TEMPO.CO, Jakarta - Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih medali dalam ajang bergengsi Olimpiade Matematika Internasional atau International Mathematical Olympiad (IMO) ke-64 di Chiba, Jepang pada 2-13 Juli lalu. Tim yang terdiri dari para siswa SMA ini berhasil meraih satu medali perak, tiga medali perunggu, dan tiga honourable mentions.
Siswa yang berhasil meraih medali perak adalah Rafael Kristoforus Yanto dari SMAK BPK Penabur Gading Serpong. Kemudian, medali perunggu diraih oleh Rizky Rajendra Anantadewa, siswa SMAN 5 Surabaya; Evelyn Lianto, siswa SMAN Mawar Sharon Christian School Surabaya; dan Evan Nathanael, siswa SMAK Yos Sudarso Batam.
Selanjutnya, penghargaan honourable mentions diberikan kepada Axel Giovanni Hartanto, siswa SMA Kharisma Bangsa, Tangerang dan Joshua Marvel Salomo, siswa SMAK 1 BPK Penabur Jakarta. Rafael Kristoforus Yanto mengatakan tim telah menunjukkan kemampuan mereka dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang meraih prestasi di bidang matematika.
Sementara itu, peraih medali perak, Evelyn Lianto berujar, “Jangan melihat matematika sebagai suatu pelajaran yang sulit dengan berbagai rumus yang rumit. Namun, ciptakan cara yang menyenangkan untuk memecahkan persoalan matematika sekaligus ajang mencapai prestasi," katanya dilansir dari siaran pers Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Sebagai kompetisi sains terbesar dan tertua untuk siswa sekolah menengah di seluruh dunia, IMO ke-64 ini diikuti oleh 618 siswa dari 112 negara. Para siswa diuji dengan enam soal matematika yang menantang yang mencakup aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan, kesemuanya membutuhkan pemikiran cepat, stabilitas mental, dan kreativitas.
“Kiranya prestasi yang telah diraih oleh Tim IMO Indonesia dapat menjadi inspirasi teman sejawatnya di sekolah ataupun generasi muda lainnya untuk tampil dan berprestasi di ajang internasional,” ucap Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Hendarman.
Hendarman juga menambahkan bahwa siswa peraih prestasi di IMO 2023 akan mendapatkan perhatian melalui pemberian beasiswa, yaitu Beasiswa Indonesia Maju (BIM). “Sejalan yang selalu dikatakan oleh Mendikbudristek, Mas Nadiem, program ini (BIM) juga sebagai bentuk penghargaan dan upaya jaminan karier belajar untuk siswa berprestasi melanjutkan studi di pendidikan tinggi,” kata Hendarman.
Beberapa siswa peraih medali telah mendapatkan beasiswa BIM, seperti Rajendra yang akan melanjutkan studi ke Kanada, dan Axel yang akan melanjutkan studi ke Singapura. Keduanya mengambil jurusan Computer Science.
Pilihan Editor: Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa