Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deretan Dampak El Nino Jika Terjang Indonesia

image-gnews
Petani menyedot dan mengatur pembagian air ke area pertanian mereka di Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jumat (7/8). Diperkirakan musim tanam akan mundur sebulan akibat dampak perubahan iklim mendadak El Nino. TEMPO/Prima Mulia
Petani menyedot dan mengatur pembagian air ke area pertanian mereka di Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jumat (7/8). Diperkirakan musim tanam akan mundur sebulan akibat dampak perubahan iklim mendadak El Nino. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyebutkan anomali cuaca akibat El Nino masih terjadi hingga September 2023. Diprediksi dampak El Nino bisa mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air atau kekeringan hingga berdampak pada ketahanan pangan. 

Sebelumnya, merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur. Adanya pemanasan ini mengakibatkan bergesernya potensi pertumbuhan awan dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik tengah sehingga akan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. 

Bahkan, El Nino yang terjadi pada 2014 hingga 2016 menyebabkan kekeringan di Kanada dan Asia, yang berujung terjadinya gagal panen dan merusak ketahanan pangan lebih dari 60 juta orang. Oleh sebab itu, dirangkum dari berbagai sumber, berikut empat dampak dari El Nino di Indonesia.

1. kekeringan dan kebakaran hutan 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut anomali cuaca yang diakibatkan El Nino pada 2023 menyebabkan berkurang ketersediaan air atau kekeringan. El Nino menimbulkan gelombang panas yang parah, hingga berujung pada kekeringan dan kebakaran di beberapa daerah.

Mengutip dari distanpangan.baliprov.go.id, anomali El Nino menyebabkan penurunan curah hujan sehingga berdampak kekeringan. Alhasil, kekeringan tersebut mengurangi ketersediaan air irigasi dan menyebabkan kegagalan panen serta penurunan produksi tanaman.

2. Turunnya produksi pangan

Masih merujuk dari sumber yang sama, anomali El Nino juga mempengaruhi penyebaran hama tanaman. Perubahan kondisi cuaca ini menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi beberapa penyakit dan hama. Hal ini disebabkan peningkatan suhu dan penurunan kelembaban sehingga meningkatkan perkembangan penyakit tanaman seperti hawar daun, wereng padi, ulat grayak, dan kutu daun.

Tak hanya itu, serangan hama mengakibatkan turunya produksi tanaman pertanian di Indonesia. Penurunan pasokan dapat mengakibatkan kenaikan harga produk pertanian, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada ketersediaan pangan dan stabilitas ekonomi.

3. Menyebabkan inflasi

Perubahan cuaca buntut dari El Nino berpotensi menyebabkan inflasi bagi indonesia. Hal ini disebabkan El Nino mendorong suhu tinggi di Indonesia sehingga menurunkan produksi pertanian dan pertambangan.

Suhu yang tinggi menyebabkan dampak kekeringan yang luas sehingga mengganggu musim tanam pertanian. Dilansir dari tanamanpangan.pertanian.go.id, suhu tersebut mengakibatkan penundaan dalam penanaman tanaman, penurunan luas tanam, bahkan kegagalan panen.

Selain itu, kondisi cuaca yang ekstrim akibat El Nino menyebabkan penurunan kualitas tanaman. Dimana buah maupun sayuran akan tumbuh tidak ideal dan cenderung memiliki rasa yang kurang enak. 

4. Meluasnya pemutihan terumbu karang

Selain berdampak pada lahan dan pertanian, fenomena el nino juga berdampak pada terumbu karang Indonesia. Tepatnya pada 2015 hingga penghujung 2016 seluruh terumbu karang di indonesia mengalami pelebaran pemutihan akibat anomali cuaca El Nino.

Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI kala itu, Dirhamsyah mengatakan peristiwa ini mengakibatkan penurunan kondisi terumbu karang. Hal tersebut disebabkan peningkatan suhu air laut akibat fenomena anomali cuaca El Nino. Serta diperkirakan akan terjadi kembali akibat perubahan iklim atau El Nino berikutnya.

Pilihan Editor: Kemarau Panjang Imbas El Nino, Potensi Kebakaran Hutan di Madiun Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

10 jam lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.


Perkiraan Cuaca BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat Merata di Jawa Barat dalam Sepekan

3 hari lalu

Ilustrasi hujan badai petir. Pixabay
Perkiraan Cuaca BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat Merata di Jawa Barat dalam Sepekan

BMKG merilis perkiraan cuaca sepekan ke depan. Hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang diprediksi mengguyur Jawa Barat.


Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

4 hari lalu

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, melakukan penanaman mangrove di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, pada Sabtu, 7 September 2024. Foto/ANTARA-Humas Pemprov Sulbar
Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

Selain menjadi bagian peringatan hari jadi Sulawesi Barat ke-20, kegiatan penanaman mangrove ini untuk menyokong wisata dan gerakan perubahan iklim.


Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

4 hari lalu

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat bertemu dengan Paus Fransiskus dalam acara dialog lintas iman, Kamis, 5 September 2024/Foto: Instagram/Sri Mulyani
Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen pada 2025.


Kementerian Pertanian Minta Tambah Anggaran Rp 65,9 Triliun di 2025 untuk Lumbung Pangan

6 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Kementerian Pertanian Minta Tambah Anggaran Rp 65,9 Triliun di 2025 untuk Lumbung Pangan

Kementerian Pertanian meminta penambahan Rp 65,9 triliun untuk anggaran 2025 kepada Komisi IV DPR. Penambahan itu disebut untuk mencapai swasembada dan lumbung pangan pada pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.


Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Senior Minister and Coordinating Minister for National Security H.E Teo Chee Hean menyampaikan paparan saat menjadi keynote speaker dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Paparan tersebut mengangkat terkait dengan ASEAN Sustainability Pathways. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

Menhan Singapura menilai untuk menghadapi perubahan iklim diperlukan tindakan kolektif dan konsisten dari semua pemangku kepentingan


Jokowi Sebut Masalah Iklim Tak Akan Selesai

7 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai acara di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur pada Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Masalah Iklim Tak Akan Selesai

Presiden Jokowi kembali menyoroti tantangan berat dalam mengatasi masalah perubahan iklim. Apa katanya?


Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

9 hari lalu

Anomali Harga Gabah di Musim Kemarau BPS melaporkan penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar 1,15% pada Agustus 2024, di tengah tantangan El Nino dan kemarau panjang. Dok. Kementan
Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

Penurunan harga beras sebagian besar disebabkan oleh beberapa wilayah sentra yang tengah memasuki masa panen raya. Sementara itu, kenaikan harga di sejumlah daerah umumnya terjadi di wilayah yang tidak sedang dalam masa panen.


Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

13 hari lalu

Seorang petani menunjukkan tanaman padi berumur sekitar satu bulan mati akibat kekeringan di area persawahan Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa 30 Juli 2024. Sebagian sawah petani di Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo dan Kecamatan Samatiga mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

Koalisi Masyarakat Sipil mendorong pemerintah menjadikan momentum penyerahan dokumen kontribusi iklim dalam SNDC sebagai upaya koreksi komitmen iklim.


Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

13 hari lalu

Asap dan api dari kebakaran hutan menjadi latar belakang rumah-rumah di seberang Danau Okanagan di West Kelowna, British Columbia, Kanada, 17 Agustus 2023. REUTERS/Dan Riedlhuber
Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA