Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - International Astronomical Union (IAU) memutuskan menurunkan status Pluto menjadi planet kecil sejak 2006. Dengan penurunan status tersebut, Pluto tidak lagi disebut sebagai planet dalam sistem Tata Surya. 

Sejarah Pluto

Dilansir dari laman Library of Congress, pluto menjadi satu-satunya planet kecil yang diberi nama oleh seorang anak perempuan berusia 11 tahun. Pada 1930, Venetia Burney dari Oxford, Inggris, menyarankan kepada kakeknya agar penemuan planet baru ini diberi nama sesuai dengan nama dewa dunia dalam bahasa Romawi. Dia meneruskan nama tersebut ke Observatorium Lowell dan nama Pluto dipilih.

Percival Lowell adalah seorang warga Boston yang kaya raya dan telah mendirikan Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona pada 1894. Ia memulai sebuah proyek besar untuk mencari planet kesembilan yang ia sebut sebagai "Planet X". Pada 1909, Lowell dan Pickering telah menyarankan beberapa koordinat langit yang memungkinkan untuk planet semacam itu.

Lowell dan observatoriumnya melakukan pencarian hingga kematiannya pada 1916, namun tidak berhasil. Tanpa sepengetahuan Lowell, pada 19 Maret 1915, observatoriumnya telah menangkap dua gambar redup Pluto, tapi tidak dikenali sebagai apa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pencarian Planet X tidak dilanjutkan hingga 1929. Pekerjaan itu diserahkan kepada Clyde Tombaugh, seorang warga Kansas yang baru saja tiba di Observatorium Lowell. Tugas Tombaugh adalah memotret langit malam secara sistematis dalam rentang waktu dua minggu, lalu memeriksa apakah ada objek yang bergeser posisinya. Ia mengambil gambar dengan menggunakan mesin blink comparator.

Pada 1930, setelah hampir satu tahun mencari, Tombaugh menemukan kemungkinan objek bergerak pada foto yang diambil pada 23 Januari dan 29 Januari tahun itu.

Setelah observatorium memperoleh foto-foto konfirmasi lebih lanjut, berita tentang penemuan ini dikirim melalui telegraf ke Harvard College Observatory pada 13 Maret 1930. Penemuan ini menjadi berita utama di seluruh dunia. Naman Pluto diresmiknn pada 24 Maret 1930.

Pilihan Editor: Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

15 hari lalu

Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023. Dok. Puspresnas
Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.


Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

18 hari lalu

Dzaky Radiansyah bersama medali perak yang diraihnya di International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOOA) ke-16 2023. Foto: Pribadi
Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.


Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

19 hari lalu

Suasana pengamatan Super Blue Moon di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

Peserta OSN 2023 berbagi cerita kegemarannya terhadap bidang astronomi.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

25 hari lalu

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Dari Layani Warga di Peneropongan Hingga Dua Kali Ikut Olimpiade Astronomi, Ferdinand Kini Bawa Medali Perunggu dari Polandia

31 hari lalu

Lima Siswa Terpilih Wakili Indonesia di Ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2023. pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Dari Layani Warga di Peneropongan Hingga Dua Kali Ikut Olimpiade Astronomi, Ferdinand Kini Bawa Medali Perunggu dari Polandia

Menurut Ferdinand, pengajar dan mentor pada pelatnas menargetkan untuk mendapatkan medali pada olimpiade astronomi itu.


Dukungan Planetarium dan Observatorium Jakarta Digaungkan di Konferensi Internasional IAU

42 hari lalu

Penggalangan dukungan untuk Planetarium dan Observatorium Jakarta di acara konferensi APRIM International Astronomical Union di Koriyama, Jepang. Foto: Istimewa
Dukungan Planetarium dan Observatorium Jakarta Digaungkan di Konferensi Internasional IAU

Bantuan menyuarakan persoalan Planetarium dan Observatorium Jakarta datang dari mantan Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi.


Tiket Gratis Planetarium Mini Habis Kurang dari 5 Menit

45 hari lalu

Suasana di dalam Planetarium Mini di lobi Theater Jakarta, TIM pada 7 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Tiket Gratis Planetarium Mini Habis Kurang dari 5 Menit

Pertunjukan di Planetarium Mini di Lobi Teater Kecil Gedung Teater Jakarta, menjadi acara yang paling diminati.


Planetarium dan Observatorium Jakarta Gelar Pekan Astronomi 7-13 Agustus

49 hari lalu

Walaupun cuaca mendung, Planetarium tetap mempersiapkan lima buah teleskop untuk pengamatan gerhana bulan penumbra di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, 5 Mei 2023. Foto: Maria Fransisca Lahur
Planetarium dan Observatorium Jakarta Gelar Pekan Astronomi 7-13 Agustus

Yang khusus pelajar hanya planetarium mini.


Fenomena Dua Bulan Purnama Langka Agustus Ini Hanya Terjadi Setiap 2-3 Tahun

51 hari lalu

Sebuah pesawat terlihat di depan Fenomena Bulan Purnama `Worm Moon` di Manchester, Inggris, 7 Maret 2023. REUTERS/Phil Noble
Fenomena Dua Bulan Purnama Langka Agustus Ini Hanya Terjadi Setiap 2-3 Tahun

Pada kedua bulan purnama itu, posisi Bulan sedang dalam jarak terdekat dengan Bumi.


Fenomena Supermoon Malam Ini dan 31 Agustus, Berikut 5 Dampaknya

51 hari lalu

Fenomena Supermoon Malam Ini dan 31 Agustus, Berikut 5 Dampaknya

Selain menyajikan langit malam lebih terang, fenomena Supermoon kembar juga memiliki dampak luar biasa yang dapat mempengaruhi alam dan kehidupan.