TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan mengatakan akan memperketat hukuman karena mencuri rahasia industri. Pernyataan ini muncul setelah adanya kekhawatiran peraturan yang saat ini ada tidak cukup kuat untuk menghadang upaya membocorkan teknologi dari perusahaan seperti Samsung.
Korea Selatan telah menindak kebocoran teknologi dalam beberapa bulan terakhir, seiring negara tersebut berupaya mempertahankan keunggulannya dalam chip memori dan layar dibandingkan pesaingnya.
Komisi Penghukuman Korea Selatan, yang diawasi oleh Mahkamah Agung Korea, bulan ini memutuskan untuk memperberat hukuman dan memperpanjang hukuman penjara karena membocorkan teknologi Korea Selatan.
Pernyataan ini keluar dari kementerian industri, Senin 28 Agustus 2023, seperti dikutip dari Reuters. Rincian mengenai pedoman hukuman baru diharapkan dapat diperoleh pada awal tahun depan.
Kementerian Perindustrian Korea Selatan tidak mengatakan negara yang menjadi sasarannya. Namun para analis mengatakan China diduga menjadi tujuan sebagian besar bocornya teknologi Korea Selatan.
Hukuman di Korea Selatan atas kebocoran teknologi serupa dengan hukuman di negara lain, termasuk hukuman penjara lima tahun atau lebih karena membocorkan teknologi yang "berdampak signifikan terhadap keamanan nasional dan ekonomi". Namun, dalam praktiknya hukuman ini tidak dijatuhkan karena persyaratan yang sulit dipenuhi.
Baca juga: Survei: 77 Persen Responden Menilai Joe Biden Terlalu Tua untuk Jalani Tugas Presiden
Aturan haruskan jaksa membuktikan niat tersangka
Aturan sebelumnya mengharuskan jaksa untuk membuktikan niat tersangka dalam membocorkan rahasia agar suatu tindakan dapat dihukum sebagai kebocoran teknologi inti. Hal ini menyebabkan 30% kasus mendapatkan pembebasan, dan penangguhan hukuman pada 54% kasus di pengadilan Korea Selatan.
Aturan untuk memblokir kebocoran teknologi yang belum ada. Kebocoran setelah dana ekuitas swasta asing membeli perusahaan Korea Selatan, juga akan dimasukkan dalam rancangan undang-undang yang direvisi untuk diserahkan ke parlemen, kata kementerian tersebut.
Polisi Korea Selatan mengatakan pada bulan Juni mereka telah menangkap 77 orang dalam 35 kasus dugaan spionase industri dalam penyelidikan nasional selama empat bulan terakhir.
Pilihan Editor: Hakim AS Akan Bebaskan Google Play dari Gugatan 21 Juta Konsumen
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.