Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Science Camp FOSCA untuk Pelajar Kembali Hadir Setelah 7 Tahun Vakum

image-gnews
Forum of Scientist Teenagers (FOSCA) akan mengadakan Science Camp 2023 pada 3-7 Juli 2023 di Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. (FOSCA)
Forum of Scientist Teenagers (FOSCA) akan mengadakan Science Camp 2023 pada 3-7 Juli 2023 di Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. (FOSCA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Forum of Scientist Teenagers (FOSCA) akan mengadakan Science Camp 2023 bagi pelajar tingkat KIR SMA/SMK/MA se-Jabodetabek pada 3-7 Juli 2023 di Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu–Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III.

Tahun ini kegiatan itu mengangkat tema “Back on Track with Inspiration from Nature (CONTRACTION)”, yang memiliki makna "Kembali ke Jalur dengan Inspirasi dari Alam". FOSCA sendiri berada di bawah Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) yang merupakan klub binaan Planetarium dan Observatorium Jakarta.

Menurut Ananda Reza, Ketua HAAJ, acara utama dari kegiatan tersebut adalah latihan dasar penelitian. “Peserta akan mempelajari empat jenis objek penelitian, yaitu penyu, lamun, mangrove dan coral,” ujar pria yang akrab disapa Andre itu lewat pesan singkat, 1 Juli 2023. 

Selain itu, ia membanggakan kegiatan ini kembali hadir untuk melatih remaja melaksanakan penelitian ilmiah yang terkait dengan lingkungan sekitarnya. “Sudah tujuh tahun vakum,” jelasnya.

Science Camp menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan FOSCA sejak 2009 hingga 2016. Namun, selama periode 2017 hingga 2022 Science Camp tertunda untuk dilaksanakan. Pada tahun 2023 FOSCA bermaksud menjalankan kembali program Science Camp guna meningkatkan kemampuan anggota dalam berbagai bidang penelitian. 

Menurutnya, tujuan dilaksanakannya kegiatan Science Camp 2023 adalah untuk memperkenalkan berbagai bidang keilmuan yang menjadi fokus penelitian pada kegiatan ini, memperkenalkan metode penelitian dan pembuatan karya tulis ilmiah, serta meningkatkan potensi siswa di bidang iptek di masa mendatang.

Kesiapan Acara

Muhammad Rifa'i Syandana Hafiz, Ketua Umum FOSCA, mengatakan kegiatan sudah diorganisir dengan sebaik mungkin. “Sudah 90 persen sudah siap, mulai dari transportasi pp, lokasi kegiatan, penginapan, logistik, dan acara, serta koordinasi dengan pihak TNKpS,” ujar seswa kelas 11 IPA di SMA Negeri 3 Bogor itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah peserta yang akan berangkat 24 orang, termasuk pembimbing dari FOSCA dan HAAJ. Rifa’i menyebut pelajar kelas 9-11 terdiri dari 9 perempuan dan 9 laki-kaki tertarik mengikuti kegiatan ini. Peserta sendiri lebih banyak berasal dari Jakarta, selain dari Bogor dan Bekasi. Peserta yang mengikuti Science Camp 2023 ini dikenakan biaya sebesar Rp 675 ribu.

Acara

Peserta akan diajak melakukan pelatihan metodologi di bidang IPATek yang dilakukan melalui pemberian materi di dalam ruangan selama satu hari serta membentuk kelompok-kelompok kecil penelitian agar peserta dapat belajar bekerja sama.

Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan penelitian lapangan. Peserta selanjutnya diajak diskusi antar dan intra kelompok untuk memperluas wawasan dan perspektif peserta untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman. Terakhir, dilakukan presentasi untuk memperlihatkan laporan penelitian serta dibuka sesi tanya jawab.

Pada susunan acara terlihat peserta berangkat ke Pulau Pramuka melalui pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Peserta tinggal di sebuah wisma dan dalam tiap kegiatan tak lupa melakukan ibadah.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

4 hari lalu

Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina


Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

5 hari lalu

Ig Nobel Prize. Improbable.com
Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

Penelitian ilmuwan Jepang Takanori Takebe meraih Hadiah Ig Nobel 2024 bidang fisiologi atas penemuan mamalia ternyata bisa bernapas melalui dubur.


Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

20 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

Ada perubahan lingkungan dan gaya hidup lain yang terjadi selama musim panas yang juga menyebabkan berbagai jenis sakit kepala.


Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

20 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Berdalih Demi Solidaritas, Dua Pelajar di Sukabumi Aniaya Siswa Sekolah Lain Hingga Tewas

Polres Sukabumi mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan dua pelajar salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Cicurug


7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

21 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com
7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

Bahagia bisa hadir melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari.


KPAI Libatkan Polisi Cari Pihak yang Ajak Pelajar Demonstrasi Lawan Politik Dinasti

22 hari lalu

Ratusan pelajar STM melakukan aksi lanjutan Kawal Putusan MK dan menolak pengesahan revisi UU Pilkada menggeruduk Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat 23 Agustus 2024. Aksi demonstrasi muncul setelah adanya upaya dari DPR yang disebut-sebut bakal menganulir putusan MK. Upaya anulir putusan MK itu dilakukan melalui agenda rapat Badan Legislasi atau Baleg DPR. Aksi demonstrasi dimulai pada Kamis, 22 Agustus 2024, yang diikuti berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa hingga koalisi sipil. TEMPO/Subekti.
KPAI Libatkan Polisi Cari Pihak yang Ajak Pelajar Demonstrasi Lawan Politik Dinasti

KPAI menyatakan telah mengumpulkan data tentang pihak-pihak yang mengajak pelajar demonstrasi kawal putusan MK.


KPAI Imbau Polisi Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Demonstrasi, Terutama Saat Ada Anak-Anak

23 hari lalu

Ratusan pelajar STM melakukan aksi lanjutan Kawal Putusan MK dan menolak pengesahan revisi UU Pilkada menggeruduk Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat 23 Agustus 2024. Aksi demonstrasi muncul setelah adanya upaya dari DPR yang disebut-sebut bakal menganulir putusan MK. Upaya anulir putusan MK itu dilakukan melalui agenda rapat Badan Legislasi atau Baleg DPR. Aksi demonstrasi dimulai pada Kamis, 22 Agustus 2024, yang diikuti berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa hingga koalisi sipil. TEMPO/Subekti.
KPAI Imbau Polisi Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Demonstrasi, Terutama Saat Ada Anak-Anak

KPAI mengimbau polisi tidak gunakan kekerasan kepada para demonstran termasuk anak-anak.


KPAI Sebut Siswa yang Ikut Demo Kawal Putusan MK Dapat Ajakan dari Grup WhatsApp

23 hari lalu

Ratusan pelajar STM melakukan aksi lanjutan Kawal Putusan MK dan menolak pengesahan revisi UU Pilkada menggeruduk Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat 23 Agustus 2024. Aksi demonstrasi muncul setelah adanya upaya dari DPR yang disebut-sebut bakal menganulir putusan MK. Upaya anulir putusan MK itu dilakukan melalui agenda rapat Badan Legislasi atau Baleg DPR. Aksi demonstrasi dimulai pada Kamis, 22 Agustus 2024, yang diikuti berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa hingga koalisi sipil. TEMPO/Subekti.
KPAI Sebut Siswa yang Ikut Demo Kawal Putusan MK Dapat Ajakan dari Grup WhatsApp

KPAI beberkan alasan siswa ikut demo Kawal Putusan MK


Polisi Sebut 32 Pelajar dan Mahasiswa Demonstran di Semarang Masih Jalani Pemeriksaan

24 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto (ANTARA/I.C. Senjaya)
Polisi Sebut 32 Pelajar dan Mahasiswa Demonstran di Semarang Masih Jalani Pemeriksaan

Artanto menyebut terdapat 32 siswa SMK dan mahasiswa yang masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang pasca-demonstrasi di depan DPRD.


Fakta Polisi Bubarkan Demonstrasi Turunkan Jokowi di Semarang Menelan Banyak Korban

24 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Fakta Polisi Bubarkan Demonstrasi Turunkan Jokowi di Semarang Menelan Banyak Korban

Polisi membubarkan aksi unjuk rasa Jateng Bergerak Adili dan Turunkan Jokowi di Semarang menggunakan water cannon dan gas air mata.