Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -nnBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa pada September 2024, sebagian wilayah Jawa Barat akan mengalami masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan atau yang disebut pancaroba. Hal ini ditandai dengan melemahnya angin timuran atau Monsun Australia.

"Musim hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat diperkirakan dimulai pada Oktober," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Rabu, 11 September 2024.

Namun, ada beberapa pengecualian, seperti wilayah Tasikmalaya dan Pangandaran, yang diprediksi akan memasuki musim hujan pada dasarian ketiga September 2024. Sementara itu, daerah pantai utara seperti Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu diperkirakan baru memasuki musim hujan pada awal hingga pertengahan November.

Walaupun begitu, prediksi cuaca harian BMKG pada Rabu, 11 September 2024, menunjukkan potensi hujan ringan hingga sedang pada pukul 07.00-13.00 WIB di beberapa wilayah seperti Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Garut, Pangandaran, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Ciamis, Kota Banjar, Karawang, dan Indramayu.

Antara pukul 13.00-19.00 WIB, wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Cianjur, serta Kabupaten dan Kota Sukabumi. Daerah lain di Jawa Barat diperkirakan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. Sedangkan dari pukul 19.00-01.00 WIB, potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Garut, serta Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.

BMKG juga memberikan peringatan dini mengenai potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang pada skala lokal, terutama menjelang siang hingga malam dan dini hari. Wilayah yang berpotensi mengalami kondisi ini antara lain Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten dan Kota Bogor, Cianjur, Karawang, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat, Garut, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Pangandaran, Indramayu, dan Kuningan.

BPBD Jawa Barat Siaga Menjelang Musim Hujan8

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar bersama BPBD kabupaten dan kota serta berbagai pemangku kepentingan kebencanaan di wilayah Jabar, perlu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Hal ini penting terutama untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana saat pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024.

Diperkirakan, pilkada serentak akan berlangsung di musim hujan, sehingga potensi bencana terkait hidrometeorologi basah perlu diwaspadai agar tidak mengganggu proses pemungutan dan perhitungan suara.

Pelaksana Harian Kepala BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah strategis serta memberikan arahan kepada BPBD kabupaten dan kota di Jabar guna meningkatkan kesiapsiagaan. "BPBD Jabar akan segera menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi untuk mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," ungkap Anne di Bandung pada Rabu, 11 September 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apel tersebut akan melibatkan berbagai pihak, seperti BASARNAS, damkar, KPU Jabar, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Kodam III Siliwangi, Brimob, Polda Jabar, dan unsur relawan.

Pada September 2024, Jabar diperkirakan memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Masa ini ditandai dengan gejala cuaca tidak menentu seperti perubahan suhu, hujan deras mendadak, angin kencang, petir, kelembapan tinggi, dan cuaca yang tidak stabil, yang meningkatkan risiko bencana dan penyakit.

Ke depan, intensitas hujan diperkirakan meningkat di seluruh wilayah Jabar, mengancam daerah-daerah rawan bencana.

Anne juga menambahkan bahwa selain apel kesiapsiagaan, akan digelar rapat koordinasi dan penyusunan rencana aksi untuk menghadapi bencana selama pemilihan. Langkah ini mencakup penerbitan keputusan Gubernur Jabar terkait kesiapsiagaan darurat bencana banjir, longsor, dan angin kencang di seluruh wilayah Jabar, serta pembentukan pos komando di tingkat kabupaten/kota jika diperlukan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jabar telah mengeluarkan Surat Edaran No. 8386/PEM.05/BPBD pada 21 Agustus 2024, yang meminta kesiapsiagaan bencana selama Pilkada kepada Sekretaris Daerah di seluruh kabupaten/kota di Jabar.

Anne mendorong pemerintah daerah untuk menggelar apel kesiapsiagaan, rapat koordinasi, dan menyusun rencana aksi yang sesuai. Dia juga mengimbau pemda untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang tersedia dan mempersiapkannya untuk diaktifkan jika dibutuhkan.

"Semoga pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar, dan upaya kesiapsiagaan ini mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana agar pemilihan tetap terlaksana sesuai jadwal," tambah Anne.

EIBEN HEIZAR | ANWAR SISWADI
Pilihan editor: Awal Musim Hujan Jawa Barat Bervariasi: Dari Dasarian 3 September Hingga November

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Membasahi Sebagian Jabodetabek Sore Nanti

1 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Membasahi Sebagian Jabodetabek Sore Nanti

BMKG memperkirakan cuaca hari ini, Jumat 4 Oktober 2024, hanya hujan ringan yang kebanyakan akan membasahi wilayah Jabodetabek.


BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

12 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,5 menggoyang wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat. Kamis, 3 Oktober 2024, pukul 16.04 WIB.


BMKG Minta Pelaut Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter dari Sisi Barat Sumbar Sampai NTT

20 jam lalu

Sebuah kapal motor melintasi perairan Kepulauan Seribu di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Minta Pelaut Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter dari Sisi Barat Sumbar Sampai NTT

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi utntuk beberaoa wilayah perairan, berlaku pada 3 - 4 Oktober 2024.


BMKG Prediksi Hujan Guyur Jakarta Selatan Malam Nanti, Suhu Bisa Tembus 34 derajat Celcius

1 hari lalu

Sejumlah pekerja kantoran menggunakan payung menembus guyuran air hujan, di kawasan gedung perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. Menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebar disertai angin kencang dan petir dampak dari pelemahan siklon tropis di utara yang mengundang konvergensi di wilayah Indonesia, tersebar di wiliayah Selatan, Jabodetabek dan Kepulauan Seribu. TEMPO/Imam Sukamto
BMKG Prediksi Hujan Guyur Jakarta Selatan Malam Nanti, Suhu Bisa Tembus 34 derajat Celcius

BMKG memprediksi Jakarta cenderung berawan sepanjang hari ini, Kamis, 3 September 2024. Hanya Jakarta Selatan yang berpeluang diguyur hujan.


Kemarau Mulai Beralih ke Musim Hujan, BMKG: Ditandai Gerah dan Pengap Sejak Pagi

1 hari lalu

Pedagang kaki lima berjualan keliling menggunakan tenda payung menghindari terik matahari di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun sebagai akibat dari adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari. TEMPO/Subekti.
Kemarau Mulai Beralih ke Musim Hujan, BMKG: Ditandai Gerah dan Pengap Sejak Pagi

Ada sejumlah tanda peralihan musim kemarau ke musim hujan, mulai dari hujan yang tidak merata hingga udara panas dan pengap pada siang hari.


BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

1 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

Kelembapan dan suhu udara yang tinggi, serta kurangnya angin, ikut memengaruhi kondisi Jakarta terasa panas dan gerah.


BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 4 meter untuk Mentawai dan Laut Selatan Jawa

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 4 meter untuk Mentawai dan Laut Selatan Jawa

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi 2,5-4 meter yang bakal muncul di beberapa perairan. Berlaku pada 2-3 Oktober 2024.


Pekan Ini Masuki Masa Transisi ke Musim Hujan, Simak Sebaran Potensi Hujan-Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan badai petir . Pexels/Kaan Demircan
Pekan Ini Masuki Masa Transisi ke Musim Hujan, Simak Sebaran Potensi Hujan-Petir

Awal hingga pertengahan Oktober ini, sejumlah wilayah Indonesia memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.


Gempa Guncang Sukabumi dari Sesar Aktif, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Guncang Sukabumi dari Sesar Aktif, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa di Sukabumi adalah gempa kedua yang bisa dirasakan guncangannya pagi ini.


Warga Sukabumi Diguncang Gempa Darat Pagi Ini: Seperti Tanah Anjlok

1 hari lalu

Pusat gempa Sukabumi. Dok.BMKG
Warga Sukabumi Diguncang Gempa Darat Pagi Ini: Seperti Tanah Anjlok

Gempa M4,5 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu pagi ini, 2 Oktober 2024.