TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan 124 peserta lolos dalam seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit pada beasiswa non-gelar MoRA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) 2023.
"Tahapan seleksi sudah selesai. Ada 124 calon penerima beasiswa dan kebanyakan dari mereka memilih studi non-gelar ke Amerika untuk jenjang S1. Jumlahnya mencapai 67 orang," terang Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani dilansir dari situs Kementerian Agama pada Kamis, 20 Juli 2023.
Selain Amerika, negara yang menjadi tujuan belajar adalah Inggris, Tunisia, Maroko, serta Malaysia. Peserta yang lolos ini akan dihubungi oleh tim manajemen pelaksana Beasiswa Indonesia Bangkit untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait pelaksanaan program MOSMA 2023.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi menambahkan, ada sejumlah ketentuan yang harus dipahami dan dipatuhi calon penerima beasiswa agar dapat ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
Pertama, tidak menerima double funding selama mengikuti program MOSMA Beasiswa Indonesia Bangkit. Kedua, telah diterima pada perguruan tinggi di negara tujuan rekomendasi Beasiswa Indonesia Bangkit dan atau pada perguruan tinggi di negara lainnya yang disetujui oleh manajemen pelaksana Beasiswa Indonesia Bangkit.
"Ketiga, bagi calon penerima beasiswa MOSMA pada jenjang S2 dan S3 diwajibkan memiliki Letter of Acceptance dan bukti korespondensi dengan supervisor pada perguruan tinggi di negara tujuan yang direkomendasikan oleh Beasiswa Indonesia Bangkit sebelum 7 Agustus 2023," katanya.
Pilihan Editor: Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya