TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto bukanlah sosok yang asing di dunia politik Indonesia. Ketua Umum Partai Gerindra ini tercatat sebagai salah satu tokoh politik yang memiliki karir panjang dan pernah maju sebagai calon presiden atau capres dan calon wakil presiden (cawapres) sebanyak empat kali.
Pada Mei 2023, Partai Gerindra kembali mengusung ketua umum mereka, Prabowo Subianto, untuk maju sebagai kontestan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Keputusan ini diambil usai Prabowo dan sejumlah ketua umum partai politik melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara pada 2 Mei 2023.
“Sikap Gerindra tetap pada keputusan partai yakni mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dari Partai Gerindra dan ini sudah final," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Yogyakarta, Rabu, 3 Mei 2023.
Lantas, bagaimana riwayat pendidikan Prabowo Subianto sebelum menjadi politisi besar seperti sekarang? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Profil Singkat Prabowo Subianto
Prabowo Subianto adalah seorang politisi asal Jakarta yang lahir pada 17 Oktober 1951. Dia merupakan anak dari pasangan Sumitro Djojohadikusumo, seorang ekonom ternama Indonesia, dan Dora Sigar. Dia memiliki latar belakang militer yang kuat karena pernah menjabat sebagai perwira di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Bahkan, Prabowo juga berhasil mencapai pangkat mayor jenderal.
Setelah pensiun dari militer pada 1998, Prabowo memutuskan untuk mendirikan partainya sendiri yang diberi nama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sejak saat itu, dia pun terjun ke dunia politik dan secara perlahan mendapatkan dukungan politik yang signifikan.
Prabowo telah empat kali maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia, baik sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). Pencalonan pertamanya dilakukan saat Partai Gerindra mengungkapkan niatnya untuk mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2009. Sayangnya, setelah negosiasi yang sengit, Prabowo akhirnya menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri.
Pencalonan kedua terjadi saat Prabowo mencoba peruntungannya sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 bersama Hatta Rajasa. Namun, pasangan Prabowo-Hatta kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 dan berpasangan dengan Sandiaga Uno. Namun, Prabowo kembali kalah dari Joko Widodo yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin dan terpilih untuk periode kedua.
Pada 23 Oktober 2019, Prabowo Subianto ditunjuk dan dilantik sebagai Menteri Pertahanan Indonesia periode 2019-2024 dalam Kabinet Indonesia Maju.
Riwayat pendidikan, pengalaman dan tanda jasa profesional Prabowo Subianto
Prabowo Subianto menghabiskan sebagian besar masa mudanya untuk menempuh pendidikan di luar negeri. Berdasarkan pada laman resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, berikut riwayat pendidikan, pengalaman profesional dan tanda jasa Prabowo Subianto:
Riwayat pendidikan:
- Elementary School (Hongkong)
- Victoria Institution (Malaysia)
- International School (Swiss)
- American School In London, United Kingdom
- Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Magelang, 1970-1974
- Sekolah Staf dan Komando TNI-AD
Pengalaman Profesional:
- Basic course of infantry subdivisions (1974)
- Commando Course (1975)
- Jump Master (1977)
- Investigation officer course (1977)
- Free Fall (1981)
- Counter Terorist Course, GSG-9 Germany (1981)
- Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981)
Riwayat Tanda Jasa:
- Bintang Kartika Eka Paksi Naraya
- Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
- Satya Lencana Seroja Ulangan-III
- Satya Lencana Raksaka Dharma
- Satya Lencana Dwija Sistha
- Satya Lencana Wira Karya
- The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
- Bintang Yudha Dharma Naraya
Riwayat Jabatan dan Pekerjaan Prabowo Subianto
Berikut riwayat jabatan dan pekerjaan yang pernah diduduki Prabowo:
- Platoon Commander of Commandos Group-1 Kopassandha (1976)
- Company Commander of Commandos Group-1 Kopassandha (1977)
- Deputy Commander of Detachment-81 Kopassus (1983-1985)
- Deputy Commander of the airborne infantry battalion Kostrad (1985-1987)
- Commander of the airborne infantry battalion 328 Kostrad (1987-1991)
- Chief of brigade staff airborne infantry 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
- Group Commander-3/special force training center (1993-1995
- Deputy Commander of Special Force Command (1994)
- Commander of Special Force Command (1995-1996
- General Commander of Special Force Command (1996-1998)
- Command Commander of the Army’s strategic reserve Command(1998)
- Staff and Command Army’s School Commander(1998)
- Chairman of HKTI (2004-2009)
- Chairman of HKTI (2010-2015)
- Chairman of Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) (2001-2011)
- Commissioner Oil and Gas Company in Kazakhstan
- Head Commissioner of PT Tidar Kerinci Agung
- President and CEO of PT Nusantara Energy
- President and CEO of PT Jaladri Nusantara
- Advisory Board of Organisasi Kosgoro
- Head of Kebangsaan University
- Founder of Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
- Head of Koperasi Garuda Yaksa
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Rekam Jejak Pendidikan Ganjar Pranowo, Capres Lulusan UGM dan UI yang Diusung PDI Perjuangan