Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Kaltim Dievaluasi Bank Dunia

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi emisi karbon. Pixabay
Ilustrasi emisi karbon. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Bank Dunia atau World Bank di Indonesia dipimpin Environmental Specialist Efrian Muharrom bersama Lembaga Konsultan Tim Baastel ditunjuk untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program penurunan emisi Gas Rumah Kaca dengan skema Forest Carbon Parthership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) di Provinsi Kalimantan Timur.

Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Lingkungan, Stepi Hakim mendampingi perwakilan World Bank di Indonesia yang dipimpin Environmental Specialist Efrian Muharrom bersama Lembaga Konsultan Tim Baastel Mr Tom.

“Pihak World Bank ingin mengetahui langsung peran serta lembaga pendukung Pemprov Kaltim yang terlibat dalam program penurunan emisi gas rumah kaca dengan skema FCPF-CF di Kaltim. Makanya, dievaluasi mulai awal pembentukan hingga pelaksanaan dan mendapatkan kompensasi saat ini. Bagaimana mekanisme pelaksanaannya,” ucap Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Lingkungan Stepi Hakim di sela-sela Evaluasi Program FCPF-CF di Provinsi Kaltim, sebagaimana keterangan diterima, Sabtu, 22 Juli 2023.

Pemprov Kaltim mengundang sejumlah lembaga pendukung pelaksanaan program FCPF-CF di Kaltim, mulai Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim, GGGI, GIZ Kalimantan Timur Project, Kalfor Project In East Kalimantan, WWF, YKAN, BIOMA, Yayasan Bumi, Universitas Mulawarman, APHI Kaltim dan GAPKI Kaltim.

Karena diketahui, pelaksanaan program FCPF-CF ini manfaatnya besar untuk keberlangsungan alam di Kaltim, terutama yang dikelola oleh seluruh desa. Tercatat kurang lebih 441 desa yang akan mendapatkan manfaat dari program tersebut.

“Kita bersyukur semua yang terlibat bisa memberikan informasi pelaksanaan program dimaksud. Karena, langsung di evaluasi oleh tim yang ditunjuk World Bank di Washington DC, yakni Tim Baastel. Semua berjalan lancar dan jelas,” ucapnya.

Environmental Specialist Efrian Muharrom menjelaskan, tujuan evaluasi ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan FCPF-CF di Kaltim. Dengan harapan mendapatkan dukungan lebih dari World Bank. Sehingga ke depan dapat dilakukan mekanisme pelaksanaan yang baru dari program FCPF-CF.

"Jadi, melalui evaluasi ini Tim Baastel menginterview seluruh lembaga terlibat dalam pelaksanaan program FCPF-CF. Mulai dari Kaltim terpilih hingga mendapatkan kompensasi dari World Bank.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Gelombang Tinggi, Hujan di Berbagai Wilayah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kaltim siapkan penurunan gas rumah kaca

Mereka yang dinterview bukan hanya dari Provinsi Kaltim saja tetap dari Pemerintah Pusat juga demikian," jelasnya.

Salah satu perwakilan lembaga yang dievaluasi, Ketua Harian DDPI Kaltim Prof Dr Daddy Ruhiyat menjelaskan, apa yang ditanyakan oleh Tim Baastel telah disampaikan DDPI Kaltim.

Mulai Provinsi Kaltim menyiapkan menjadi penyumbang penurunan emisi gas rumah kaca di dunia hingga akhirnya Pemprov Kaltim mewakili Indonesia menerima kompensasi dari World Bank.

"Kami telah berpihak kepada pemerintah dalam mendukung pengelolaan ramah lingkungan di Kaltim. Terutama melakukan komunikasi, koordinasi hingga sosialisasi mulai awal penunjukkan Kaltim sebagai penerima konvensasi hingga pasca penerimaan maupun penyaluran kepada pihak-pihak yang terlibat." jelasnya.

Ia menambahkan persiapan yang dilaksanakan oleh DPPI Kaltim untuk menyukseskan program FCPF-CF di Indonesia talah dilaksanakan sejak lima tahun yakni 2016-2020.

Pilihan Editor: Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Doksuri, Gelombang 6 Meter dan Bandung 17 Derajat Celcius

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Pangkas Anggaran Proyek Gedung di IKN hingga Rp160,6 Miliar

4 jam lalu

Pekerja berjalan di sekitar bakal kantor kementerian koordinator di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 27 Juli 2024. Kementerian PUPR menyatakan gedung-gedung kantor kemenko siap dimanfaatkan sebagai tempat menginap petugas upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024.  ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
OJK Pangkas Anggaran Proyek Gedung di IKN hingga Rp160,6 Miliar

OJK memangkas anggaran proyek pembangunan gedung di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur


Jurus Cepat, Tepat, Delegasi, Digitalisasi

1 hari lalu

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik (kanan) menerima penghargaan Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024 dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di The Tibrata Hotel and Convention, Darmawangsa, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Dok. Tempo
Jurus Cepat, Tepat, Delegasi, Digitalisasi

Apresiasi ini menjadi bukti bahwa penjabat kepala daerah mampu menggerakkan roda pemerintahan dan menjalankan fungsi pelayanan publik dalam masa transisi.


Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

2 hari lalu

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, melakukan penanaman mangrove di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, pada Sabtu, 7 September 2024. Foto/ANTARA-Humas Pemprov Sulbar
Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

Selain menjadi bagian peringatan hari jadi Sulawesi Barat ke-20, kegiatan penanaman mangrove ini untuk menyokong wisata dan gerakan perubahan iklim.


Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

2 hari lalu

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat bertemu dengan Paus Fransiskus dalam acara dialog lintas iman, Kamis, 5 September 2024/Foto: Instagram/Sri Mulyani
Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen pada 2025.


Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Senior Minister and Coordinating Minister for National Security H.E Teo Chee Hean menyampaikan paparan saat menjadi keynote speaker dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Paparan tersebut mengangkat terkait dengan ASEAN Sustainability Pathways. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

Menhan Singapura menilai untuk menghadapi perubahan iklim diperlukan tindakan kolektif dan konsisten dari semua pemangku kepentingan


Jokowi Sebut Masalah Iklim Tak Akan Selesai

5 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai acara di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur pada Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Masalah Iklim Tak Akan Selesai

Presiden Jokowi kembali menyoroti tantangan berat dalam mengatasi masalah perubahan iklim. Apa katanya?


Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

7 hari lalu

Anomali Harga Gabah di Musim Kemarau BPS melaporkan penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar 1,15% pada Agustus 2024, di tengah tantangan El Nino dan kemarau panjang. Dok. Kementan
Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

Penurunan harga beras sebagian besar disebabkan oleh beberapa wilayah sentra yang tengah memasuki masa panen raya. Sementara itu, kenaikan harga di sejumlah daerah umumnya terjadi di wilayah yang tidak sedang dalam masa panen.


Dari Taylor Swift sampai Kaesang, Seberapa Buruk Jet Pribadi untuk Lingkungan?

10 hari lalu

Mengenal Gulfstream, Jet Pribadi Yang Ditumpangi Kaesang
Dari Taylor Swift sampai Kaesang, Seberapa Buruk Jet Pribadi untuk Lingkungan?

Ada kesamaan antara Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono, dengan selebritas dunia Taylor Swift dan politikus oposisi di Inggris Rishi Sunak.


Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

11 hari lalu

Seorang petani menunjukkan tanaman padi berumur sekitar satu bulan mati akibat kekeringan di area persawahan Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa 30 Juli 2024. Sebagian sawah petani di Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo dan Kecamatan Samatiga mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

Koalisi Masyarakat Sipil mendorong pemerintah menjadikan momentum penyerahan dokumen kontribusi iklim dalam SNDC sebagai upaya koreksi komitmen iklim.


Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

11 hari lalu

Asap dan api dari kebakaran hutan menjadi latar belakang rumah-rumah di seberang Danau Okanagan di West Kelowna, British Columbia, Kanada, 17 Agustus 2023. REUTERS/Dan Riedlhuber
Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA