Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dyah Ayu Ardhana, Mahasiswa Baru Termuda FKUI yang Sempat Gagal SNBP

image-gnews
Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum usia 18 tahun, kebanyakan orang sedang menempuh pendidikan di bangku SMA. Berbeda dengan Dyah Ayu Ardhana, mahasiswa baru asal Bogor yang berhasil lulus ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di usia 15 tahun.

Dyah, atau yang akrab disapa Ardha di kalangan teman-temannya, sempat ramai dibicarakan karena pencapaian ini. Sehari setelah pengumuman SNBT 2023, dia langsung dikontak untuk wawancara dengan pihak calon kampusnya, UI. Karena itu, dia mengaku tidak kaget dengan media yang berbondong-bondong memberitakan prestasinya.

“Jadi saya udah antisipasi misal ada yang beritakan nanti,” kata Dyah kepada Tempo, Kamis, 13 Juli 2023. “Kalau saya pribadi lumayan senang, karena ada semacam apresiasi, jadi saya enggak masalah.”

Keluarga Dyah turut senang dan bersyukur akan pencapaiannya. Sebab, FK menjadi salah satu fakultas yang diminati di UI tahun ini, dengan daya tampung 75 orang untuk 3.827 orang pendaftar.

Awalnya, Dyah sempat ragu bisa meraih pilihan pertamanya di FKUI. Dia sudah mengantisipasi kemungkinan lolos di pilihan keduanya, yaitu FK UPN “Veteran” Jakarta karena teman-teman lesnya yang mempunyai skor tryout lebih tinggi juga mengincar FKUI.

“Sebenernya senang tapi bingung juga. Pas keluar UTBK saya sedih, merasa down karena di bagian penalaran matematika saya kurang bisa,” kata Dyah. “Jadi pas tiba-tiba dapat pilihan pertama tuh kaget banget.”

Lega karena gagal SNBP

Sebelum berhasil melewati persaingan ketat untuk masuk ke FKUI, Dyah sempat gagal di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Di jalur ini, dia memilih FK Universitas Padjadjaran (Unpad) dan FK Universitas Diponegoro (Undip).

“SNBP saya enggak berani ambil FKUI. Karena pertama, sekolah saya masih jarang yang SNBP ke UI. Kedua, teman-teman yang nilainya di atas saya sudah ada yang ambil UI, jadi saya ambil FK universitas lain,” kata Dyah.

Meski gagal, Dyah mengaku sedikit lega mendapat kesempatan untuk mencoba lagi di UTBK – SNBT. “Jujur, saya agak lega sedikit karena jadi dikasih kesempatan buat nyoba UI. Kalau dapat di SNBP kan berarti enggak bisa nyoba di UI. Jadi kemarin saya sedih seharian aja, lalu besoknya langsung belajar lagi di les,” kata dia.

Kiat Belajar untuk UTBK

Caranya belajar untuk UTBK sebagian besar mengikuti sistem yang diterapkan di les. Dyah mengikuti les di lembaga bimbingan belajar Prosus Inten dari semester pertama kelas 12 sampai UTBK. Paket belajar yang dia ambil sudah termasuk sesi intensif UTBK dan persiapan ujian mandiri tertulis.

Sementara itu, kiat pribadinya dalam efektif belajar untuk tes adalah mengerjakan latihan soal, mengejar materi yang belum dipahami, lalu sering mengikuti tryout. Setiap bulan, dia mengikuti tryout di les dengan tambahan tryout gratis secara online dan mandiri.

Alhamdulillah, karena saya udah biasa tryout, jadi pas UTBK lebih tenang. Manajemen waktunya adalah mengerjakan yang bisa dulu, nanti sisa berapa menit baru mengerjakan yang nggak bisa,” kata Dyah.

Menurut Dyah, kuncinya memang berada di manajemen waktu dan mengkaji kembali materi yang kurang dipahami. Karena, waktu untuk fokus belajar UTBK bagi siswa kelas 12 terbatas dan akan tidak efektif jika mempelajari semua materi dari awal.

“Saya pentingin quality over quantity. Kan banyak ya,m yang ikut tryout setiap hari tapi enggak di-review lagi, enggak tahu letak kesalahannya. Jadi lebih mementingkan kuantitas berapa jam belajar, tapi nggak masuk otak, malah jadi stres,” kata Dyah.

Termuda dan Aktif di Sekolah

Mahasiswa termuda FKUI ini masuk SMA di usia yang belum genap 13 tahun. Tahun ajaran dimulai pada Juli, saat perempuan kelahiran 2007 ini masih berusia 12 tahun dan belum menginjak usia selanjutnya pada September.

Dyah sudah terbiasa menjadi siswa termuda di sekolah. Meski lebih muda, dia mengaku tak menghadapi banyak kendala dalam bergaul dengan teman-temannya.

Ada kesan negatif yang ia dapat, misalnya saat dia dianggap kekanak-kanakan, namun diimbangi pula dengan kesan positif dari teman-teman yang kagum atas pencapaiannya di usia muda. "Cuma paling merasa pola pikir jadi agak lebih dewasa, karena seangkatan dan sekelas dengan yang lebih tua. Jadi dituntut buat dewasa lebih cepat,” kata Dyah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semasa bersekolah di SMAN 1 Cileungsi Bogor, Dyah selalu mendapat ranking lima besar dan aktif berkegiatan di luar akademik. Masa SMA-nya dia lalui di tengah pandemi Covid-19.

Semenjak pandemi, Dyah mengaku aktif berkegiatan di organisasi dan kepanitiaan serta lebih aktif dari saat duduk di bangku SMP. Dia sempat menjadi bagian dari Majelis Perwakilan Kelas (MPK) sekolahnya.

Menurut Dyah, pengalaman paling berkesan adalah saat menjabat di forum-forum luar sekolah sebagai ketua umum di Komunitas MPK Kabupaten Bogor dan sekretaris komisi di Forum MPK Jawa Barat. "Selama pandemi dan SMA jadi senang mencoba hal baru dan aktif berorganisasi. Saya juga mencoba ikut lomba, seperti kemarin pas pandemi pertama kali coba lomba nyanyi bahasa Jepang dan spelling bee,” ujarnya.

Selain itu, penyuka seri Harry Potter ini gemar bermain piano di waktu luangnya dan mengunggah cover yang dia buat di Instagram.

Hampir lintas jurusan

Dyah sudah mengenal fakultas kuliahnya sejak duduk di bangku SD dari materi sejarah Kebangkitan Nasional yang menyinggung soal STOVIA, sekolah pendidikan dokter yang kini telah menjadi FKUI. Sejak usia dini, dia sudah bercita-cita menjadi dokter.

Meski begitu, dari SD hingga SMA mimpinya tidak melulu di bidang kedokteran, malah pernah berganti-ganti. Bahkan saat kelas 12, dia sempat hampir lintas jurusan.

“Kalau pas kecil, karena saya senang ngomong dan terinspirasi dari radio, saya kepingin jadi host atau penyiar radio. Makanya, pas kecil saya kepingin masuk ilmu komunikasi,” kata Dyah. “Terus pas SMA sempat mau lintas jurusan ke hukum.”

Dyah mengatakan minatnya di bidang hukum dipicu oleh rasa ingin berkontribusi ke hukum di Indonesia. Selain itu, dia tertarik karena orang yang menggeluti bidang ini dituntut untuk terlibat dengan banyak orang dan dia senang berinteraksi dengan orang banyak. Prospek kerjanya juga menurutnya baik, karena bidang hukum krusial dan ahlinya akan selalu dibutuhkan.

Dyah memantapkan cita-cita untuk menekuni bidang kedokteran dibandingkan minat-minat lain yang hanya sesaat. Motivasi kuat untuk melakukan ini adalah almarhum ayahnya.

“Mungkin dorongan kuatnya karena pas kecil lihat ayahku meninggal. Keluarga sekitar juga. Lalu melihat masyarakat kurang edukasi kesehatan,” kata Syah. “Nah, dengan menjadi dokter saya pikir bisa jadi jembatan buat mengedukasi masyarakat dan jadi sosok yang ikut menangani masalah-masalah kesehatan.”

Rencana masa depan

Dari sekarang, Dyah sudah mempunyai gambaran soal masa depannya di bidang kedokteran. Ia sudah tahu spesialisasi apa yang ingin diambil dan apa yang akan dia lakukan dalam beberapa tahun mendatang.

“Rencana spesialisasinya penyakit dalam. Karena ayahku meninggal karena komplikasi organ dalam — dari ginjal, ke liver, lalu ke jantung. Dan penyakit dalam kan prospeknya lumayan bagus. Bisa ambil spesialisasi lagi ke jantung,” kata Dyah.

Lima tahun ke depan, saat usianya kira-kira menginjak 20 tahun, dia berharap sudah rampung dengan kuliahnya. “Harapanku lima tahun ke depan sudah lulus di pre-klinik, sudah dapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.), lalu lanjut koas,” kata Dyah.

Pilihan Editor: Daftar 5 Kampus Penerima Beasiswa LPDP Terbanyak & Xiaomi Varian Baru Jadi Top 3 Tekno

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

13 jam lalu

Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Vita Silvana meraih penghargaan Japanese Society of Obstetrics and Gynecology (JSOG) Congress Encouragement Award sebagai Best Paper di bidang Reproductive Medicine. Dok. Humas UI
Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.


Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

14 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

1 hari lalu

Fakultas Kedokteran UI. Foto: UI
UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.


Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

1 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.


SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

1 hari lalu

Peserta mempersiapkan berkas sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

Ketua BEM UI Verrel Uziel mengaku menerima banyak laporan dari mahasiswa baru yang diterima lewat jalur SNBP dan talent scouting yang belum mengetahui soal biaya kuliah.


Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini, mulai dari Nol Rupiah

2 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini, mulai dari Nol Rupiah

Berapa biaya kuliah kedokteran di perguruan tinggi negeri favorit? Bisa nol rupiah alias gratis sampai Rp30 juta per semester.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

5 hari lalu

Wisuda pertama ITB tahun akademik 2023/2024, di Auditorium Sasana Budaya Ganesha, Sabtu, 28 Oktober 2023. Dokumentasi: ITB.
ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.


Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

6 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.


Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

8 hari lalu

Mahasiswa Baru Unair. Dokumentasi: Unair
Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

Penentuan besaran uang kuliah tunggal atau UKT bagi mahasiswa baru telah diatur dalam Keputusan Mendikbudristek tentang SSBOPT.