2. Hambatan di Jalur Perlintasan
Ketika terdapat hambatan di rel, misalnya hewan atau benda menghalangi, biasanya masinis akan diberitahu. Meski begitu, kereta tidak bisa berhenti mendadak dan masinis akan memerhitungkan jarak sebelum menarik tuas rem.
3. Pergantian Kru
Kereta juga akan berhenti saat ada jadwal pergantian awak. Titik pergantian itu tidak hanya dapat dilakukan di stasiun, terkadang masinis akan mengistirahatkan kereta di daerah-daerah tertentu.
4. Masalah Operasional
Saat masalah mekanis atau operasional terjadi, masinis mungkin memilih untuk menghentikan kereta demi memastikan keselamatan penumpang. Beberapa situasi yang memicu berhentinya kereta api, misalnya cuaca ekstrem, kendala mesin, atau peralatan aus.
5. Masalah Infrastruktur
Tidak hanya menyangkut badan kereta api, terkadang rel yang akan dilalui juga menjadi sumber masalah. Namun, biasanya penyelenggara jasa transportasi kereta akan memasang detektor yang bisa menemukan kerusakan di setiap sepuluh mil jalur perlintasan.
6. Bongkar Muat Barang
Kereta juga bisa berhenti karena akan melakukan bongkar muat barang, khusus jenis kargo. Selain itu, lokomotif akan dinonaktifkan sementara ketika ada penyambungan atau pelepasan gerbong.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA | HARIS SETYAWAN
Pilihan Editor: Ini Langkah UMY Sikapi Kasus Redho Tri Agustian, Mahasiswa Korban Mutilasi