TEMPO.CO, Bandung - Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI yang berpusat di Bandung menerima 10.767 orang mahasiswa baru tahun ajaran 2023 dari berbagai jenjang mulai vokasi atau D4 sampai doktor S3.
Rektor UPI M. Solehuddin mengatakan pendidikan masa kini tidak hanya tentang mendapatkan gelar. “Tetapi lebih tentang kemampuan belajar mandiri,” kata dia lewat keterangan tertulis, Rabu, 30 Agustus 2023.
Menurut Solehuddin, kecakapan berbasis program studi yang dipilih meskipun penting, bukan faktor tunggal yang menjamin kesuksesan dalam kehidupan dan karier mahasiswa setelah lulus. Kemampuan belajar mandiri merupakan alat paling ampuh untuk memperoleh berbagai kompetensi di era digitalisasi.
“Mahasiswa harus memahami bahwa ijazah atau gelar tidak lagi menjadi satu-satunya jaminan, melainkan kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat,” kata Solehuddin.
Solehuddin mengatakan mahasiswa UPI disiapkan untuk menjadi warga dunia yang berwawasan global, karena permasalahan lingkungan tidak lagi terbatas pada wilayah nasional. Program pendidikan di UPI berkembang secara dinamis sesuai dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM yang membuka peluang untuk belajar dari berbagai sumber dan pengalaman di dunia nyata.
Menurut Solehuddin, pendidikan tidak terbatas pada ruang kuliah. Mahasiswa dapat melakukan praktik kerja, magang, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, mengajar, meneliti atau terlibat dalam berbagai aktivitas yang memungkinkan pengembangan pengetahuan dan kompetensi. Kemampuan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, dinilainya menjadi kunci kesuksesan mahasiswa.
“Generasi Z telah tumbuh bersama teknologi dan terkoneksi secara global,” kata Solehuddin.
Para mahasiswa baru UPI kini tengah menjalani masa orientasi kampus dan kuliah umum selama empat hari sejak 28-31 Agustus 2023. Orientasi itu untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di perguruan tinggi. Merujuk pedoman orientasi dari kementerian, materi kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara berbobot sekitar 10-20 persen.
Materi Sistem Pendidikan Nasional 30-40 persen, kemudian perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 berbobot 10-15 persen. Pengembangan karakter mahasiswa agar mempunyai sikap sebagai intelektual, antikekerasan seksual, antiperundungan, antinarkoba, antikorupsi dan kampus sehat dengan bobot 10-20 persen. Sementara pengenalan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan dengan bobot 15-25 persen.
Pilihan Editor: Bersaing Kuota 50 Kursi, Peminat Fakultas Kedokteran UPI Bandung 774 Orang