TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 5.907 mahasiswa Universitas Riau (Unri) akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN di desa. Salah satu implementas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi itu dijadwalkan pada 10 Juli-19 Agustus 2023.
"Mahasiswa sebanyak itu melaksanakan KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan KKN Reguler untuk membangun desa," kata Rektor Unri Sri Indarti melalui Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Unri Mubarak dalam keterangannya, Sabtu, 1 Juli 2023.
Mubarak mengatakan dalam KKN itu, mahasiswa wajib melaksanakan sejumlah tugas untuk membangun desa. Mulai dari merancang proyek dan orientasi program di kampus, menyelesaikan proyek di lokasi pelaksanaan KKN, menyelesaikan luaran proyek dan memberikan laporan di kampus.
"Sebelum ke lapangan, mereka mendapatkan pembekalan. Seluruh peserta KKN wajib mengikuti kegiatan pembekalan agar mereka bisa menjalankan KKN dengan baik," kata Mubarak.
Kepada para mahasiswa, Mubarak berpesan agar bisa membawa diri menyatu dengan masyarakat dan memetakan masalah di desa. Pada akhirnya, mahasiswa nantinya dapat berupaya bersama masyarakat setempat mencari solusi untuk membangun desa.
"KKN bertujuan untuk meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa, serta menerapkan iptek secara team work dan interdisiplin, menanamkan nilai kepribadian, keuletan, etos kerja, tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan," kata Mubarak.
Koordinator Pelayanan Kuliah Kerja Nyata LPPM Unri Neni Hermita merinci dari jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN itu, terdiri atas 299 mahasiswa KKN MBKM, 4.971 mahasiswa KKN Balek Kampung, 627 mahasiswa Terintegrasi Abdimas dan 10 mahasiswa KKN Kebangsaan. "Untuk pelaksanaan pengantaran peserta KKN dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) di kantor kecamatan pada 10 Juli 2023 nanti, sedangkan untuk keberangkatan kelompok peserta KKN Kebangsaan dilaksanakan pada 19 Juli 2023," kata dia.
Pilihan Editor: 1.000 Mahasiswa dari 160 Perguruan Tinggi Ikuti KKN Emas di Bangka Belitung