi kembali terbentuk di wilayah itu.
"Masih terlalu awal untuk bisa mengatakan apa arti suhu ekstrem musim semi ini untuk musim panas nanti," kata Paul Hutcheon dari Met Office Global Guidance Unit lewat blog. "Tapi memang kondisi tanah yang kering akan berarti gelombang panas yang lebih berpotensi menuntun ke kenaikan suhu udara yang lebih ekstrem."
5. Kenapa masih dingin di Eropa utara?
Kontras dengan di selatan, sebagian besar kawasan Eropa utara dan timur sedang menghadapi suhu udara di bawah rata-rata pada periode yang sama.
Sementara angin jet stream dari Atlantik membawa massa udara hangat ke Eropa barat daya, masa udara dingin tertarik dari Arctic ke Eropa sebelah utara. Tapi para meteorolog memperkirakan jebakan dingin di Eropa utara segera berakhir pada pekan pertama Mei ini.
NEW SCIENTIST
Pilihan Editor: Begini Cara Tentara Rusia Hilangkan Diri dari Bidikan Night-Vision Tentara Ukraina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.