Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya AI Generatif bagi Pengguna

Reporter

image-gnews
Tempo mengulas ChatGPT dan pemanfaatannya di industri kreatif dalam rubrik Urban. Artikel jua adilengkapi dengan seluk-beluk ChatGPT dari sisi teknologi, serta contoh program komputer berbasis AI
Tempo mengulas ChatGPT dan pemanfaatannya di industri kreatif dalam rubrik Urban. Artikel jua adilengkapi dengan seluk-beluk ChatGPT dari sisi teknologi, serta contoh program komputer berbasis AI
Iklan

TEMPO.CO, JakartaInovasi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) terus berkembang pesat. Namun, kekhawatiran terkait risiko yang mengiringinya lama-lama semakin menonjol.

Pemangku kebijakan di sejumlah negara bahkan diminta untuk membuat peraturan baru seputar penggunaan AI. Para praktisi teknologi dan bisnis pun telah menyarankan jeda pengembangan AI sementara waktu dan menilai keamanannya.

Avivah Litan, pimpinan analis di Gartner, baru-baru ini mendiskusikan apa yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas pengembangan AI berkaitan dengan manajemen kepercayaan, risiko, dan keamanan (AI TRiSM)

Menurut Litan, pengembangan AI pada dasarnya tidak akan berhenti. Perusahaan harus segera bertindak dalam merumuskan strategi AI TRiSM. Ada kebutuhan mendesak untuk menciptakan alat pengelola data dan aliran proses antara pengguna dan perusahaan yang menghosting model dasar AI.

Saat ini, belum ada teknologi yang memberikan jaminan privasi sistematis kepada pengguna. Belum ada pula filter konten yang efektif dari keterlibatan mereka dengan AI generatif, seperti menyaring kesalahan faktual, halusinasi, materi berhak cipta, atau informasi rahasia.

Intinya, pengembang AI perlu bekerja sama dengan otoritas baru yang mungkin muncul untuk menetapkan kebijakan dan praktik pengawasan AI dan manajemen risiko.

Ketika ditanya tentang risiko atau bahaya paling signifikan yang ditimbulkan AI, terutama jenis AI generatif, Litan menjabarkan hal-hal berikut.

1. “Halusinasi” dan Pemalsuan

Ini termasuk kesalahan faktual, satu dari beberapa masalah paling umum yang muncul dari produksi AI, misal jawaban chatbot. Sangat mungkin bagi AI untuk menghasilkan respons yang bias atau bahkan salah. Namun, kekeliruan itu semakin sulit dikenali karena solusi AI terlalu cepat dipercaya dan diandalkan oleh pengguna.

2. Deepfake

Risiko AI semakin signifikan ketika itu digunakan untuk membuat konten dengan niat jahat. Gambar, video, dan rekaman suara palsu telah digunakan untuk menyerang selebritas dan politisi dalam menyebarkan informasi yang menyesatkan. Seseorang tak bertanggung jawab bahkan dapat menggunakan AI untuk membuat akun palsu atau mengambil alih akun resmi yang sudah ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam contoh baru-baru ini, gambar Paus Francis buatan AI yang mengenakan jaket puffer putih nan modis menjadi viral di media sosial. Walau mungkin tidak berbahaya, contoh ini memberikan gambaran sekilas di mana deepfake menciptakan risiko reputasi, pemalsuan, dan penipuan yang signifikan bagi individu, organisasi, ataupun pemerintah.

3. Privasi Data

Seorang karyawan dapat dengan mudah mengekspos data perusahaan yang sensitif dan eksklusif saat berinteraksi dengan solusi chatbot AI. Aplikasi itu dapat menyimpan informasi yang ditangkap melalui input pengguna tanpa batas waktu serta menggunakannya untuk melatih model lain sehingga makin membahayakan kerahasiaan. Informasi tersebut juga bisa jatuh ke tangan yang salah jika terjadi pelanggaran keamanan.

4. Masalah Hak Cipt

Chatbot AI dilatih pada sejumlah besar data internet yang mungkin menyertakan materi berhak cipta. Akibatnya, beberapa respons mungkin melanggar perlindungan hak cipta atau kekayaan intelektual. Tanpa referensi sumber atau transparansi tentang bagaimana jawaban dihasilkan, satu-satunya cara untuk mengurangi risiko ini adalah pengguna harus memastikan kembali bahwa mereka tidak melanggar hak cipta atau kekayaan intelektual.

5. Polemik Keamanan Siber

Selain rekayasa sosial dan ancaman phishing yang lebih canggih, seorang pelaku kejahatan siber dapat memanfaatkan AI untuk membuat malware dengan lebih mudah. Vendor yang menawarkan model dasar AI generatif meyakinkan pengguna bahwa model mereka telah dilatih untuk menolak permintaan keamanan siber berbahaya. Namun, mereka tidak menyediakan alat bagi pengguna untuk secara efektif mengaudit seluruh kontrol keamanan yang ada.

Vendor juga sangat menekankan pada pendekatan “red teaming”, suatu simulasi untuk mengevaluasi sistem keamanan organisasi dengan menempatkan tim keamanan yang independen sebagai posisi penyerang. Metode ini semata-mata mengharuskan pengguna menaruh kepercayaan penuh kepada kemampuan vendor untuk mengeksekusi tujuan keamanan.

Pilihan editor: Di Balik Gambar Paus Francis Pakai Puffer Jacket yang Viral di Medsos

SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menambahkan Copilot di WhatsApp untuk Chatting dengan Chatbot AI

16 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Menambahkan Copilot di WhatsApp untuk Chatting dengan Chatbot AI

WhatsApp merilis fitur Copilot yang memungkinkan pengguna dapat melakukan chatting dengan Chatbot AI.


Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

3 hari lalu

Ilmuwan David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2024 atas penempuan mereka terkait struktur protein. Credit: Reuters
Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

Di antara tiga pemenang Nobel Kimia 2024, dua datang dari Google Deepmind dengan catatan keberhasilan baru empat tahun lalu.


Geoffrey Hinton "Godfather of AI", Pemenang Nobel Fisika yang Kini Vokal soal Bahaya Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

Geoffrey Hinton. Johnny Guatto/University of Toronto/Handout via REUTERS.
Geoffrey Hinton "Godfather of AI", Pemenang Nobel Fisika yang Kini Vokal soal Bahaya Kecerdasan Buatan

Geoffrey Hinton, pemenang Novel Fisika 2024 yang dijuluki "Godfather of AI" kini dikenal vokal soal potensi bahaya kecerdasan buatan bagi manusia.


3 Cara Meningkatkan Kualitas Foto

3 hari lalu

Google Photos. Stgist.com
3 Cara Meningkatkan Kualitas Foto

Berkat kemajuan teknologi, mengubah foto beresolusi rendah menjadi gambar yang lebih tajam dan jernih kini menjadi lebih mudah.


Bawaslu Jawa Timur dan Banten Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada, Mayoritas Melibatkan ASN

4 hari lalu

Maskot Bawaslu RI dalam Bawaslu on Car Free Day yang digelar di Jakarta, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/Putu Indah Savitri.
Bawaslu Jawa Timur dan Banten Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada, Mayoritas Melibatkan ASN

Bawaslu Jawa Timur mengatakan ada 71 laporan dugaan pelanggaran Pilkada di Jawa Timur. Sebagian besar di antaranya adalah ASN.


Apple Intelligence Bakal Hadir di iPhone 16 Akhir Oktober dengan Pembaruan iOS 18.1

4 hari lalu

Apple terus berinovasi menghadirkan produk elektronik dan sistem operasi, termasuk Apple Intelligence. Apa itu Apple Intelligence? Foto: Apple
Apple Intelligence Bakal Hadir di iPhone 16 Akhir Oktober dengan Pembaruan iOS 18.1

Salah satu fitur Apple Intelligence pertama yang akan hadir ke iPhone 16 melalui iOS 18.1 adalah ringkasan notifikasi yang didukung oleh AI.


Fitur Gmail Q&A Kini Tersedia untuk iOS, Simak Cara Gunakannya

4 hari lalu

M Gmail. antaranews.com
Fitur Gmail Q&A Kini Tersedia untuk iOS, Simak Cara Gunakannya

Fitur Gmail Q&A yang sebelumnya sudah tersedia untuk sistem operasi android kini siap meluas ke iOS


Konferensi Internet Dunia 2024 Akan Digelar November, Fokus pada AI

5 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Konferensi Internet Dunia 2024 Akan Digelar November, Fokus pada AI

Konferensi Internet Dunia atau World Internet Conference 2024 akan digelar November mendatang dan berfokus pada kecerdasan buatan atau AI.


4 Fitur AI di Google Photos untuk Edit Gambar secara Gratis

5 hari lalu

Google Photos. Stgist.com
4 Fitur AI di Google Photos untuk Edit Gambar secara Gratis

Fitur AI di Google Photos kini sudah bisa dinikmati penggunanya. Fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk mengedit gambar dengan mudah.


Meta Umumkan Model AI Baru Movie Gen Bisa Menghasilkan Video dan Audio

7 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Umumkan Model AI Baru Movie Gen Bisa Menghasilkan Video dan Audio

Meta mengklaim Movie Gen dapat menyaingi tools dari perusahaan startup terkemuka seperti OpenAI dan ElevenLabs. Apa hebatnya?