Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penemuan Telegraf: Deretan Hal yang Mungkin Belum Anda Ketahui dari Samuel Morse

image-gnews
Seorang petugas telegraf memproses telegram pada hari terakhir layanan berusia 163 tahun tersebut, di kantor pusat telegraf, di Mumbai, India, Minggu (14/7). AP/Rafiq Maqbool
Seorang petugas telegraf memproses telegram pada hari terakhir layanan berusia 163 tahun tersebut, di kantor pusat telegraf, di Mumbai, India, Minggu (14/7). AP/Rafiq Maqbool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan alat komunikasi saat ini sudah berkembang pesat,  salah satu yang berjasa dalam bidang tersebut adalah Samuel Morse, penemu telegraf. Berkat penemuan telegraf, melakukan komunikasi dari jarak yang jauh tidak lagi jadi hal yang mustahil.

Dalam mencapai keberhasilannya dalam menemukan telegraf, terdapat berbaga hal yang ia alami. Berikut deretan hal yang mungkin Anda belum ketahui dari Samuel Morse dikutip dari History.

1. Morse sebelumnya berkarir sebagai pelukis.

Pria kelahiran Massachusetts ini menjalani studi filsafat dan matematika di Universitas Yale sebelum berfokus ke seni. Pada 1811, ia pergi ke Inggris untuk belajar melukis. Setelah kembali ke Amerika Serikat, dia menerima komisi untuk melukis eks Presiden John Adams dan James Monroe, beberapa pengusaha kaya di Charleston, Carolina Selatan, dan serangkaian karya alegoris yang menggambarkan pemerintah AS. Bagi Morse yang seorang nasionalis, sebuah tawaran pada 1825 untuk melukis Marquis de Lafayette, yakni bangsawan Prancis yang begitu terinspirasi oleh cita-cita kebebasan yang dianut oleh deklarasi kemerdekaan yang ia perjuangkan bersama tentara kolonial, mungkin merupakan momen puncak kariernya di bidang melukis

2. Kematian istri menjadi pendorong Morse mengerjakan telegraf.

Saat mengerjakan potret Lafayette itulah Morse mengalami momen yang mengubah hidupnya. Ketika berada di Washington DC, Morse menerima sepucuk surat dari ayahnya yang mengabarkan bahwa istri Morse tengah sakit parah. Morse segera meninggalkan ibu kota dan bergegas menuju ke rumahnya di Connecticut. Namun, pada saat dia tiba, istrinya tidak hanya telah meninggal, dia sudah dimakamkan.

Morse yang dilanda kesedihan melihat bahwa butuh waktu berhari-hari baginya untuk menerima kabar tentang penyakit istrinya karena masih terbatasnya teknologi komunikasi. Oleh karena itu, ia banting setir dari bidang seni dan mengabdikan dirinya untuk meningkatkan kemudahan komunikasi jarak jauh.

3. Berjuang mendapatkan hak paten telegraf.

Setelah kematian istrinya, Morse sekali lagi melakukan perjalanan ke Eropa. Dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan Charles Thomas Jackson, seorang ilmuwan Amerika yang menunjukkan kepada Morse karya terbarunya tentang elektromagnetisme. Itu memberikan Morse ide untuk menggunakan listrik dalam mengirimkan pesan jarak jauh. Namun, Morse tidak sendirian dalam upaya itu. Tanpa sepengetahuannya, dua ilmuwan Inggris, Charles Wheatstone dan William Cooke juga melakukan eksperimen di bidang telegrafi listrik. 

Meskipun mereka memulai pekerjaan mereka setelah Morse, mereka berhasil lebih cepat. Mereka juga telah mendapatkan hak paten dari Inggris atas sebuah mesin yang menggunakan banyak kabel telegraf untuk mengirimkan satu pesan. Morse, yang penelitiannya difokuskan pada sistem kabel tunggal, akhirnya memberikan demonstrasi publik pertama dari mesin telegrafnya pada 6 Januari 1838,

4. Seorang gadis memilih kata-kata untuk pesan telegraf resmi pertama.

Pada tahun 1835, Henry Ellsworth, teman sekelas Samuel Morse di Yale, diangkat sebagai Komisaris pertama Kantor Paten AS. Henry dengan cepat berkontribusi akan penemuan-penemuan yang ada di AS. Salah satu proyek yang ia dukung adalah pengembangan pistol Samuel Colt. Morse telah menerima paten AS setelah demonstrasi telegraf miliknya pada1838. Tetapi ia membutuhkan dana tambahan dan dukungan pemerintah untuk menjadikannya teknologi yang layak. Dia mencari bantuan dari Kongres selama hampir enam tahun, tetapi tidak berhasil. 

Akhirnya pada 1844, Ellsworth melakukan lobi, Kongres menyetuji alokasi dana untuk karya Morse. Sebagai rasa terima kasih dan penghargaan atas peran dari Ellsworth, Morse memutuskan untuk mengizinkan putri Ellsworth yang berusia 17 tahun bernama Annie untuk memilih teks pesan telegraf formal pertama. 

Pada 23 Mei 1844, Morse, yang berada di Capitol AS menyampaikan kata-kata Annie kepada asisten lamanya bernama Alfred Vail. Beberapa detik kemudian, Vail, yang sedang duduk di depot kereta api Baltimore, Maryland, kurang lebih 80 km jauhnya, menerima pesan singkat yang akan mengantarkan ke dunia baru komunikasi.

5. Morse menghabiskan bertahun-tahun di pengadilan dalam memperjuangkan pengakuan atas karyanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah kerja keras selama bertahun-tahun, telegraf Morse langsung sukses. Dalam satu dekade terdapat lebih dari 20.000 mil kabel telegraf di AS. seharusnya bisa bersantai dan menuai hasil dari kerja keras selama bertahun-tahun itu. 

Namun, terlepas dari Morse yang memperoleh paten dan mendirikan pertukaran telegraf di negara-negara di seluruh dunia, pemerintah sering mengabaikan klaimnya sebagai satu-satunya penemu telegraf dan menolak untuk membayar royalti yang seharusnya. Akhirnya, Morse membawa kasusnya ke Mahkamah Agung. Akhirnya, beberapa pihak pemerintah muncul, memberi Morse pembayaran tunai senilai lebih dari

6. Jalan keluar yang tak terlupakan Samuel Morse

Ketika Alexander Graham Bell meninggal pada tahun 1922, saluran telepon di AS dan Kanada dimatikan selama satu menit penuh yang bertepatan dengan dimulainya pemakaman. Sembilan tahun kemudian, penghargaan serupa diberikan untuk Thomas Edison, ketika Presiden Herbert Hoover meminta semua orang Amerika untuk meredupkan lampu mereka untuk menghormati "Wizard of Menlo Park" yang baru saja berpulang.

Namun, hanya sedikit penemu yang dapat menerima sanjungan dari publik yang memujanya dan mengucapkan selamat berpisah selagi masih hidup. Samuel Morse mengalami keduanya. Pada 1871, sekelompok karyawan Western Union mulai mengerjakan penghargaan yang sesuai untuk pria yang berperan atas karier mereka. Sekelompok karyawan itu memilih 10 Juni sebagai "Hari Samuel Morse". 

Perayaan sepanjang hari yang meliputi parade, pelayaran di sekitar Pelabuhan New York dan pembukaan dan peresmian patung Morse di Central Park New York, sebuah upacara yang menarik 10.000 penonton. Pesan ucapan selamat berdatangan dari seluruh dunia melalui telegraf. Pada usia 80 tahun, Morse sendiri tidak dapat menghadiri banyak acara pada siang hari, tetapi dia muncul di NY Academy of Music. Ketika pidato yang menggembar-gemborkan pencapaiannya berlanjut selama lebih dari satu jam, sesuatu yang rahasia sedang berlangsung. 

Serangkaian instrumen telegraf, tersembunyi dari para tamu, perlahan menjadi pusat jaringan komunikasi yang membentang di seluruh negeri — dengan setiap kota besar dan kecil dengan pengaturan Morse terhubung dari jarak jauh. Ketika semuanya sudah siap, diumumkan bahwa Morse sendiri akan mengucapkan selamat tinggal kepada rakyat AS. z

Seorang operator Western Union perlahan mengetik pesan terakhir Morse, sedikit lebih panjang dari yang pertama: “Salam dan terima kasih kepada persaudaraan Telegraph di seluruh dunia. Kemuliaan bagi Tuhan Yang Maha Tinggi, Damai di Bumi, Kebaikan bagi manusia.” Morse kemudian mengambil gilirannya sendiri di meja, menyelesaikan pesan dengan menandatangani namanya, SFB Morse. Morse meninggal 10 bulan kemudian.

Pilihan editor : 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

13 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

19 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa Indonesia menghadiri pameran AS untuk eksplorasi karier dan peluang kerja. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

USAID akan menyelenggarakan Pameran Magang dan Karier di Ritz-Carlton Pacific Place dan @america di Jakarta


Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

22 jam lalu

Presiden A.S. Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump tiba di bandara militer Warsawa di Warsawa, Polandia, 5 Juli 2017. REUTERS/Laszlo Balogh
Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

Jika rencana ini terwujud, maka ini akan menjadi kejadian langka kepala negara asing muncul bersama calon presiden Amerika Serikat dalam masa kampanye


Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

1 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?


Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

1 hari lalu

Sean Combs atau Diddy menyambut kelahiran putrinya di 2007 dari hubungannya dengan Sarah Chapman, fotografer yang berbasis di Atlanta. Kelahiran putrinya itu menyebabkan berakihrnya hubungan Diddy dengan sang kekasih Kim Porter, yang telah memberikan tiga orang anak bagi sang rapper tersebut. Ronald Martinez/Getty Images
Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.


Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

2 hari lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.


Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

2 hari lalu

Kolase foto yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Sumber: Twitter
Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.


Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

2 hari lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon