Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Kebakaran di TPA Sarimukti Bandung, Peneliti BRIN Usulkan Hujan Buatan

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran menyemprot air ke area pembuangan sampah akhir yang terbakar di TPAS Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Kebakaran terus merembet dengan luas area yang terbakar sekitar 7 hektare. TEMPO/Prima Mulia
Petugas pemadam kebakaran menyemprot air ke area pembuangan sampah akhir yang terbakar di TPAS Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 23 Agustus 2023. Kebakaran terus merembet dengan luas area yang terbakar sekitar 7 hektare. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti persampahan di Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sri Wahyono mengusulkan hujan buatan untuk mengatasi masalah kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.

Selain untuk memadamkan api, fungsi lain hujan buatan untuk meluruhkan polusi asap yang berdampak ke belasan ribu warga sekitar. “Bikin hujan buatan supaya di atas TPA Sarimukti bisa kehujanan untuk mengendalikan polusi dan memadamkan kebakaran,” ujarnya, Rabu, 23 Agustus 2023.

Menurutnya, area TPA Sarimukti yang terbakar cukup luas sehingga memerlukan air yang memadai untuk mendinginkan temperatur kebakaran. Secara teoritis, kata Sri, untuk mendinginkan satu ton sampah yang terbakar diperlukan air sebanyak 1.000 galon atau sekitar 3-4 meter kubik air. “Berhasil atau tidak, ya perlu diupayakan, siapa tahu bisa,” katanya.

Selain itu, TPA Sarimukti mengalami kebakaran di bagian luar dan dalam timbunan sampah. Dari pengalaman di beberapa kasus, area yang sudah terbakar dibiarkan sampai habis. Upaya lain melokalisir area yang belum terbakar dengan membut parit dibantu dengan semprotan air. Prinsipnya, upaya pemadaman api itu memecah segitiga api yang terdiri dari unsur panas, bahan bakar, dan oksigen. 

Pada kasus kebakaran TPA sampah, kata Sri, pada umumnya lokasi titik yang terbakar sulit dijangkau, material yang terbakar sangat beragam dan jumlahnya ribuan kubik, areanya luas, ketersediaan air di sekitarnya terbatas, dan tiupan anginnya kecang. Beberapa teknik pemadaman yang dilakukan, seperti penyiraman dengan air, menimbun tanah, dan membuat parit untuk mencegah api menjalar.

Sementara untuk memadamkan titik api di dalam timbunan sampah ada beberapa cara, di antaranya membuat genangan air di permukaan dan injeksi cairan suppressant atau pemadam api untuk mencegah oksigen masuk dan menurunkan suhu panas. Lubang injeksi bisa dibuat dengan melakukan pengeboran atau menggunakan ekskavator.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara lain yaitu melapisi sampah agar oksigen tidak bisa masuk atau grouting. Bahan seperti semen digunakan untuk menutup celah yang menuju titik api. “Atau membuat parit yang berisi tanah lempung pada titik api yang relatif dangkal,” ujar Sri.

Warga tiga desa yang berjumlah sekitar 3.000 keluarga atau 12 ribu jiwa terdampak asap kebakaran tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Kebakaran sejauh ini telah memasuki hari kelima pada Rabu ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan, belasan ribu warga yang terdampak asap kebakaran dari TPA Sarimukti tersebar di tiga desa di Kabupaten Bandung Barat, yaitu Sarimukti, Rajamandala, dan Mandalasari. 

BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk upaya pemadaman api yang membakar timbunan sampah. “Untuk melakukan tindakan selanjutnya apakah memakai helikopter untuk bom air, mudah-mudahan secepatnya bisa ditangani,” ujarnya. Luas area sampah yang terbakar sekitar 11,7 hektare.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Syarifudin Menyelamatkan Istri dan Lima Anaknya dari Kebakaran

5 jam lalu

Syarifudin (36 tahun), memeriksa keadaan rumahnya usai kebakaran di RT 011/RT 002, Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat,  pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
Cerita Syarifudin Menyelamatkan Istri dan Lima Anaknya dari Kebakaran

Kebakaran melanda permukiman warga di Tambora Jakarta Barat. Kobaran api mengepung bagian depan rumah Syarifudin.


5 Korban Kebakaran Tambora Akan Dimakamkan di TPU Tegal Alur

17 jam lalu

Penyaluran bantuan dari BPBD Provinsi DKI Jakarta untuk korban kebakaran di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
5 Korban Kebakaran Tambora Akan Dimakamkan di TPU Tegal Alur

Wali Kota Jakarta Barat mengatakan seluruh biaya pemakaman korban kebakaran ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

17 jam lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

BRIN jalin kerjasama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan.


Kebakaran di Tambora Jakbar, Seorang Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Kondisi Berpelukan

19 jam lalu

Lokasi kebakaran di Jl. Kali Anyar IV, RT 011/RW 002, Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Kebakaran terjadi pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 01.23 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 07.20 WIB. TEMPO/Dian Rahma Fika A
Kebakaran di Tambora Jakbar, Seorang Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Kondisi Berpelukan

Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat terjadi pada Selasa dini hari. Ratusan warga kini harus tinggal di pengungsian.


400 Orang Korban Kebakaran di Tambora Jakbar Tinggal di Pengungsian

20 jam lalu

Suasana tenda pengungsian korban kebakaran di pemukiman Kalianyar, RT 011/RW 02 dan RT 04/RW 03, Tambora, Jakarta Barat, Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Dede Leni
400 Orang Korban Kebakaran di Tambora Jakbar Tinggal di Pengungsian

Kebakaran melanda permukiman warga di Tambora Jakarta Barat pada Selasa dini hari. 5 warga tewas dalam kejadian ini.


Sempat Tertinggal, 1 Jenazah Korban Kebakaran Tambora Ditemukan di Runtuhan Rumah

21 jam lalu

Lokasi kebakaran di Jl. Kali Anyar IV, RT 011/RW 002, Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Kebakaran terjadi pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 01.23 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 07.20 WIB. TEMPO/Dian Rahma Fika A
Sempat Tertinggal, 1 Jenazah Korban Kebakaran Tambora Ditemukan di Runtuhan Rumah

Jenazah korban kebakaran itu ditemukan berada di runtuhan material rumah.


5 Orang Tewas dalam Kebakaran di Tambora Jakbar pada Selasa Dini Hari

1 hari lalu

Lokasi kebakaran di Jl. Kali Anyar IV, RT 011/RW 002, Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Kebakaran terjadi pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 01.23 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 07.20 WIB. TEMPO/Dian Rahma Fika A
5 Orang Tewas dalam Kebakaran di Tambora Jakbar pada Selasa Dini Hari

Awal mula kebakaran diketahui dari sebuah dentuman besar. Puluhan rumah warga hangus terbakar dari peristiwa ini.


Freeport Kaji Dampak Kebakaran di Smelter Gresik terhadap Rencana Peningkatan Kapasitas Operasi

1 hari lalu

Kebakaran smelter asam sulfat PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin 14 Oktober 2024. ANTARA/istimewa
Freeport Kaji Dampak Kebakaran di Smelter Gresik terhadap Rencana Peningkatan Kapasitas Operasi

PT Freeport Indonesia bakal melakukan asesmen dampak dari kebakaran di unit asam sulfat smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur.


Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

1 hari lalu

Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock
Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

Mereka berharap solusi yang diajukan dapat dipertimbangkan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.


Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Periset BRIN Diminta Pindah atau Mundur dari ASN dan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar di Top 3 Tekno

Topik tentang periset BRIN di daerah diminta pindah ke pusat atau mundur dari ASN menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.