TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diluncurkan pada 2018 lalu, ponsel layar lipat atau flip menjadi inovasi dan tren baru di dunia teknologi, khususnya gadget. Ponsel dengan kemampuan layar yang dapat ditekuk ini diproduksi oleh perusahaan besar seperti Samsung dan Huawei.
Bahkan, pada 2023 produsen ponsel lipat membuat dengan spesifikasi hp yang semakin canggih. Teknologi layar lebih kuat dibuka tutup dan resolusi kamera lebih tinggi. Kemudian, didukung performanya kuat dengan hadirnya Snapdragon dan MediaTek seri terbaru. Kendati demikian, masih saja terdapat kekurangan ponsel layar lipat yang ditemukan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
1. Harga Lebih Mahal
Mengutip dari ngoolie.id, ponsel layar lipat dirancang untuk multitasking yang dikombinasikan dengan teknologi yang canggih. Oleh sebab itu, ponsel layar lipat dibanderol lebih mahal daripada ponsel pada umumnya. Misalnya Galaxy Z Fold3 dipasarkan dengan harga mulai Rp. 25 jutaan, sementara Galaxy Z Flip 3 dibanderol mulai Rp. 15 jutaan.
Harga tinggi tersebut membuat ponsel layar lipat tidak terjangkau oleh banyak pelanggan potensial, terutama mereka yang memiliki anggaran terbatas. Bahkan, orang akan berpikir dua kali untuk mendapatkan sebuah ponsel layar lipat.
2. Rentan Rusak
Lantaran sering dilipat dan direntangkan membuat ponsel layar lipat rentan mengalami kerusakan. Salah satunya kerusakan pada engsel dan mekanisme pelipatannya. Bahkan, Samsung sendiri mengklaim bahwa Galaxy Fold hanya mampu dilipat hingga 120.000 kali sebelum pecah, sedangkan RAZR-nya Motorola mampu bertahan 27.000 kali dilipat.
Selain itu, ponsel layar lipat juga lebih rentan terhadap goresan dan benturan. Hal ini disebabkan ponsel tersebut didesain lebih canggih dari smartphone biasa.
3. Ukuran layar yang besar
Layar ganda pada ponsel lipat membuat ukurannya lebih besar dan tebal daripada ponsel biasa. Selain tebal, ponsel ini juga memiliki berat yang jauh berbeda, misalnya Samsung Galaxy Z Fold3 dengan berat 271 gram. Hal ini menyebabkan kesulitan ketika dibawa kemana mana, terlebih lagi saat dikantongi.
4. Daya Tahan Baterai Berkurang
Melansir dari planetgadget.store, lantaran menggunakan layar ganda, ponsel flip membutuhkan lebih banyak daya untuk menjalankannya. Penggunaan tersebut akibat menampilkan layar yang lebih besar dan CPU yang lebih aktif. Sehingga membuat masa pakai baterai berkurang.
5. Durabilitas kurang
Tidak dipungkiri, daya tahan ponsel layar lipat tidak sekokoh ponsel biasanya. Sebab, secara komponen, ponsel layar lipat dibuat lebih rumit, terutama karena mereka dibangun menggunakan engsel yang mengharuskan bagian dalam ponsel bergerak saat membuka atau menutup. Sehingga saat jatuh, bukan hanya layar, tetapi komponen engselnya juga bisa rusak.
Pilihan Editor: Xiaomi Akan Ramaikan Pasar Ponsel Lipat Ala Kerang