Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Ponsel Layar Lipat

image-gnews
Smartphone NEC Medias W adalah ponsel pintar yang mampu dilipat. Satu bagian terbaik dari smartphone ini, bahwa kedua layar tersebut dapat bekerja secara terpisah atau bisa juga menjadi satu layar besar. REUTERS/Gustau Nacarino
Smartphone NEC Medias W adalah ponsel pintar yang mampu dilipat. Satu bagian terbaik dari smartphone ini, bahwa kedua layar tersebut dapat bekerja secara terpisah atau bisa juga menjadi satu layar besar. REUTERS/Gustau Nacarino
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diluncurkan pada 2018 lalu, ponsel layar lipat atau flip menjadi inovasi dan tren baru di dunia teknologi, khususnya gadget. Ponsel dengan kemampuan layar yang dapat ditekuk ini diproduksi oleh perusahaan besar seperti Samsung dan Huawei.

Bahkan, pada 2023 produsen ponsel lipat membuat dengan spesifikasi hp yang semakin canggih. Teknologi layar lebih kuat dibuka tutup dan resolusi kamera lebih tinggi. Kemudian, didukung performanya kuat dengan hadirnya Snapdragon dan MediaTek seri terbaru. Kendati demikian, masih saja terdapat kekurangan ponsel layar lipat yang ditemukan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Harga Lebih Mahal 

Mengutip dari ngoolie.id, ponsel layar lipat dirancang untuk multitasking yang dikombinasikan dengan teknologi yang canggih. Oleh sebab itu, ponsel layar lipat dibanderol lebih mahal daripada ponsel pada umumnya. Misalnya Galaxy Z Fold3 dipasarkan dengan harga mulai Rp. 25 jutaan, sementara Galaxy Z Flip 3 dibanderol mulai Rp. 15 jutaan.

Harga tinggi tersebut membuat ponsel layar lipat tidak terjangkau oleh banyak pelanggan potensial, terutama mereka yang memiliki anggaran terbatas. Bahkan, orang akan berpikir dua kali untuk mendapatkan sebuah ponsel layar lipat.

2. Rentan Rusak

Lantaran sering dilipat dan direntangkan membuat ponsel layar lipat rentan mengalami kerusakan. Salah satunya kerusakan pada engsel dan mekanisme pelipatannya. Bahkan, Samsung sendiri mengklaim bahwa Galaxy Fold hanya mampu dilipat hingga 120.000 kali sebelum pecah, sedangkan RAZR-nya Motorola mampu bertahan 27.000 kali dilipat.

Selain itu, ponsel layar lipat juga lebih rentan terhadap goresan dan benturan. Hal ini disebabkan ponsel tersebut didesain lebih canggih dari smartphone biasa.

3. Ukuran layar yang besar

Layar ganda pada ponsel lipat membuat ukurannya lebih besar dan tebal daripada ponsel biasa. Selain tebal, ponsel ini juga memiliki berat yang jauh berbeda, misalnya Samsung Galaxy Z Fold3 dengan berat 271 gram. Hal ini menyebabkan kesulitan ketika dibawa kemana mana, terlebih lagi saat dikantongi.

4. Daya Tahan Baterai Berkurang

Melansir dari planetgadget.store, lantaran menggunakan layar ganda, ponsel flip membutuhkan lebih banyak daya untuk menjalankannya. Penggunaan tersebut akibat menampilkan layar yang lebih besar dan CPU yang lebih aktif. Sehingga membuat masa pakai baterai berkurang.

5. Durabilitas kurang

Tidak dipungkiri, daya tahan ponsel layar lipat tidak sekokoh ponsel biasanya. Sebab, secara komponen, ponsel layar lipat dibuat lebih rumit, terutama karena mereka dibangun menggunakan engsel yang mengharuskan bagian dalam ponsel bergerak saat membuka atau menutup. Sehingga saat jatuh, bukan hanya layar, tetapi komponen engselnya juga bisa rusak.

Pilihan Editor: Xiaomi Akan Ramaikan Pasar Ponsel Lipat Ala Kerang

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

7 hari lalu

Menteri Investasi Rosan Roeslani di pintu depan Istana Negara sebelum bertemu Presiden Joko Widodo, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

Indonesia berpotensi menjalin kerja sama dengan dua negara di benua Afrika seperti Zimbabwe dan Maroko untuk membangun ekosistem kendaraan listrik


Susul Huawei, Ini Konsep Ponsel Lipat Tiga Oppo dan Tecno

11 hari lalu

Gambar konsep ponsel lipat tiga Oppo. gsmarena.com
Susul Huawei, Ini Konsep Ponsel Lipat Tiga Oppo dan Tecno

Huawei, Tecno, dan yang terkini adalah Oppo memamerkan konsep ponsel lipat tiga yang sedang dikembangkannya.


Waswas Kebakaran, Korea Selatan Tingkatkan Keamanan Baterai Kendaraan Listrik

16 hari lalu

Produsen mobil asal Korea meluncurkan kendaraan listrik hibrida terbaru , Kia K5 Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Seoul, Korea Selatan 12 Juli 2016.  REUTERS/Kim Hong-Ji
Waswas Kebakaran, Korea Selatan Tingkatkan Keamanan Baterai Kendaraan Listrik

Seoul akan memulai skema sertifikasi baterai kendaraan listrik pada Oktober 2024 atau lebih awal dari yang dijadwalkan


Bocoran Ungkap Kapasitas Baterai dan Kecepatan Pengisian Daya Oppo Find X8 Ultra

19 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
Bocoran Ungkap Kapasitas Baterai dan Kecepatan Pengisian Daya Oppo Find X8 Ultra

Analis teknologi global menyebut Oppo Find X8 Ultra akan diberi baterai 6.000mAh.


YouTube Uji Coba Fitur Sleep Timer bagi Pengguna Premium

29 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Coba Fitur Sleep Timer bagi Pengguna Premium

Fitur Sleep Timer masih dalam tahap uji coba dan hanya tersedia bagi pengguna YouTube Premium hingga 2 September 2024.


Spesifikasi Redmi Pad Pro 5G dan Redmi Pad SE 4G akan Meluncur pada 29 Juli 2024

44 hari lalu

Redmi Pad Pro 5G (GSM Arena)
Spesifikasi Redmi Pad Pro 5G dan Redmi Pad SE 4G akan Meluncur pada 29 Juli 2024

Redmi Pad Pro 5G dan Redmi Pad SE 4G memiliki sejumlah fitur menarik dengan harga yang kompetitif.


Bocoran Galaxy S25 Ultra Ungkap Baterai Tidak Meningkat, Konsumsi Daya Chip Lebih Boros?

46 hari lalu

Smartphone Samsung Galaxy S24 Ultra yang disebut sebagai ponsel AI pertama Samsung dipamerkan di Jakarta, pada Kamis 1 Februari 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Bocoran Galaxy S25 Ultra Ungkap Baterai Tidak Meningkat, Konsumsi Daya Chip Lebih Boros?

Walau demikian, Galaxy S25 Ultra diklaim membawa pembaruan dengan tampilan desain dan bodi yang beda dari pendahulunya.


Tips Bikin Baterai iPhone Lebih Hemat, Mulai dari Atur Widget hingga Fitur Haptic Keyboard

57 hari lalu

Sebelum membeli iPhone, ada baiknya Anda mengetahui produk iPhone dengan baterai paling awet. Ada yang awet hingga 95 jam untuk streaming audio. Foto: Canva
Tips Bikin Baterai iPhone Lebih Hemat, Mulai dari Atur Widget hingga Fitur Haptic Keyboard

iPhone mempunyai dua trik khusus untuk membuat baterainya lebih hemat dari biasanya.


Cara Mengatasi Baterai HP yang Cepat Habis, Kurangi Kecerahan Layar

11 Juli 2024

Pengisian baterai HP sambil digunakan dapat membuat HP panas. Berikut ini adalah 6 penyebab HP panas saat dicas beserta cara mengatasinya. Foto: Canva
Cara Mengatasi Baterai HP yang Cepat Habis, Kurangi Kecerahan Layar

Ada beberapa cara mengatasi baterai HP yang cepat habis. Di antaranya adalah mengurangi kecerahan layar hingga menonaktifkan notifikasi.


Bocoran Terbaru Realme GT 7 Pro: Bakal Miliki Baterai 6.000mAh dan Pengisian Daya 100W

10 Juli 2024

Logo Realme. Istimewa
Bocoran Terbaru Realme GT 7 Pro: Bakal Miliki Baterai 6.000mAh dan Pengisian Daya 100W

Rumor sebelumnya menunjukkan Realme GT 7 Pro dapat menjadi ponsel Snapdragon 8 Gen 4 pertama yang memasuki pasar global.